Opsi Bitcoin dan Ethereum Senilai Rp93 Triliun Terancam Jatuh Tempo Hari Ini
Opsi BTC dan ETH Senilai Rp93 Triliun Jatuh Tempo Hari Ini: Pasar Siap Hadapi Volatilitas
Di tengah euforia bullish yang melanda pasar kripto, trader dan investor perlu bersiap menghadapi potensi lonjakan volatilitas karena kontrak opsi Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH) akan kedaluwarsa hari ini.
Setelah jatuh tempo, pasar biasanya kembali stabil seiring penyesuaian strategi trader terhadap kondisi baru.
Apa Dampaknya bagi Trader?
Dengan lebih dari US$5,76 miliar (sekitar Rp93 triliun) nilai nosional akan kedaluwarsa hari Jumat ini, berakhirnya kontrak ini bisa mengguncang dinamika pasar kripto, bahkan hingga akhir pekan.
Berdasarkan data dari Deribit, total open interest untuk kontrak opsi Bitcoin mencapai 40.945 kontrak, senilai US$4,91 miliar. Sementara itu, titik max pain—harga di mana sebagian besar opsi tidak memberikan keuntungan bagi pemiliknya—berada di US$114.000, jauh di bawah harga BTC saat ini di US$120.259.
Rasio put-to-call sebesar 0,78 mengindikasikan dominasi sentimen bullish di pasar, dengan mayoritas trader memegang opsi beli (call) yang akan memberikan keuntungan jika harga terus naik.
Sentimen Opsi Ethereum Lebih Netral Dibanding Bitcoin
Berbeda dengan pasar opsi Bitcoin yang menunjukkan dominasi sentimen bullish, pasar opsi Ethereum terlihat lebih seimbang. Total open interest mencapai 237.466 kontrak dengan nilai nosional sebesar US$851 juta.
Rasio put-to-call berada di angka 1,01, mencerminkan bahwa trader terbagi hampir merata antara posisi bearish (put) dan bullish (call). Ini menunjukkan ketidakpastian arah pasar dalam jangka pendek.
Sementara itu, level max pain untuk Ethereum berada di US$2.950—jauh di bawah harga pasar ETH saat ini—yang berarti potensi tekanan harga tetap ada jika pasar bergerak mendekati titik tersebut menjelang atau setelah opsi berakhir.
Kedaluwarsanya Opsi BTC dan ETH Bisa Picu Volatilitas Jangka Pendek
Jumlah kontrak opsi Bitcoin dan Ethereum yang jatuh tempo pekan ini sedikit lebih tinggi dibandingkan minggu lalu. Tercatat 40.945 kontrak BTC senilai US$4,91 miliar dan 237.466 kontrak ETH senilai US$851 juta akan berakhir hari ini. Sebagai perbandingan, pekan lalu terdapat 36.970 kontrak BTC dan 239.926 kontrak ETH yang berakhir.
Menurut analis dari Greeks.live, sentimen pasar saat ini cenderung campuran. Sebagian trader menilai harga sudah mencapai puncaknya setelah reli kuat, sementara yang lain masih memproyeksikan potensi kenaikan hingga akhir tahun—dengan target US$150.000 untuk BTC di kuartal keempat, meski mengantisipasi koreksi pada September.
Strategi opsi populer yang digunakan saat ini adalah risk reversal, yaitu menjual put 30 hari sambil membeli call 30 hari. Strategi ini mencerminkan keyakinan akan tren bullish, namun tetap memasang perlindungan terhadap potensi penurunan tajam (black swan).
Volatilitas tersirat (implied volatility) Ethereum masih tinggi di sekitar 70%, menciptakan peluang bagi trader untuk mengejar strategi basis dan squeeze volatilitas.
Dengan kedua aset—BTC dan ETH—diperdagangkan jauh di atas level max pain-nya, pasar berisiko mengalami koreksi dalam jangka pendek. Namun, setelah opsi berakhir, volatilitas diperkirakan akan mereda seiring trader menyesuaikan kembali eksposur mereka.
Posting Komentar untuk "Opsi Bitcoin dan Ethereum Senilai Rp93 Triliun Terancam Jatuh Tempo Hari Ini"