Pandangan Pasar Bitcoin: Akumulasi Oktober 2025 Tanda Titik Terendah Sejarah.
Harga Bitcoin (BTC) turun di bawah US$105.000 pada hari Jumat, mengingatkan kembali pada fase kapitulasi sebelumnya, saat para trader putus asa menandai awal dari pembalikan besar.
Meski sentimen bearish mendominasi pemberitaan, beberapa analis veteran berpendapat bahwa gelapnya Oktober ini bisa jadi menjadi momentum untuk rebound bersejarah lainnya.
Penurunan Oktober Memicu Akumulasi — Mengulang Pola dari Siklus Sebelumnya
Beberapa trader melihat kemiripan dengan kondisi pasar akhir 2020, ketika Bitcoin diperdagangkan sekitar US$12.000—jauh di bawah rekor tertinggi sebelumnya—sebelum melonjak 170% dalam satu kuartal.
Seorang investor menyatakan, “Rasanya seperti mati. Semua orang pindah ke saham, SPAC, GME. Crypto tampak tanpa harapan… lalu tiba-tiba ada lonjakan luar biasa. Tidak ada aksi harga seperti ini yang bisa membuat saya goyah.”
Data on-chain mendukung optimisme ini. Glassnode melaporkan akumulasi bersih yang kuat dari pemegang Bitcoin kecil (1–1.000 BTC) sejak awal Oktober, meskipun harga turun dari US$118.000 ke US$108.000.
Skor Trend Accumulation dari platform ini menunjukkan adanya kepercayaan baru dari dompet ritel dan menengah, sementara pemegang besar mulai menghentikan distribusi mereka.
Sementara itu, Stockmoney Lizards mencatat bahwa MVRV Z-Score Bitcoin—metrik yang membandingkan nilai pasar dengan nilai realisasi—berada di sekitar 2,15, level yang secara historis menunjukkan fase akumulasi ketimbang euforia.
“Mereka berkata pola ini sangat jelas… Nilai di bawah 2 menunjukkan masa sulit bagi para pemegang, saat ‘uang pintar’ mengakumulasi. Kita masih jauh dari kondisi overheat dan masih banyak jalan ke depan,” tulis mereka.
Analis Axel Adler mengidentifikasi rentang US$106.000–US$107.000 sebagai level support kunci untuk Bitcoin. Ia memperingatkan bahwa jika level ini gagal bertahan, harga bisa kembali menguji US$100.000, yang bertepatan dengan rata-rata pergerakan tahunan.
Namun, selama level support ini tetap kokoh, Adler menyatakan bahwa “struktur pasar masih bersifat bullish.”
Perubahan Sekuler dan Kelelahan Siklus
Di sisi lain, pandangan makro dari CredibleCrypto mengingatkan agar tidak mengabaikan gambaran besar. Ia menunjukkan bahwa sepanjang sejarah 16 tahun Bitcoin, siklus bull Bitcoin tumpang tindih dengan siklus bull 16 tahun pasar ekuitas, yang keduanya kini mungkin sedang memasuki fase kelelahan.
“Crypto akan memasuki pasar bear sekuler pertamanya pada saat yang sama dengan pasar bear yang mungkin terjadi di ekuitas tradisional,” ujarnya, memprediksi “kehancuran di seluruh pasar.”
Skenario ini sangat berbeda dengan pandangan analis Miles Deutscher, yang berpendapat bahwa narasi Bitcoin sebagai ‘emas digital’ pada akhirnya akan memisahkannya dari aset berisiko lainnya.
Prediksi AI, Teori Siklus, dan Psikologi Pasar
Peramal kuantitatif Timothy Peterson menambahkan dimensi baru dalam debat ini. Model AI miliknya memberikan peluang 75% bagi Bitcoin untuk menutup Oktober di atas US$114.000, dengan argumen bahwa “bahkan skenario terburuk pun berpotensi memberikan kenaikan 50% dari posisi saat ini.”
Perlu dicatat, dengan hanya sekitar dua minggu tersisa hingga akhir Oktober, Bitcoin diperdagangkan pada level sekitar US$105.232, turun lebih dari 4% dalam 24 jam terakhir.
Analis siklus juga berbagi optimisme tersebut. Trader Cyclop menghitung bahwa siklus bull Bitcoin sebelumnya berlangsung sekitar 1.064 hari, menempatkan siklus saat ini dalam jarak sekitar 90 hari menuju potensi puncak pada November atau Desember 2025.
Dia memperingatkan, “Kita memasuki tahap paling berbahaya namun paling menguntungkan dari pasar bull. Pemenang akan terus menang, sementara pecundang tetap tertinggal.”
Sementara itu, JDK Analysis mengingatkan agar tidak terlalu cepat merayakan kemenangan bearish, dengan menyatakan bahwa setiap siklus bull sebelumnya selalu mengalami perpanjangan waktu.
Teknikal Mengencang dengan Bulls Bertahan
Secara teknikal, Bitcoin saat ini masih bertahan di atas exponential moving average (EMA) 200 hari—level yang oleh investor Lark Davis disebut sebagai garis pemisah antara pasar bull dan bear. Jika gagal mempertahankan level ini, Bitcoin bisa kembali menguji support di US$100.000. Namun, jika mampu memantul, hal ini bisa memperkuat tesis akumulasi.
Davis menulis, “Bitcoin bertahan pada EMA 200 hari. Ini adalah garis bull-bear. Para bulls harus bersatu dan menjaga level ini. Jika gagal, kita mungkin akan menguji support US$100.000.”
Dengan data on-chain yang menunjukkan adanya kekuatan tersembunyi dan trader yang terbagi antara keputusasaan dan tekad, bulan Oktober ini nampak sebagai titik balik penting bagi Bitcoin.
Namun, keyakinan dari para pembeli terkecil di pasar mungkin akan menentukan apakah kita akan melihat jeda sebelum koreksi, atau ketenangan sebelum reli parabola berikutnya.
Posting Komentar untuk "Pandangan Pasar Bitcoin: Akumulasi Oktober 2025 Tanda Titik Terendah Sejarah."