Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

ChainOpera Disorot Bubblemaps, Satu Entitas Diduga Dominasi Profit COAI

 

Bubblemaps Soroti ChainOpera: Dugaan Konsentrasi Keuntungan COAI oleh Satu Entitas

Sebuah penyelidikan terbaru dari Bubblemaps, platform analitik blockchain, mengungkap temuan mencolok terkait aktivitas perdagangan ChainOpera (COAI) — salah satu proyek terkemuka di jaringan BNB Chain.

Dalam analisisnya, Bubblemaps mengindikasikan bahwa satu entitas kemungkinan mengendalikan sekitar 50% dari wallet COAI paling menguntungkan, dengan total keuntungan mencapai sekitar US$13 juta. Temuan ini memicu kekhawatiran akan potensi sentralisasi kepemilikan dan praktik manipulatif dalam distribusi keuntungan token.

Tentang ChainOpera dan COAI

ChainOpera dikenal sebagai ekosistem AI terdesentralisasi yang berfokus pada pengembangan agen cerdas kolaboratif. Platform ini menghubungkan pengguna, pengembang, dan penyedia infrastruktur untuk bersama-sama membangun, memiliki, dan mengelola agen AI.

Sementara itu, COAI adalah token utama dalam ekosistem ini. Ia berfungsi sebagai alat tukar untuk mengakses layanan, memberi insentif kepada kontributor komunitas, dan menjadi sarana partisipasi dalam tata kelola proyek secara desentralisasi.

Performa Harga COAI: Lonjakan dan Tekanan

Menurut data CoinGecko, COAI mencatatkan lonjakan harga signifikan dalam sepekan terakhir — naik lebih dari 172% dan mencetak all-time high (ATH) di awal minggu, menjadikannya altcoin dengan performa terbaik mingguan. Kenaikan ini terjadi meskipun pasar kripto global tengah dilanda volatilitas akibat Crypto Black Friday.

Namun, dalam 24 jam terakhir, COAI mulai mengalami koreksi tajam, dengan harga turun hampir 23%, ke posisi US$17,84 saat ini. Pergerakan ini mengindikasikan tekanan jual yang mulai menguat, kemungkinan dipicu oleh kekhawatiran atas distribusi kepemilikan dan realisasi profit oleh entitas besar.

Bubblemaps Peringatkan Dugaan Aktivitas Terkoordinasi di Wallet ChainOpera

Meski harga COAI mengalami koreksi jangka pendek, performa impresifnya di tengah gejolak pasar tetap mencerminkan daya tahan proyek ini. Namun, pertanyaan besar muncul: siapa sebenarnya yang paling diuntungkan dari reli harga COAI?

Menurut investigasi Bubblemaps, entitas utama yang mendapat keuntungan dari lonjakan ini mungkin hanyalah satu pihak. Dalam sebuah unggahan di platform X (sebelumnya Twitter), Bubblemaps menyatakan:

“Satu entitas mengendalikan SETENGAH dari wallet COAI dengan penghasilan tertinggi. Total keuntungan: US$13 juta.”

Penyelidikan tersebut mengungkap adanya 60 wallet COAI paling menguntungkan yang menampilkan pola perdagangan sangat seragam dan terotomatisasi. Semuanya menerima dana awal sebesar 1 BNB melalui Binance pada 25 Maret sekitar pukul 11:00 UTC, dan secara otomatis melakukan ribuan transaksi melalui platform Binance Alpha.

Keseragaman dalam waktu pendanaan, volume, dan frekuensi perdagangan mengindikasikan adanya koordinasi terpusat atau bahkan pengendalian oleh satu entitas, menurut Bubblemaps. Mereka menegaskan bahwa lebih dari 50% dari 100 wallet trader COAI teratas kemungkinan besar dimiliki atau dioperasikan oleh pihak yang sama.

Temuan ini memperkuat kekhawatiran mengenai potensi manipulasi pasar dan kurangnya desentralisasi dalam distribusi keuntungan, meskipun proyek COAI sendiri masih menunjukkan kinerja teknikal yang kuat secara keseluruhan.

Meskipun Bubblemaps tidak menemukan bukti keterkaitan langsung antara wallet-wallet tersebut dan tim inti ChainOpera, mereka menilai bahwa pola aktivitas yang begitu terkoordinasi dan terotomatisasi dalam skala besar adalah hal yang tidak lazim di pasar kripto.

Hingga saat ini, tim ChainOpera AI belum memberikan pernyataan resmi terkait temuan yang dipublikasikan oleh Bubblemaps.



Posting Komentar untuk "ChainOpera Disorot Bubblemaps, Satu Entitas Diduga Dominasi Profit COAI"