Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

RUU Besutan Trump Dapat Sentuhan Kripto: Lummis Usulkan Diskon Pajak untuk Miner Bitcoin

 

Senator Lummis Dorong Pemotongan Pajak untuk Bitcoin Miner dalam RUU Besar Trump, Tapi Jalan Masih Berliku

Saat perdebatan tentang “RUU Besar dan Indah” buatan kubu Trump memanas di Senat, Senator Cynthia Lummis tampil ke depan dengan usulan penting: pengurangan pajak bagi penambang Bitcoin di Amerika Serikat. Diketahui, Gedung Putih mendukung langkah Lummis ini, mengingat ia merupakan sekutu politik setia Trump.

Namun, tidak semudah itu. Amandemen yang diajukan di menit-menit terakhir ini berpotensi membawa dampak ganda. Di satu sisi bisa memberi angin segar bagi miner, tapi di sisi lain, perubahan yang bersifat anti-kripto dan anti-energi terbarukan dalam RUU tersebut justru bisa jadi bumerang. Tidak ada jaminan usulan ini akan benar-benar lolos dalam bentuk final undang-undang.

RUU "Besar dan Indah": Medan Tarung Baru untuk Industri Kripto

Bagi para penambang Bitcoin, masa ini terasa berat. Banyak perusahaan kolaps, dan tekanan geopolitik telah menyebabkan hashrate global anjlok ke titik terendah dalam delapan bulan terakhir.

Lummis melihat adanya ketimpangan dalam aturan pajak yang membebani industri penambangan, dan ia ingin memperbaikinya. Ia mengusulkan amandemen untuk menghapus satu lapisan pajak: baik saat penambang menerima block reward maupun saat menjual BTC hasil tambangnya.

RUU Besar dan Indah—yang awalnya merupakan rancangan rekonsiliasi anggaran kontroversial—kini telah berkembang mencakup beragam isu mulai dari perpajakan, regulasi AI, hingga kebijakan sosial. RUU ini sudah lolos dari DPR, dan kini Senat berlomba menyusun versi yang disetujui bersama.

Dengan begitu banyak lobi, negosiasi, dan amandemen diam-diam yang terjadi di balik layar, Lummis memanfaatkan celah untuk memperjuangkan reformasi kripto ini.

Namun, medan politiknya tidak bersahabat. Meski Lummis memiliki dukungan dari Gedung Putih, banyak anggota Senat anti-kripto juga sedang menyisipkan agenda mereka sendiri ke dalam RUU. Bahkan, tokoh pro-kripto seperti Elon Musk secara terbuka menyatakan penolakan terhadap RUU tersebut karena isinya yang terlalu kompleks dan campur aduk.

Trump sendiri mendukung Lummis, tapi fokusnya terpecah. Dalam konferensi pers, Juru Bicara Gedung Putih Karoline Leavitt menyampaikan bahwa Trump kecewa terhadap kepemimpinan Jerome Powell di The Fed—isu yang juga menjadi prioritas tersendiri bagi sang mantan Presiden.

Singkatnya, masih terlalu dini untuk memastikan apakah usulan pemotongan pajak dari Senator Lummis akan lolos dalam proses negosiasi. Bahkan, RUU Besar dan Indah ini justru bisa berbalik merugikan para penambang Bitcoin, tergantung pada amandemen mana yang akhirnya disahkan.

Salah satu usulan dalam RUU tersebut, misalnya, berpotensi mengurangi insentif untuk energi hijau—padahal sumber energi terbarukan ini menjadi tulang punggung operasional industri penambangan kripto. Jika amandemen semacam itu disetujui, maka bukan hanya potensi keuntungan yang terancam, tapi juga kelangsungan infrastruktur ramah lingkungan yang selama ini dikembangkan oleh para miner.

Posting Komentar untuk "RUU Besutan Trump Dapat Sentuhan Kripto: Lummis Usulkan Diskon Pajak untuk Miner Bitcoin"