Setelah Lonjakan Signifikan, HBAR Kini Menguji Batas Akhir — Apakah Pembeli Masih Kuat?
Setelah mencatat kenaikan lebih dari 28% dalam sepekan, HBAR kini berhadapan dengan resistance krusial, memunculkan pertanyaan besar: apakah tren naik akan terus berlanjut, atau tanda-tanda kelelahan pasar mulai terlihat?
Kenaikan ini terjadi menyusul kabar bahwa HBAR masuk ke dalam Grayscale’s Smart Contract Fund, yang mendorong sentimen positif dan lonjakan volume perdagangan. Namun, harga saat ini berada di sekitar US$0,20430, titik teknikal penting yang bertepatan dengan level ekstensi Fibonacci terbaru. Dari sisi pergerakan harga, momentum terlihat mulai melambat.
Indikator On-Chain Masih Menunjukkan Kekuatan
Namun begitu, data on-chain memberi gambaran yang lebih bernuansa. Elder-Ray Bull Power Index — indikator yang mengukur dominasi pembeli atas penjual — mencatat kenaikan empat hari berturut-turut. Ini menunjukkan bahwa meski ada aksi ambil untung, keyakinan pasar terhadap kelanjutan tren naik masih kuat. Candle terbaru menunjukkan adanya tekanan jual, namun belum cukup untuk menggeser dominasi pembeli.
Arus Exchange Tunjukkan Penurunan Tekanan Jual
Di sisi lain, data arus bersih ke exchange menunjukkan melambatnya arus keluar mingguan. Pada fase awal reli, pergerakan harga HBAR disertai dengan pengeluaran besar-besaran dari whale dan holder jangka pendek—indikasi pengambilan keuntungan secara agresif.
Kini, laju tersebut mulai melandai, mengisyaratkan bahwa semakin sedikit trader yang terburu-buru untuk menjual di level harga saat ini. Meski belum bisa disebut sebagai fase akumulasi baru, perlambatan ini menunjukkan bahwa tekanan jual besar-besaran mulai mereda.
Open Interest Tunjukkan Kepercayaan Pasar Masih Kuat
Salah satu sinyal bullish paling menonjol datang dari Open Interest (OI), yang mencerminkan jumlah kontrak futures yang masih terbuka. Kenaikan berkelanjutan dalam OI menandakan adanya aliran modal baru ke pasar, bukan penarikan. Tren naik ini mengindikasikan bahwa trader masih optimis terhadap potensi kenaikan HBAR, atau setidaknya belum melihat alasan kuat untuk mundur dari posisi mereka saat ini.
Aksi Harga HBAR Mendekati Zona Kritis
Struktur teknikal HBAR saat ini diperkuat oleh indikator Fibonacci retracement, yang ditarik dari swing low US$0,12540 ke swing high US$0,22867 sebelumnya. Level-level ini dipilih karena pergerakan harga terbaru masih dalam proses pembentukan dan belum terkonfirmasi sebagai swing baru.
Saat ini, harga HBAR mendekati level retracement 0,618 di US$0,20430, sebuah zona resistance penting yang belum berhasil ditembus dalam beberapa kali uji sebelumnya.
Jika harga mampu menembus dan bertahan di atas US$0,20430, target berikutnya mengarah ke US$0,22867, yang merupakan titik tertinggi terakhir. Saat ini, HBAR diperdagangkan di sekitar US$0,19914, hanya sedikit di bawah zona resistance tersebut, menandakan bahwa pergerakan besar bisa terjadi dalam waktu dekat.
Candle Harian Tunjukkan Tanda-Tanda Keraguan
Jika dilihat lebih dekat pada grafik harian, terlihat kombinasi antara momentum kuat dan potensi keraguan. Dua candle hijau sebelumnya menunjukkan tubuh yang solid dengan sumbu yang minim, menandakan tren naik yang kuat. Namun, candle terbaru yang sedang terbentuk menampilkan sumbu atas yang cukup panjang — sebuah sinyal klasik bahwa tekanan beli mulai melemah dan potensi kelelahan pasar meningkat.
Sumbu atas yang panjang biasanya menunjukkan bahwa buyer mulai kehilangan kendali setelah mendorong harga lebih tinggi namun gagal mempertahankan level tersebut.
Jika candle ini ditutup dengan sumbu atas yang menonjol, hal ini bisa menandakan puncak lokal jangka pendek dan membuka peluang koreksi. Sebaliknya, jika sumbu memudar dan penutupan terjadi di atas resistance, maka kelanjutan tren bullish masih mungkin terjadi.
Namun, gagal menutup dengan tegas di atas US$0,20430 dapat mengonfirmasi sinyal kelelahan dan membuka potensi penurunan menuju zona support US$0,17704–US$0,16485, sekaligus membatalkan struktur tren naik yang tengah berkembang.
Posting Komentar untuk "Setelah Lonjakan Signifikan, HBAR Kini Menguji Batas Akhir — Apakah Pembeli Masih Kuat?"