Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Hampir Rp99 Triliun Opsi Bitcoin dan Ethereum Siap Kedaluwarsa di Tengah Tekanan Pasar

 

Hampir US$6 Miliar Opsi Bitcoin dan Ethereum Kedaluwarsa Hari Ini, Pasar Hadapi Tekanan

Hari ini, opsi Bitcoin dan Ethereum senilai hampir US$6 miliar atau sekitar Rp99 triliun akan kedaluwarsa, yang berpotensi menimbulkan guncangan signifikan di pasar. Situasi ini semakin diperparah oleh meningkatnya taruhan bearish, di mana para trader bersiap menghadapi kemungkinan penurunan harga lebih lanjut setelah beberapa kerugian baru-baru ini. Hal ini tercermin dari dominasi volume opsi put dalam perdagangan.

Kedaluwarsa opsi dalam jumlah besar sering kali menjadi momen penting yang dapat mengubah arah tren jangka pendek, sekaligus menandakan adanya tekanan di kalangan investor. Ketidakpastian yang terus meningkat—baik di ranah politik maupun dunia kripto—semakin memperkuat suasana hati yang defensif di pasar secara keseluruhan.


Kedaluwarsa Opsi Meningkatkan Kekhawatiran Investor

Bitcoin saat ini diperdagangkan di kisaran US$108.969, tepat di atas level support penting, sementara para trader derivatif terus memantau risiko potensi penurunan harga lebih lanjut.

Data dari platform Deribit menunjukkan rasio put-to-call sebesar 0,83, dengan total open interest mencapai 43.905 BTC dan nilai nominal keseluruhan melebihi US$4,79 miliar.

Titik max pain—yaitu level strike di mana sebagian besar opsi akan kedaluwarsa tanpa nilai—terletak dekat pada angka US$116.000. Hal ini menunjukkan bahwa para trader memperkirakan potensi kenaikan harga jangka pendek yang terbatas.

Menurut data dari Greeks.Live, lebih dari US$1,15 miliar baru-baru ini mengalir ke opsi put out-of-the-money (OTM) jangka pendek, yang mencakup sekitar 28% dari total volume opsi. Skew opsi pun berubah drastis menjadi negatif, menandakan permintaan tertinggi untuk perlindungan terhadap penurunan harga sejak koreksi pasar tanggal 11 lalu.

Para market maker dan penyedia likuiditas tampaknya mengambil posisi agresif menghadapi potensi koreksi pasar, yang mencerminkan meningkatnya kekhawatiran terkait stabilitas pasar secara keseluruhan.

Perubahan sentimen ini menunjukkan bahwa melakukan lindung nilai melalui opsi put saat ini menjadi strategi yang paling masuk akal, apalagi dengan adanya ketidakpastian politik dan tekanan ekonomi makro yang masih berlangsung.


Sentimen Pasar dan Tekanan Ekonomi Makro yang Membayangi

Sentimen di pasar kripto secara umum masih cenderung berhati-hati dan bearish. Para trader saat ini mengincar level US$93.500 sebagai potensi titik dasar, sementara level US$100.000 dipandang sebagai target kenaikan jangka pendek jika terjadi rebound.

Sementara itu, Ethereum diperdagangkan di kisaran US$3.921, sedikit di bawah level max pain di US$4.100. Total open interest mencapai 251.884 ETH, dengan rasio put-to-call sebesar 0,81, menunjukkan posisi defensif yang serupa di pasar ETH.

Sebagian ketidaknyamanan pasar berasal dari krisis Selini Capital, yang dilaporkan mengalami kerugian sebesar US$50 juta akibat kegagalan pembatalan perdagangan basis. Insiden ini memberi tekanan besar pada pasar derivatif, dengan para trader mencatat diskon IBIT serta kebutuhan Selini untuk stabil sebelum munculnya katalis bullish yang berarti.

Di sisi lain, ketidakpastian politik semakin memperburuk situasi. Pernyataan yang tidak konsisten dari pemerintahan Trump terkait tarif dan sanksi minyak telah mengguncang pasar dengan fluktuasi yang tak terduga. Kombinasi ketidakpastian kebijakan dan tekanan leverage ini membuat selera risiko investor menurun secara signifikan di berbagai sektor.


Meski begitu, beberapa pelaku pasar dengan hati-hati mulai menjual opsi put dekat level dasar yang diperkirakan, sebagai strategi untuk memanfaatkan potensi rebound harga. Namun, sesi perdagangan Asia tetap didominasi oleh sentimen bearish, dengan ekspektasi penjualan yang berlanjut.


Ketegangan Teknis di Pasar Meningkat

Dengan skew opsi yang semakin negatif di berbagai jatuh tempo dan dominasi lindung nilai penurunan, sentimen pasar kini beralih ke posisi defensif. Rasio put-to-call mencerminkan kesiapan trader menghadapi volatilitas jangka pendek, bukan kapitulasi jangka panjang.

Bitcoin saat ini memiliki titik pertahanan penting di sekitar US$93.500 sebagai level support dasar dan US$100.000 sebagai ambang batas pemulihan. Namun, level US$116.000 tetap menjadi titik “max pain” yang mengintai di atas.

Kecuali jika kondisi makro membaik atau krisis Selini berhasil distabilkan, tren bearish di pasar opsi menunjukkan bahwa kemungkinan pergerakan besar berikutnya di pasar kripto masih cenderung ke arah penurunan.



Posting Komentar untuk "Hampir Rp99 Triliun Opsi Bitcoin dan Ethereum Siap Kedaluwarsa di Tengah Tekanan Pasar"