Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Bitcoin Diproyeksikan Capai Setengah Nilai Pasar Emas, Kata VanEck

 

VanEck: Bitcoin Berpotensi Capai Setengah Kapitalisasi Pasar Emas

Matthew Sigel, Kepala Riset Aset Digital di VanEck, memperkirakan bahwa Bitcoin (BTC) dapat menguasai hingga 50% dari total kapitalisasi pasar emas di masa depan. Prediksi ini muncul seiring kedua aset penyimpan nilai tersebut—emas dan Bitcoin—terus mencetak rekor harga tertinggi.

Menurut Sigel, lonjakan harga ini didorong oleh kombinasi faktor makroekonomi seperti inflasi yang berkelanjutan, pelonggaran kebijakan moneter, dan melemahnya nilai dolar AS.

Target US$644.000 per BTC Setelah Halving 2028

Dalam sebuah utas di platform X (sebelumnya Twitter), Sigel menyatakan bahwa pencapaian ini bisa terjadi setelah siklus halving Bitcoin berikutnya yang dijadwalkan pada April 2028.

“Kami memperkirakan Bitcoin akan mencapai separuh nilai pasar emas setelah halving mendatang,” jelasnya.

Ia menambahkan bahwa sekitar setengah nilai emas bukan berasal dari penggunaannya dalam industri atau perhiasan, melainkan dari fungsinya sebagai penyimpan nilai. Dalam konteks ini, Bitcoin muncul sebagai alternatif modern, terutama bagi generasi muda di pasar negara berkembang yang cenderung memilih aset digital untuk menyimpan kekayaan.

Jika Bitcoin benar-benar mencapai target setara setengah nilai emas, maka harga BTC bisa menyentuh sekitar US$644.000, menurut perhitungan Sigel berdasarkan harga emas saat ini.

Harga Bitcoin Dekati Rekor Baru

Sementara itu, pasar menunjukkan optimisme tinggi. Laporan dari BeInCrypto mencatat bahwa Bitcoin sempat menembus US$126.000 di awal Oktober, mencetak rekor tertinggi terbaru. Walau sempat terkoreksi sedikit, BTC masih bertahan kokoh di sekitar US$123.611 saat laporan ini ditulis.

Analis juga memperkirakan potensi kenaikan lanjutan hingga US$130.100, asalkan Bitcoin tetap mempertahankan zona support kuat di US$122.100.

Optimisme Bitcoin Masih Kuat, Target US$150.000 hingga US$200.000 Diungkap

Nic Puckrin, co-founder Coin Bureau, mengungkapkan pandangan optimistis terhadap prospek Bitcoin hingga akhir 2025. Dalam pernyataannya kepada BeInCrypto, ia menyebut bahwa skenario Bitcoin mencapai US$150.000 pada akhir tahun masih sangat realistis. Bahkan, beberapa analis di pasar telah mulai memproyeksikan target yang lebih ambisius di kisaran US$200.000.

Puckrin mencatat bahwa meski Bitcoin telah melampaui all-time high sebelumnya, tantangan terbesar saat ini adalah risiko terjebak dalam konsolidasi sempit.

“Setelah menembus rekor tertinggi, kini risiko utamanya adalah Bitcoin terjebak di kisaran US$120.000–US$125.000. Diperlukan breakout untuk mengonfirmasi kelanjutan reli hingga akhir tahun,” jelasnya.

Menurutnya, pergerakan korektif masih wajar dan bahkan sehat, selama tidak jatuh terlalu dalam. Ia merujuk pada siklus sebelumnya di mana Bitcoin mengalami penurunan sekitar 13,5% setelah mencetak rekor baru. Jika pola yang sama terjadi, harga BTC bisa turun ke sekitar US$109.000, yang masih akan membentuk tren naik (higher highs & higher lows) dan menjaga peluang menuju US$150.000 tetap terbuka.


Emas Cetak Rekor, Peter Schiff Kritik Kebijakan The Fed

Sementara itu, harga emas juga melanjutkan reli tajamnya, menembus US$3.975 per ons, mendekati ambang psikologis US$4.000 dan mencetak rekor tertinggi sepanjang masa. Momentum positif ini tak hanya terjadi di aset lindung nilai, tetapi juga di pasar saham global — menandakan sentimen optimisme investor yang lebih luas di berbagai kelas aset.

Namun, ekonom kawakan Peter Schiff melihat tren ini sebagai sinyal bahaya, bukan kemenangan. Menurutnya, lonjakan harga emas mencerminkan kegagalan kebijakan Federal Reserve (The Fed) dalam mengendalikan inflasi.

“Ini peringatan jelas bahwa kebijakan The Fed salah. Emas sudah hampir menyentuh US$4.000. Kenaikan ini bukan pertanda ekonomi kuat, tapi tanda sistem yang retak,” tulis Schiff.

Ia mendesak kenaikan suku bunga darurat sebelum pertemuan reguler berikutnya, agar tekanan inflasi tidak memburuk. Schiff bahkan menyamakan krisis yang sedang membayangi dengan sesuatu yang “lebih parah dari kehancuran dot-com.”


Schiff: Reli Bitcoin Ilusi Jika Diukur Terhadap Emas

Lebih jauh, Schiff menolak reli Bitcoin sebagai sinyal kekuatan sejati. Ia menyoroti bahwa harga Bitcoin, jika dibandingkan dengan emas, masih sekitar 15% di bawah puncaknya dalam istilah emas.

Menurutnya, ini adalah "reli pasar bearish", dan belum cukup kuat untuk dianggap sebagai pembalikan tren jangka panjang. Ia menganggap performa Bitcoin saat ini lebih sebagai efek dari pelemahan dolar AS dibandingkan bukti fundamental yang solid.

Analis lain juga mencatat bahwa lonjakan bersamaan di Bitcoin, emas, perak, dan saham global saat ini tampaknya lebih mencerminkan kehilangan kepercayaan terhadap dolar AS, bukan sinyal pemulihan ekonomi yang kuat.



Posting Komentar untuk "Bitcoin Diproyeksikan Capai Setengah Nilai Pasar Emas, Kata VanEck"