Pimpinan OKX Eropa Komentari Breakout Bitcoin dan Dampaknya di Pasar AS
Kabar Kripto Hari Ini: CEO OKX Eropa Sebut Kenaikan Bitcoin Menandai Pergeseran Sikap Institusional
Bitcoin baru saja menembus rekor tertinggi sepanjang masa, diperdagangkan di angka US$118.909 di bursa Coinbase pada hari Jumat. Lonjakan ini memicu likuidasi besar-besaran terhadap posisi short, namun yang lebih penting, menurut CEO OKX Europe Erald Ghoos, ini adalah momen strategis dalam evolusi Bitcoin sebagai aset makro.
Ghoos menjelaskan bahwa lonjakan harga ini bukan hanya sensasi sesaat, tapi mencerminkan peran Bitcoin sebagai alat lindung nilai digital yang kini diakui secara luas. Ketegangan perdagangan global, ancaman tarif, dan kebijakan ekonomi berbasis likuiditas telah mendorong institusi ke arah Bitcoin sebagai “emas digital.”
Laporan sebelumnya dari US Crypto News mencatat bahwa lembaga-lembaga besar mulai dari perbendaharaan perusahaan hingga sovereign wealth funds kini mulai memegang posisi di BTC.
Saat ini, volatilitas Bitcoin berada pada titik terendah dalam sepuluh tahun terakhir, dan arus masuk ke ETF Bitcoin terus meningkat — menjadikan Juli sebagai bulan krusial bagi Bitcoin, menurut Ghoos. Ia menambahkan bahwa, “Bitcoin seolah memang diciptakan untuk situasi seperti ini.”
Meskipun European Central Bank (ECB) masih berhati-hati dengan euro digital, minat investor terhadap Bitcoin di Eropa terus tumbuh. Ghoos menyebutkan bahwa para investor institusional kini melihat BTC sebagai cara untuk mendiversifikasi portofolio mereka — di luar aset kripto konvensional — terutama dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi global.
“Gabungan antara ketidakpastian geopolitik, perubahan kebijakan global, dan kemudahan akses melalui ETF telah mengangkat Bitcoin dari sekadar aset spekulatif menjadi arus utama investasi digital,” tegasnya.
Komentar ini senada dengan pernyataan Marcin Kazmierczak, Co-Founder dan COO dari RedStone, yang mengatakan bahwa Bitcoin bisa menjadi elemen penting dalam diversifikasi portofolio.
Meski begitu, Kazmierczak memperingatkan bahwa Bitcoin bukanlah pelindung yang sepenuhnya andal terhadap kejatuhan pasar saham, karena tidak selalu bergerak berlawanan arah.
Namun secara keseluruhan, kondisi pasar saat ini mendukung aset berwujud seperti Bitcoin. Aset yang dulu hanya digandrungi oleh investor ritel kini mulai dipandang sebagai instrumen utama untuk melindungi nilai dari inflasi fiat dan ketidakstabilan geopolitik.
Bagi banyak investor institusional, reli Bitcoin kali ini bukan kebetulan, tapi bagian dari strategi masuk ke dalam era investasi digital berskala makro yang dirancang penuh perhitungan.
Posting Komentar untuk "Pimpinan OKX Eropa Komentari Breakout Bitcoin dan Dampaknya di Pasar AS"