Pasar Kripto Mengalami Likuidasi Sebesar US$1,3 Miliar — Namun Seorang Whale Berhasil Bertahan dari Crash.
Dalam 24 jam terakhir, pasar aset kripto menghadapi gejolak hebat dengan kapitalisasi pasar anjlok sekitar 4%. Penurunan tajam ini memicu likuidasi lebih dari US$1,3 miliar, terutama dari posisi long.
Namun, di tengah gelombang kerugian tersebut, seorang whale berhasil memanfaatkan momentum dengan posisi short yang sukses, menghasilkan keuntungan belum terealisasi lebih dari US$36 juta.
Pasar kripto sendiri sebelumnya sudah terpukul pada Oktober akibat crash yang dipicu oleh kenaikan suku bunga. Dan meskipun “Red October” telah berakhir, awal November tampaknya masih suram, tanpa tanda-tanda pemulihan signifikan sejauh ini.
Total kapitalisasi pasar turun 4% dalam sehari, dengan Solana (SOL) mencatat kerugian paling besar di antara 10 aset kripto teratas — yakni sekitar 9,28%.
Selain itu, Bitcoin (BTC) turun ke level US$103.687, mencatat penurunan harian sebesar 3,52%. Ethereum (ETH) bahkan mengalami pelemahan lebih dalam, merosot 6,13% hingga diperdagangkan di kisaran US$3.482.
Koreksi tajam di pasar ini turut memicu gelombang likuidasi besar-besaran. Berdasarkan data dari Coinglass, tercatat sekitar 336.622 trader terlikuidasi dalam 24 jam terakhir. Secara keseluruhan, posisi berleverage senilai US$1,37 miliar terhapus dari pasar.
Menariknya, dari total likuidasi yang terjadi, sekitar US$1,22 miliar berasal dari posisi long, yaitu trader yang bertaruh harga akan naik. Exchange HTX mencatat likuidasi tunggal terbesar, dengan posisi Bitcoin–USDT senilai US$47,87 juta yang terhapus.
Bitcoin memimpin gelombang likuidasi dengan total US$406,94 juta, diikuti oleh Ethereum dengan US$356,34 juta. Aset lain seperti Solana (SOL), XRP (XRP), Dogecoin (DOGE), Chainlink (LINK), dan Hyperliquid (HYPE) juga terkena imbas.
Analis Quinten Francois menggambarkan dinamika pasar kripto dengan nada sarkastik:
“Berbulan-bulan kebosanan, tiga hari euforia, likuidasi terbesar dalam sejarah, kesengsaraan sideways, depresi, dan lebih banyak rasa sakit. Kripto pada dasarnya adalah hubungan abusif yang selalu kita kembali padanya.”
Whale Raup Jutaan dari Posisi Short
Di tengah kekacauan pasar, seorang whale berhasil membalikkan situasi menjadi peluang besar. Menurut Lookonchain, sosok yang dijuluki “Anti-CZ Whale” melakukan serangkaian short pada beberapa aset kripto di Hyperliquid, sebuah platform derivatif terdesentralisasi.
Ketika harga kripto anjlok, posisi short milik whale tersebut — mencakup ASTER, DOGE, ETH, XRP, dan PEPE — yang tersebar di dua wallet, mencatat keuntungan belum terealisasi lebih dari US$36 juta.
“Keuntungan totalnya di Hyperliquid kini mendekati US$100 juta,” tulis Lookonchain.
Data dari HyperDash juga menunjukkan bahwa whale ini memiliki tingkat kemenangan 100% di kedua wallet-nya. Ia dikenal memiliki timing pasar yang presisi — pada penurunan pasar awal Oktober lalu, whale tersebut dilaporkan meraup lebih dari US$18,5 juta dari posisi short.
Kontras tajam antara keuntungan besar whale dan kerugian trader ritel menyoroti risiko ekstrem dalam perdagangan berleverage di pasar kripto. Seiring industri ini semakin matang, likuidasi bernilai tinggi tetap menjadi tantangan besar bagi investor individu. Apakah pasar akan stabil setelah awal November masih belum pasti, namun episode ini kembali menegaskan volatilitas luar biasa yang melekat pada dunia kripto.



Posting Komentar untuk "Pasar Kripto Mengalami Likuidasi Sebesar US$1,3 Miliar — Namun Seorang Whale Berhasil Bertahan dari Crash."