Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

3 Alasan Mengapa Harga ASTER Jatuh Meski Mendapat Dukungan dari CZ

 

Aster, decentralized perpetuals exchange yang baru diluncurkan awal September, mengalami koreksi tajam sebesar 10% dalam 24 jam terakhir.

Meski sempat mendapat momentum kuat dan dukungan dari Binance founder Changpeng Zhao (CZ), sentimen negatif mulai muncul.

Analis Mengungkap Penyebab Penurunan Harga Aster

Pada saat publikasi, token ASTER diperdagangkan di kisaran US$1,87, turun 8% dalam sehari dan sudah merosot lebih dari 20% dari puncak lokalnya di US$2,43 pada 24 September.

Di tengah tekanan harga, analis mulai mengurai faktor-faktor penyebab penurunan token DEX ini.

Tekanan Harga & Keraguan Pengguna
Aksi jual dipicu oleh keraguan terhadap performa Aster. Investor Mike Ess menyatakan di X (Twitter) bahwa ia sudah melepas 60% kepemilikan ASTER dan beralih ke Bitcoin (BTC) dan Plasma (XPL). Meskipun masih untung, keputusan itu didasari insting setelah komentar terbaru CZ dan kekecewaan terhadap produk Aster. Ess menggambarkan pengalaman pakai Aster sebagai “lebih lambat, kurang mulus, dan terasa seperti copy-paste” dibandingkan HYPE.

Trader lain seperti Clemente juga keluar dari Aster dan pindah ke token HYPE Hyperliquid, yang dianggap lebih unggul dalam berbagai metrik.

Sinyal Campur Aduk dari CZ
Dukungan dari Changpeng Zhao (CZ) menjadi pedang bermata dua. Pada 28 September, CZ menyebut Aster sebagai pelengkap ekosistem BNB Chain, meskipun bersaing langsung dengan Binance. Perusahaan ventura CZ, YZi Labs, memegang saham minoritas di Aster yang dikelola oleh mantan staf Binance.

Namun, nada bicara CZ dalam sesi Spaces terakhir terkesan menjauh, memunculkan keraguan soal keterlibatannya. Ess menilai jika CZ berhenti membicarakan Aster, maka HYPE akan jadi pemenang telak.

Meski begitu, masih ada optimisme dari komunitas. Pengguna Cooker yakin Aster akan punya jejak jangka panjang di pasar perpetual DEX, dan Crash percaya Aster bisa melampaui Solana dan Ethereum dalam persentase keuntungan siklus berikutnya.

Fundamental Kuat, Tapi Ketidakpastian Tetap Ada
Secara fundamental, Aster cukup solid. Sejak peluncuran, platform sudah menghasilkan lebih dari US$82 juta biaya transaksi dan TVL mencapai US$701 juta di BNB Chain. Untuk proyek baru, ini menunjukkan adopsi yang cukup signifikan meski masih diiringi ketidakpastian pasar.

Namun, penurunan harga yang tajam menyoroti tantangan besar dalam menjaga keseimbangan antara pertumbuhan awal dengan kepercayaan pengguna serta keandalan produk.

Para analis mengingatkan bahwa persaingan dengan Hyperliquid semakin sengit, dan tanpa peningkatan produk yang konsisten, Aster berisiko kehilangan momentum.

Dengan demikian, prospek harga Aster masih menjadi perdebatan. Pendukung melihatnya sebagai pemain baru yang ambisius dengan dukungan kuat dari CZ di tengah ekosistem yang sedang berkembang pesat. Sementara itu, para skeptis menilai Aster masih belum matang dan terlalu dibesar-besarkan.



Posting Komentar untuk "3 Alasan Mengapa Harga ASTER Jatuh Meski Mendapat Dukungan dari CZ"