Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Masa Depan DEX Perpetual: Pertumbuhan dan Hambatan

 

Menurut riset industri, DEX perpetual berhasil memproses lebih dari US$2,6 triliun dalam volume perdagangan sepanjang tahun 2025.

Platform-platform ini perlahan menggantikan bursa terpusat dengan menawarkan leverage tanpa kustodian serta eksekusi transaksi yang lebih cepat.

Namun, pertumbuhan pesat ini juga memunculkan kekhawatiran terkait transparansi, stabilitas token, dan implikasi jangka panjang dari desentralisasi itu sendiri. Dengan demikian, sektor ini bisa berkembang menjadi fondasi kuat bagi ekosistem DeFi, atau justru menghadapi tantangan serius yang berasal dari desainnya.

Pasar Melaju ke Level Tertinggi

Menurut data terbaru dari dashboard Dune, volume perdagangan harian perpetual futures mencapai lebih dari US$67 miliar pada September ini. Beberapa platform utama seperti Hyperliquid, Aster, dan Lighter masing-masing mencatat volume sekitar US$10 miliar, yang memicu perdebatan seputar kemungkinan adanya praktik wash trading.

Konteks dan Latar Belakang
Kegagalan FTX telah meruntuhkan kepercayaan terhadap kustodian di bursa terpusat (CEX). Sementara itu, 21Shares menggambarkan perpetual futures (perps) sebagai “menyewa rumah” — fleksibel namun mahal — yang menjelaskan mengapa instrumen ini menjadi motor utama di dunia DeFi.

Analisis Mendalam
Menurut laporan CoinShares, pasar perps tumbuh sebesar 210% sepanjang 2024, dengan volume di Hyperliquid meningkat hingga 25 kali lipat. Platform Jupiter mencatat lonjakan luar biasa sebesar 5.176%, sementara Drift naik 628%. Studi dari 21Shares juga mencatat bahwa volume perdagangan kumulatif perps mencapai US$2,6 triliun pada 2025, meningkat 138% dibandingkan sebelumnya.

Dinamik Di Balik Layar
Bybit membandingkan Layer 1 Hyperliquid dengan desain Aster yang berbasis BNB. Setelah peluncurannya, nilai ASTER melonjak 300%, didukung oleh dukungan dari CZ, hingga sempat melampaui Hyperliquid. Hal ini membuat para analis menyebut bahwa desentralisasi kini kerap dianggap sebagai “ilusi”, dengan kecepatan menjadi faktor utama dan narasi sebagai penentu.

Industri Mengalami Transformasi Struktural
Bagian pasar DEX perpetual meningkat signifikan dari kurang dari 10% di 2023 menjadi 26% di 2025. Data dari DefiLlama menunjukkan bahwa empat platform teratas menguasai sekitar 77% dari total volume perdagangan. Selain itu, tren terbaru menunjukkan pergeseran trader ke protokol pendapatan, meninggalkan token meme yang dianggap kurang substansi.

Fakta Penting

Platform Volume September 2025 Kapitalisasi Pasar
Hyperliquid ~US$200 miliar ~US$13,2 miliar
Aster ~US$20 miliar ~US$2,5 miliar
dYdX ~US$7 miliar bulanan US$1,5 triliun kumulatif
Lainnya Lebih kecil Masih berkembang

Prospek ke Depan

OAK Research memproyeksikan pangsa pasar Hyperliquid berada di kisaran 4,5% dalam skenario bearish, 6% pada skenario dasar, dan 8% dalam skenario bullish. Messari bahkan menyebut Hyperliquid sebagai “Binance on-chain.”

Max Shannon dari Bitwise menyampaikan kepada BeInCrypto bahwa pasar yang bisa dijangkau oleh DEX perpetual futures bisa tumbuh jauh melebihi angka saat ini. Jika perp yang terdesentralisasi terus merebut pangsa pasar dari bursa terpusat, volume perdagangan tahunan bisa mencapai US$20–30 triliun dalam lima tahun ke depan. Faktor pendorongnya adalah leverage tinggi dan frekuensi perdagangan yang lebih tinggi dibandingkan volume spot, didukung oleh adopsi institusional dan regulasi yang lebih jelas.

Risiko dan Tantangan

DefiIgnas mengingatkan bahwa meskipun HYPE bukan FTX atau Luna, risiko refleksivitas tetap ada. Beberapa analis mengomentari kenaikan harga Aster, sementara CZ menyebutkan bahwa dark pools melindungi institusi dari MEV dan perburuan likuidasi, namun hal ini juga menurunkan transparansi pasar.

Shannon juga memperingatkan bahwa dengan volume harian yang sudah melebihi US$67 miliar, regulator bisa menganggap DEX perpetual futures sebagai sistemik. Pengawasan di masa depan mungkin akan mengharuskan adanya antarmuka terdaftar, penggunaan orakel standar, dana asuransi yang diaudit, dan pengendalian risiko formal—khususnya jika terjadi kerugian besar yang berdampak pada stablecoin atau jika open interest mendekati tingkat bursa terpusat.

Pendapat Para Ahli

  • “DEX perpetual futures bisa gagal, tapi bukan karena penipuan seperti FTX. Risiko mereka bersifat struktural, transparan, dan tercatat on-chain,” ujar Max Shannon dari Bitwise kepada BeInCrypto.

  • OAK Research menilai, “Hyperliquid memiliki semua elemen yang dibutuhkan untuk menjadi House of Finance.”

  • Pendiri Binance, CZ, menyatakan, “Semakin banyak pemain akan mempercepat pertumbuhan pasar. Air pasang yang naik mengangkat semua perahu.”

Kesimpulan

DEX perpetual futures mengalami pertumbuhan pesat berkat kemajuan dalam kecepatan eksekusi dan kedalaman likuiditas. Namun, keberhasilan jangka panjangnya bergantung pada kemampuan pelaku pasar menyeimbangkan insentif dengan tata kelola yang baik serta model token yang kredibel. Jika eksekusi terus membaik namun kepercayaan menurun, adopsi mungkin akan melambat.

Sebaliknya, dengan infrastruktur yang solid dan ekonomi yang berkelanjutan, sektor ini bisa menjadi sumber likuiditas utama dalam DeFi dan fondasi bagi integrasi pasar yang lebih luas di masa depan.



Posting Komentar untuk "Masa Depan DEX Perpetual: Pertumbuhan dan Hambatan"