Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tiga Sinyal Menandakan Musim Altcoin Bisa Dimulai pada November Ini

 

Pasar Kripto Mulai Pulih, Sinyal Awal Musim Altcoin Muncul

Setelah koreksi besar pada Oktober yang mengguncang pasar kripto dan menurunkan tingkat kepercayaan investor, kini mulai muncul tanda-tanda pemulihan.
Meskipun sebagian analis masih menilai bahwa musim altcoin belum akan tiba dalam waktu dekat, indikator terbaru menunjukkan perubahan sentimen yang dapat menandai awal dari fase baru.

Memasuki November 2025, kombinasi dari faktor psikologis pasar, indikator teknikal, serta arus likuiditas yang kembali meningkat memberikan sinyal awal kemungkinan terbentuknya tren bullish di pasar altcoin.


Dominasi Bitcoin Mulai Melemah, Rotasi Modal Berpotensi Terjadi

Salah satu ukuran penting dalam membaca dinamika pasar ini adalah Bitcoin Dominance (BTC.D), yang menunjukkan persentase kapitalisasi pasar Bitcoin dibandingkan total nilai seluruh aset kripto.

Data terbaru memperlihatkan bahwa BTC.D mengalami penurunan sejak akhir Juni, menandakan adanya potensi pergeseran minat investor menuju altcoin.
Meski sempat menguat kembali pada September, dominasi Bitcoin belum berhasil menembus level tertingginya dari bulan Juni.
Saat artikel ini ditulis, BTC.D berada di sekitar 59,94%, mengisyaratkan kemungkinan awal rotasi modal dari Bitcoin ke altcoin — tanda klasik yang kerap mendahului munculnya altcoin season.

Analis: Tren Dominasi Bitcoin Masih Bearish

Meski ada tanda-tanda rotasi modal ke altcoin, analis Matthew Hyland menilai bahwa grafik Bitcoin Dominance (BTC.D) masih menunjukkan sinyal bearish.

“Dominasi Bitcoin telah bergerak bearish selama beberapa minggu terakhir. Tren penurunan ini kemungkinan akan berlanjut, sehingga reli yang terjadi saat ini bisa jadi hanya merupakan dead cat bounce dalam tren turun yang lebih besar,” ujar Hyland melalui analisanya.

Sementara itu, analis kripto Michaƫl van de Poppe membandingkan kondisi pasar saat ini dengan siklus yang terjadi pada akhir 2019 hingga awal 2020.
Kala itu, dominasi Bitcoin sempat menurun, kemudian pulih sebentar, sebelum akhirnya kembali jatuh tajam, yang memicu lonjakan besar di pasar altcoin.

Van de Poppe menilai situasi saat ini mungkin berada di fase yang serupa, dan memperkirakan akan terjadi gelombang penurunan kedua pada BTC.D dalam kuartal ini, yang bisa menjadi pemicu dimulainya altcoin season berikutnya.

Pola Head-and-Shoulders Isyaratkan Penurunan Dominasi Bitcoin

Trader Don menyoroti munculnya pola head-and-shoulders pada grafik Bitcoin Dominance (BTC.D) — formasi teknikal yang secara klasik dikenal sebagai sinyal pembalikan bearish.
Menurutnya, jika pola ini benar-benar terkonfirmasi, dominasi Bitcoin berpotensi melanjutkan penurunan lebih dalam, membuka peluang perpindahan modal signifikan ke altcoin.

Musim rotasi mungkin lebih dekat dari yang banyak orang bayangkan,” tulis Don, menegaskan bahwa pergeseran tren bisa segera terjadi dalam waktu dekat.


Psikologi Pasar: Ketika Ketidakpercayaan Menjadi Pemicu

Dari sisi psikologi pasar, analis Merlijn menjelaskan bahwa altcoin season biasanya dimulai ketika pasar berada di fase ketidakpercayaan tertinggi, yakni saat sebagian besar pelaku pasar sudah menyerah dan kehilangan minat.

Ia menulis,

“Altcoin season selalu lahir dari titik keputusasaan. Pola yang sama, wedge yang sama, rasa tidak percaya yang sama. Ketika Bitcoin mulai mendingin dan likuiditas berputar, saat itulah kembang api sesungguhnya dimulai.”

Selain itu, reli akhir pekan terakhir pada beberapa altcoin menunjukkan kembalinya minat dari investor ritel. Aktivitas tersebut sering kali menjadi indikasi awal tren bullish jangka pendek, dengan sentimen pasar yang mulai bergeser dari apatis menjadi optimistis secara hati-hati.


Likuiditas Baru, Potensi Reli Baru

Sumber likuiditas baru juga diperkirakan akan menjadi pemicu utama bagi gelombang kenaikan berikutnya di pasar altcoin.
Menurut laporan BeInCrypto, Federal Reserve (The Fed) berencana menghidupkan kembali program pelonggaran kuantitatif (quantitative easing) mulai 1 Desember 2025 — kebijakan yang berpotensi menyuntikkan likuiditas besar ke sistem keuangan global.

Secara historis, langkah semacam ini cenderung menurunkan biaya pinjaman, meningkatkan selera risiko investor, dan mengalirkan modal ke aset berisiko lebih tinggi seperti kripto.
Jika pola tersebut berulang, maka sektor altcoin dapat menjadi salah satu penerima manfaat utama dari arus modal baru ini.


Penutup: November, Awal Musim Altcoin atau Sekadar Euforia?

Meski sejumlah indikator teknikal dan fundamental mulai menunjukkan sinyal bullish, beberapa analis tetap berhati-hati dan memperingatkan bahwa reli altcoin yang lebih luas mungkin masih membutuhkan waktu.

Dengan demikian, minggu-minggu mendatang akan menjadi periode penentuan — apakah November 2025 benar-benar menandai awal musim altcoin yang berkelanjutan, atau sekadar lonjakan spekulatif sementara sebelum pasar kembali terkoreksi.



Posting Komentar untuk "Tiga Sinyal Menandakan Musim Altcoin Bisa Dimulai pada November Ini"