Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pebasket Juara NBA Ini Ajak Teman-temannya Investasi XRP.

 

Robert Doyle, yang dikenal sebagai Crypto Sensei, membahas pertumbuhan adopsi XRP dalam sebuah video YouTube.

Ia menyoroti peran dukungan selebritas, pengembangan stablecoin RLUSD, dan perubahan institusional yang menjadi pondasi masa depan aset kripto ini. Pernyataan dari pemain basket Tristan Thompson semakin menegaskan pentingnya pandangan jangka panjang dalam investasi XRP.

Kita dapat melihat bagaimana opini dari atlet, analis, dan akademisi memengaruhi persepsi publik terhadap aset kripto serta peluang yang tercipta di pasar.

Dukungan Selebritas dan Kepercayaan Institusional pada XRP

Tristan Thompson, juara NBA 2016, secara terbuka mengajak rekan satu timnya untuk berinvestasi di kripto. Ia membandingkan keyakinan yang membawa mereka ke liga dengan keberanian yang diperlukan untuk berinvestasi di keuangan digital, menunjukkan bagaimana dukungan selebritas memperluas diskusi kripto ke khalayak lebih luas:

“Simpan aset ini untuk jangka panjang, teman-teman. Berpikirlah jangka panjang. Sama seperti Anda bertaruh pada diri sendiri untuk masuk NBA, Anda harus berani bertaruh pada koin-koin ini, pada sektor ini. Bertaruhlah pada masa depan keuangan digital.”

Doyle menekankan bahwa dukungan dari tokoh terkenal memperkuat kredibilitas XRP dan pasar secara umum, serta merupakan langkah penting menuju adopsi massal.

RLUSD dan Perannya dalam Ekosistem XRP

Stablecoin RLUSD semakin populer berkat kemitraan institusional dan kepatuhan regulasi. Diterbitkan oleh New York Trust Company dan terintegrasi dengan exchange seperti Gemini, RLUSD memiliki keunggulan kompetitif terutama di mata investor institusional.

Doyle menyebut RLUSD sudah mendapatkan persetujuan di banyak wilayah, seperti Jepang (kerjasama dengan SBI, peluncuran kuartal I 2026), Uni Eropa (lisensi EMI di Luksemburg yang membuka akses ke 30 negara), serta Dubai, dan juga berkembang di Afrika lewat kolaborasi dengan Chipper Cash, Valor, dan Yellow Card. Stablecoin ini mendukung transaksi lintas batas yang cepat dan murah, serta menjadi jembatan antara keuangan tradisional dan DeFi, sehingga memperkuat likuiditas XRP.

Keunggulan RLUSD dibanding stablecoin lain antara lain adalah transparansi audit, lisensi global, dukungan use case nyata, dan integrasi dengan pasar aset tokenisasi. Doyle memandang RLUSD sebagai katalis potensial yang dapat mendorong harga XRP naik dalam 30-60 hari ke depan.

Perspektif Akademik dan Masa Depan XRP di DeFi

Profesor Bruce Tuckman dari New York Stern menjelaskan perbedaan antara XRP dan JPMCoin kepada mahasiswa, menegaskan bahwa XRP berjalan di blockchain publik dengan kebutuhan likuiditas pasar, sedangkan JPMCoin adalah token privat khusus untuk klien JP Morgan.

Doyle mencatat bahwa penerimaan akademik dan institusional semakin meningkatkan kepercayaan terhadap aset kripto ini. Profesor tersebut menyatakan bahwa XRP cocok digunakan untuk transfer internasional cepat, seperti menukar USD ke KRW melalui transaksi token sederhana.

Selain itu, Ripple terlibat dalam pengembangan CBDC di Kolombia pada 2024 yang memengaruhi XRPL, termasuk fitur AMM dan domain yang diizinkan. Penghapusan proyek CBDC dari situs Ripple merupakan akibat kebijakan AS, bukan penghentian pengembangan.

Flare juga tengah mengembangkan CDP bekerja sama dengan Liquity, memungkinkan pengguna mencetak RLUSD menggunakan XRP dan memperoleh bunga. Menurut Doyle, hal ini mengubah persepsi XRP dari sekadar token pembayaran menjadi aset DeFi yang dapat menghasilkan pendapatan.

Implikasi untuk Investor

Bagi banyak investor, perubahan ini menjadikan XRP sebagai aset penghasil pendapatan pasif, yang berpotensi meningkatkan permintaan token dan memperkuat posisi Ripple yang memegang miliaran XRP.

Posting Komentar untuk "Pebasket Juara NBA Ini Ajak Teman-temannya Investasi XRP."