Pemangkasan Gaji Besar di Industri Kripto: Siapa yang Masih Mendapatkan Penghasilan di Era Remote Work?
Para profesional di sektor kripto mengalami penurunan paket gaji meskipun pendiri justru menerima kenaikan gaji.
Sementara itu, kerja jarak jauh kini telah menjadi standar di industri ini, menurut survei terbaru.
Data dari Dragonfly menunjukkan bahwa walau gaji dan penghargaan token semakin terbatas untuk sebagian besar posisi, ada tren baru yang mulai membentuk cara kerja di dunia kripto pada 2025.
Siapa yang Masih Mendapat Gaji Tinggi di Perusahaan Kripto?
Kompensasi di sektor kripto pada 2024/2025 mengalami penurunan. Berdasarkan laporan Dragonfly yang mengumpulkan data dari 85 perusahaan dan lebih dari 3.400 pekerja, rata-rata gaji menurun 18% secara tahunan menjadi US$144.000, sementara pemberian token turun drastis sebesar 75%.
Meski demikian, gaji pendiri justru naik 37%, mencapai sekitar US$197.000, dan kompensasi ekuitas juga sedikit meningkat.
Posisi teknis masih menerima kompensasi tinggi, terutama untuk individu senior dan pemimpin teknik. Namun, posisi eksekutif manajemen produk memiliki gaji pokok tertinggi di antara semua peran.
Kesenjangan Gaji Semakin Menyusut Secara Geografis
Meskipun posisi di AS masih memimpin dalam hal kompensasi tunai, eksekutif internasional terkadang menyamai atau bahkan melebihi gaji di AS. Hal ini terutama karena mereka mendapatkan paket token dan ekuitas yang lebih besar.
Laporan Dragonfly menjelaskan bahwa distribusi ekuitas tidak merata, terutama untuk peran non-teknis dan non-eksekutif. Di AS, rentang gaji lebih terkompresi, sementara di luar negeri, perbedaan gaji bisa mencapai 2 hingga 10 kali lipat. Perusahaan tahap awal biasanya menawarkan gaji lebih rendah namun ekuitas lebih besar (sering kali dua kali lipat), sedangkan perusahaan tahap lanjut cenderung sebaliknya.
Token dan Ekuitas Dipisahkan dalam Paket Kompensasi
Perusahaan semakin memisahkan pemberian token dari ekuitas, menandakan pendekatan yang lebih matang dalam kompensasi kripto. Survei menunjukkan 51% tim kini memperlakukan token dan ekuitas sebagai dua elemen yang berbeda, meningkat dari 45% pada 2023, sementara hanya 22% yang masih mengaitkan keduanya secara proporsional.
Dominasi Talenta Teknis dalam Industri Kripto
Posisi teknis mendominasi tenaga kerja kripto, dengan peran teknik dan pengembangan produk menyumbang sekitar 67% dari total karyawan. Ini menegaskan bahwa fokus utama industri adalah pada pengembangan teknologi.
Peran non-teknis kurang mendapat porsi besar: pemasaran hanya 7%, desain 5%, dan produk 7%, mayoritas pada tingkat senior atau eksekutif. Posisi entry-level juga terbatas, hanya sekitar 10% dari keseluruhan karyawan, yang menyulitkan pendatang baru dan keragaman dalam industri.
Tren Perekrutan: Remote dan Global
Seiring pertumbuhan industri, perekrutan menjadi semakin global dan digital. Banyak perusahaan mempertahankan tenaga kerja ramping dengan fokus pada peran teknis, mengandalkan kerja jarak jauh dan kolaborasi asinkron.
Survei Dragonfly menunjukkan bahwa 54% perusahaan kripto beroperasi sepenuhnya remote, 30% hybrid, dan hanya 2% yang sepenuhnya di kantor. Sebagian besar perusahaan (94%) berencana mempertahankan model kerja ini, dengan perusahaan AS lebih condong ke remote, sedangkan tim internasional lebih memilih model hybrid.
Kesimpulan
Laporan Dragonfly 2024/2025 menggambarkan industri kripto yang makin matang namun berhati-hati. Kompensasi secara umum lebih ketat, tapi pendiri dan pemimpin teknis senior tetap mendapat penghargaan tinggi. Sementara itu, pergeseran ke model kerja remote dan distribusi talenta secara global menjadi cara baru membangun tim yang kompetitif. Fokus jangka panjang industri tetap pada penghargaan keunggulan teknis, fleksibilitas kerja, dan ekspansi global.
Posting Komentar untuk "Pemangkasan Gaji Besar di Industri Kripto: Siapa yang Masih Mendapatkan Penghasilan di Era Remote Work?"