Coinbase Menambahkan Altcoin Baru ke Daftar Perdagangannya: aPriori (APR) dan Meteora (MET).

Coinbase Perluas Daftar Perdagangan, Tambahkan aPriori (APR) dan Meteora (MET)

Coinbase, bursa aset kripto terkemuka asal Amerika Serikat, memperluas dukungan perdagangannya dengan menambahkan dua altcoin baru — aPriori (APR) dan Meteora (MET) — ke dalam platformnya. Langkah ini menegaskan komitmen Coinbase untuk memperluas pilihan aset di tengah persaingan ketat di pasar kripto.

Namun, peluncuran ini terjadi di saat MET tengah berada di bawah sorotan akibat airdrop terbaru dan gugatan hukum yang melibatkan pendiri proyek tersebut.

Listing Baru di Coinbase: APR dan MET Resmi Diperdagangkan

Berdasarkan data dari Coinbase Markets, perdagangan untuk kedua token tersebut dimulai pada 23 Oktober. Kini, APR dan MET tersedia di Coinbase.com, aplikasi seluler Coinbase, serta Coinbase Advanced.

Investor institusional juga dapat mengaksesnya langsung melalui Coinbase Exchange, dengan pembatasan wilayah tertentu tetap diterapkan sesuai kebijakan kepatuhan bursa.

Coinbase menjelaskan bahwa saat perdagangan dimulai, limit order dapat ditempatkan dan dibatalkan, sementara market order belum diaktifkan.

Bursa tersebut juga mengingatkan pengguna untuk memastikan jaringan yang tepat sebelum melakukan transfer token, serta menyediakan alamat kontrak resmi berikut:

aPriori (APR) — jaringan Ethereum (ERC-20): 0x5a9610919f5e81183823a2be4bd1beb2b4da2a20
Meteora (MET) — jaringan Solana (SPL): METvsvVRapdj9cFLzq4Tr43xK4tAjQfwX76z3n6mWQL

Profil Token: aPriori dan Meteora

Kedua token ini merupakan pendatang baru di pasar kripto yang baru debut sehari sebelumnya.

aPriori (APR) mendukung jaringan aPriori, platform liquid staking di Monad yang menggunakan strategi MEV (Maximal Extractable Value) untuk mengoptimalkan imbalan pengguna.
Token ini juga telah tampil di Binance Alpha dan dapat diperdagangkan di sejumlah decentralized exchange (DEX).

Sejak diluncurkan, harga APR melonjak sekitar 92,8%, menunjukkan performa awal yang impresif. Saat berita ini ditulis, APR diperdagangkan di kisaran US$0,61.

Sementara itu, Meteora (MET) merupakan token asli (native token) dari Meteora, sebuah protokol likuiditas terdesentralisasi yang dibangun di atas blockchain Solana. Ekosistemnya menawarkan sejumlah produk utama, termasuk Dynamic Liquidity Market Maker (DLMM), Dynamic Automated Market Maker v1 dan v2 (DAMM), serta Dynamic Bonding Curve (DBC), yang dirancang untuk meningkatkan efisiensi dan fleksibilitas penyediaan likuiditas di jaringan Solana.

Selain terdaftar di Coinbase, token MET juga telah listing di beberapa bursa besar lainnya, seperti Bybit, Gate.io, OKX, dan KuCoin.

Meski mendapat sorotan signifikan, harga MET menunjukkan volatilitas tinggi, dengan penurunan sekitar 15% sejak debut di pasar. Pada saat publikasi, MET diperdagangkan di kisaran US$0,58, mencerminkan tekanan jual jangka pendek meski minat investor terhadap proyeknya tetap tinggi.

Selain mengalami fluktuasi harga, proyek Meteora juga menghadapi kritik tajam terkait distribusi airdrop-nya. Menurut laporan BeInCrypto, beberapa wallet yang dikaitkan dengan orang dalam proyek meme-coin TRUMP secara kolektif menerima sekitar US$4,2 juta dalam token MET selama proses airdrop. Dana tersebut kemudian dilaporkan dipindahkan ke bursa OKX, memicu kekhawatiran tentang potensi praktik tidak adil dalam distribusi token.

Lebih jauh, pendiri Meteora, Benjamin Chow, juga disebut dalam gugatan class-action yang menuduh adanya pelanggaran terkait proyek meme-coin sebelumnya, termasuk LIBRA dan MELANIA. Kasus ini menambah tekanan terhadap reputasi proyek, meskipun tim Meteora belum memberikan tanggapan resmi atas tuduhan tersebut.