Berita Negatif soal SOL Beredar, Tapi Analisis Teknikal Solana Justru Tunjukkan Prospek Positif
Solana kembali menjadi pusat perhatian setelah muncul tuduhan bahwa klaim kinerja 100.000 transaksi per detik (TPS) yang diumumkan dipertanyakan.
Namun, apakah klaim tersebut benar-benar bermasalah, dan apakah FUD terbaru soal harga SOL bisa menghambat proses pemulihan jaringan?
Metrik Teknis yang Sering Disalahpahami
Pasca peristiwa Crypto Black Friday, Solana melaporkan lonjakan transaksi mentah mencapai 6.000–10.000 per detik. Brennan Watt, VP Core Engineering di Anza, menyatakan bahwa jaringan Solana mampu menangani hingga 100.000 TPS selama periode volatilitas pasar. Namun, klaim ini segera memicu kritik dan tuduhan pemalsuan data di media sosial. Beberapa pengguna menyoroti inkonsistensi angka TPS yang dipublikasikan.
Solana Foundation dan para kontributor ekosistem cepat memberikan klarifikasi. Matt Sorg, VP Teknologi Solana, menjelaskan bahwa angka 100.000 TPS mencakup transaksi duplikat dan yang dibatalkan, sehingga tidak sama dengan transaksi yang benar-benar diselesaikan di blockchain. Hal ini berbeda dengan sistem mempool di Ethereum. Marcantonio dari Galaxy juga menekankan bahwa angka tersebut mencerminkan kapasitas pipeline validator, bukan jumlah transaksi final. Penafsiran yang keliru ini memperlihatkan bagaimana pesaing bisa memanfaatkan data teknis untuk menyerang Solana dalam persaingan mereka dengan Ethereum.
Harga SOL Justru Pulih Kuat, FUD Tidak Menghentikan Tren Positif
Di tengah perdebatan teknis, harga SOL menunjukkan pemulihan yang signifikan setelah penurunan tajam. Zona resistance di sekitar US$180 berhasil bertransformasi menjadi support kuat, memperkuat tren kenaikan jangka panjang Solana yang sudah berlangsung sejak 2022.
Selain itu, data on-chain URPD yang dipublikasikan di X menunjukkan bahwa porsi akumulasi utama di level US$224 turun dari 7,47% pada 11 Oktober menjadi 5,89% pada 13 Oktober. Hal ini menandakan bahwa para pemegang SOL telah merealisasikan keuntungan lebih dari 18 juta koin dan memindahkan posisi mereka ke zona support di kisaran US$172 hingga US$197.
Trader masih melihat zona US$166–US$177 sebagai level support yang kuat, karena area ini sudah menjadi titik akumulasi sejak Agustus. Harga SOL berhasil pulih melewati US$190 setelah sempat menyentuh titik terendah US$168 pada 11 Oktober. Sementara itu, zona US$215–US$224 kini berperan sebagai resistance penting, dengan volume akumulasi besar yang perlu dihadapi pasar.
Dalam kondisi ini, mengamati pergerakan pasar saham serta perkembangan terkait Solana ETF bisa membantu merumuskan strategi trading yang tepat. Jika harga SOL dapat bertahan di atas US$190 dan menunjukkan konsolidasi di kisaran US$172–US$197, hal ini dapat menjadi sinyal peluang beli.
Pada saat publikasi, SOL diperdagangkan di US$208,92, naik 5,9% dalam 24 jam terakhir, menjadikannya aset kripto dengan performa terbaik di antara 40 besar berdasarkan kapitalisasi pasar.
Posting Komentar untuk "Berita Negatif soal SOL Beredar, Tapi Analisis Teknikal Solana Justru Tunjukkan Prospek Positif"