Kripto Jadi Keyakinan Baru? Ini 3 Komunitas Fanatik yang Mewarnai Pasar 2025
🔮 Ketika Kripto Menyerupai Agama: Tiga 'Kultus Digital' yang Mewarnai Pasar Kripto 2025
Pada tahun 2025, tren investasi kripto mulai bergerak melampaui analisis rasional dan penilaian risiko. Sebagian investor kini terdorong oleh keyakinan ideologis, bahkan menyerupai sistem kepercayaan religius. Narasi emosional, simbolik, dan komunitas fanatik menciptakan “kultus” tersendiri dalam dunia aset digital.
Berikut tiga contoh menonjol dari fenomena ini:
✝️ 1. YoungHoon Kim: Bitcoin Sebagai Jalan Ilahi
-
Siapa dia? Pengusaha asal Korea Selatan dengan IQ 276 (klaim yang diakui beberapa lembaga).
-
Apa yang dia lakukan? Mengubah seluruh hartanya menjadi Bitcoin, menyebut BTC sebagai “harapan utama ekonomi masa depan”.
-
Pernyataan ekstrem:
-
Menyebut dirinya sebagai "Satoshi Nakamoto ke-2".
-
Berniat mendirikan gereja global atas nama Yesus Kristus.
-
Mendukung Bitcoin sebagai dasar tatanan dunia baru.
-
-
Respon publik: Banyak yang skeptis terhadap klaim IQ dan motivasi religiusnya, namun pengikutnya tumbuh karena daya tarik narasi mesianistik.
🐸 2. Murad Mahmudov & SPX6900: Meme Coin sebagai Jalan Hidup
-
Tokoh: Trader kripto yang tetap loyal pada SPX meski portofolionya sempat turun 82%.
-
Klaim: Memegang 95% asetnya dalam SPX dan percaya nilainya akan mencapai US$1.000, menjadikannya salah satu orang terkaya dunia.
-
Narasi: SPX digambarkan sebagai gabungan antara filosofi HODL Bitcoin dan semangat pemberontakan ala XRP.
-
Fakta: Promosi agresifnya membuat SPX melonjak, walau banyak ahli memperingatkan risiko dari hype tanpa fundamental.
🔢 3. GCV Pi Network: Valuasi Simbolik, Keyakinan Dogmatis
-
Gerakan: Komunitas Pioneers PI yang mendukung valuasi 1 Pi = US$314.159 (berdasarkan konstanta matematika π).
-
Visi: PI dianggap sebagai alat revolusioner untuk pemberdayaan ekonomi global.
-
Aktivitas: Mengadakan konferensi, promosi global, dan mendesak transaksi dunia nyata dengan harga GCV.
-
Kritik:
-
Valuasi dianggap tidak realistis dan memicu ekspektasi palsu.
-
Banyak yang menilai gerakan ini justru menghambat adopsi riil Pi Network di dunia nyata.
-
🧠 Catatan Akhir: Dari Investasi ke Iman
Fenomena ini menunjukkan bagaimana kripto tidak lagi hanya soal angka dan grafik, tetapi juga tentang keyakinan, identitas, dan komunitas. Tiga contoh di atas menunjukkan bagaimana aset digital bisa berubah menjadi simbol ideologis yang menggerakkan tindakan ekstrem—baik itu staking seluruh kekayaan, promosi tanpa henti, atau keyakinan mutlak pada valuasi yang belum terbukti.
Di tengah pasar yang terus berkembang, memahami sisi psikologis dan sosiologis dari investor kripto menjadi kunci membaca arah tren berikutnya.
Posting Komentar untuk "Kripto Jadi Keyakinan Baru? Ini 3 Komunitas Fanatik yang Mewarnai Pasar 2025"