Mastercard mendekati kesepakatan dengan Zerohash di tengah persaingan yang semakin sengit.
Mastercard dikabarkan hampir menuntaskan kesepakatan untuk mengakuisisi Zerohash, dengan nilai transaksi diperkirakan antara US$1,5 miliar hingga US$2 miliar, menurut sumber yang mengetahui pembicaraan tersebut.
Akuisisi ini akan menjadi langkah paling signifikan Mastercard dalam memperkuat infrastruktur stablecoin mereka, seiring perusahaan berupaya memperluas layanan aset digital teregulasi.
Negosiasi ini berlangsung di tengah persaingan ketat perusahaan pembayaran global untuk menangkap pendapatan baru dari penyelesaian berbasis blockchain. Regulasi yang semakin jelas di Amerika Serikat dan Eropa memungkinkan institusi keuangan konvensional membangun produk aset digital yang sesuai aturan.
Zerohash menyediakan platform berbasis API yang memungkinkan bank, fintech, dan brokerase menambahkan perdagangan kripto, tokenisasi, dan transfer stablecoin ke layanan mereka. Pada April 2025, Zerohash melaporkan bahwa platformnya telah memproses lebih dari US$2 miliar arus dana yang ditokenisasi selama empat bulan sebelumnya, menandakan permintaan institusional yang terus meningkat. Mastercard disebut ingin memperoleh kendali langsung atas infrastruktur ini, bukan sekadar menjalin integrasi terbatas, menurut sumber industri.
Selain itu, Zerohash juga mendukung infrastruktur dana teregulasi untuk BUIDL milik BlackRock dan BENJI Token milik Franklin Templeton. Akuisisi potensial ini muncul setelah negosiasi terpisah antara startup stablecoin BVNK dan Coinbase, yang masuk tahap eksklusivitas, sehingga membatasi peluang pesaing.
Sejak beberapa tahun terakhir, Mastercard aktif di layanan kripto melalui program kartu dengan berbagai exchange. Fokus baru mereka pada penyelesaian stablecoin menandai pergeseran strategi: bukan sekadar mendukung wallet konsumen, tetapi membangun fondasi infrastruktur untuk pembayaran blockchain yang teregulasi.
Jika akuisisi berhasil, Mastercard dapat mengelola transaksi lintas negara secara langsung menggunakan stablecoin tanpa bergantung pada mitra eksternal, menarik bank yang ingin memanfaatkan blockchain namun tidak memiliki kapasitas kustodi atau tokenisasi internal.
Momentum industri mendukung langkah ini.
Pada Mei, Citi berhasil memproses deposit yang ditokenisasi untuk uji coba treasury korporat, menyelesaikan pembayaran lintas negara dalam hitungan menit. JPMorgan juga meluncurkan penyelesaian FX on-chain untuk USD dan EUR melalui platform Kynexis, menggantikan Onyx. Perkembangan ini mendorong perusahaan pembayaran besar seperti Mastercard untuk mencari mitra infrastruktur teregulasi, membuat ketertarikan mereka pada Zerohash semakin strategis.
Para analis menilai bahwa potensi akuisisi Zerohash akan memberi Mastercard keunggulan strategis agar tetap kompetitif saat stablecoin teregulasi mulai digunakan secara luas di sektor penggajian, treasury korporat, dan remitansi internasional. Dengan rampungnya kesepakatan, Mastercard akan memiliki tumpukan infrastruktur siap pakai untuk pembayaran dan aset digital yang ditokenisasi, mempercepat adopsi layanan blockchain mereka.
Sementara itu, Visa juga semakin memperluas langkahnya di ranah stablecoin. Pada 30 September, Visa mengumumkan uji coba pendanaan melalui Visa Direct yang memanfaatkan stablecoin untuk prapendanaan bisnis, menandakan kesiapan jaringan pembayaran besar untuk mengintegrasikan penyelesaian transaksi on-chain secara langsung. Pergerakan ini menunjukkan persaingan intens di sektor infrastruktur aset digital, di mana kedua raksasa pembayaran berupaya memanfaatkan momentum regulasi yang lebih jelas.


Posting Komentar untuk "Mastercard mendekati kesepakatan dengan Zerohash di tengah persaingan yang semakin sengit."