Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Hedera Naik 5%, Tapi Kenaikan Masih Rentan Tekanan Jual

 

Reli Tipis HBAR Dihantui Pelemahan Momentum

Token asli jaringan Hedera, HBAR, mengalami kenaikan harga sebesar 5% dalam sepekan terakhir, dipicu oleh peningkatan minat investor dan membaiknya aktivitas perdagangan di sektor altcoin secara umum.

Namun, meskipun mengalami reli jangka pendek, indikator teknikal mulai mengisyaratkan bahwa momentum naik sedang kehilangan tenaga. Hal ini membuka potensi terjadinya koreksi harga dalam beberapa hari mendatang.


HBAR Uji Support Kunci, Tekanan Bullish Mulai Melemah

Berdasarkan analisis grafik harian HBAR/USD, saat ini harga tengah menguji kemungkinan penembusan ke bawah garis Exponential Moving Average (EMA) 20 hari. HBAR saat ini diperdagangkan di kisaran US$0,155, sedikit di atas garis EMA tersebut, yang kini bertindak sebagai support dinamis di sekitar US$0,153.

Kondisi ini mencerminkan bahwa trader sedang berada dalam fase waspada, di mana arah harga berikutnya akan sangat tergantung pada apakah EMA 20 dapat dipertahankan sebagai fondasi atau tidak.

Sinyal Teknis HBAR Semakin Lemah, Fase Koreksi Mungkin Dekat

Exponential Moving Average (EMA) 20 hari merupakan indikator yang mencerminkan harga rata-rata aset dalam 20 hari terakhir, dengan bobot lebih besar pada pergerakan harga terbaru. Ketika harga mulai bergerak di bawah garis ini, biasanya hal itu menandakan melemahnya momentum jangka pendek.

Dalam kasus HBAR, penurunan harga di bawah EMA 20 hari menunjukkan bahwa tekanan jual kini mengungguli aktivitas beli. Jika tidak ada pemulihan minat beli dalam waktu dekat, aset ini berisiko memasuki fase koreksi yang lebih dalam, atau bahkan memulai tren turun baru.


Elder-Ray Index Perkuat Sinyal Bearish

Dukungan tambahan terhadap pandangan negatif ini juga datang dari indikator Elder-Ray Index, yang digunakan untuk menilai kekuatan pembeli dan penjual di pasar.

Dalam tiga sesi perdagangan terakhir, panjang batang hijau pada indikator ini terus menyusut, menandakan bahwa tekanan beli (bullish power) kian melemah. Kontraksi ini mencerminkan turunnya kepercayaan investor terhadap kelanjutan tren naik, sekaligus memperbesar risiko pembalikan arah harga dalam jangka pendek.

Momentum Melemah, Keuntungan HBAR Dalam Ancaman

Indikator Elder-Ray Index digunakan untuk menilai dominasi antara kekuatan pembeli (bull) dan penjual (bear) di pasar. Histogram hijau pada indikator ini mencerminkan kendali pembeli dan dorongan momentum naik. Namun, penyusutan batang histogram seperti yang terjadi pada HBAR saat ini mengindikasikan melemahnya akumulasi dan berkurangnya tekanan beli.


Harga HBAR Terancam Koreksi Jika Momentum Tidak Pulih

Dengan kondisi seperti ini, HBAR berisiko kehilangan pijakan pada keuntungan jangka pendeknya, kecuali ada dorongan beli baru yang mampu memulihkan sentimen pasar. Tanpa itu, tekanan jual berpotensi mendorong harga turun lebih jauh.

Jika aksi jual meningkat, harga HBAR dapat tergelincir ke level support di US$0,141. Dan apabila tekanan bearish terus berlanjut dan menembus level ini, penurunan lebih dalam menuju US$0,124 bisa terjadi.

Sebaliknya, munculnya kembali minat beli terhadap HBAR dapat menggagalkan skenario bearish saat ini. Jika pembeli baru mulai masuk pasar, harga altcoin ini berpotensi menembus resistance di level US$0,162.


Posting Komentar untuk "Hedera Naik 5%, Tapi Kenaikan Masih Rentan Tekanan Jual"