Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Harga XRP Terancam Koreksi Akibat Tekanan Jual dari Investor Pendatang Baru

 

XRP Alami Tekanan, Harga Terancam Koreksi Setelah Sentimen Investor Baru Melemah

XRP baru saja mencetak rekor tertinggi baru (ATH) di angka US$3,66, didorong oleh reli pasar yang kuat dan meningkatnya antusiasme investor. Dalam sepekan terakhir, harga altcoin ini melonjak 27%, dan saat ini berada di kisaran US$3,50.

Namun, tren kenaikan mulai kehilangan kekuatan seiring meredanya minat dari investor baru—mengindikasikan potensi koreksi harga dalam waktu dekat.

Investor Baru Mulai Menarik Diri

Selama 48 jam terakhir, jumlah wallet baru XRP turun drastis dari 11.058 menjadi hanya 3.930. Penurunan tajam ini menandakan melemahnya partisipasi dari pelaku pasar baru yang sebelumnya ikut mendorong reli harga.

Sementara lonjakan wallet baru sempat mencerminkan meningkatnya optimisme pasar, penurunan mendadak justru menandakan munculnya keraguan terhadap kelanjutan tren bullish.

Fenomena seperti ini umum terjadi setelah harga mencapai puncaknya. Banyak investor memilih menahan diri dan menunggu kepastian arah pasar sebelum kembali masuk. Karena investor baru sering kali menjadi pemicu pergerakan harga jangka pendek, penurunan jumlah mereka memberi sinyal melambatnya momentum.

Dengan tidak mampunya XRP mempertahankan permintaan di atas rekor tertingginya, peluang konsolidasi atau bahkan pembalikan arah harga kini semakin besar.

Holder Jangka Panjang Mulai Melepas XRP, Sinyal Potensi Tekanan Tambahan

Selama dua hari terakhir, data menunjukkan perubahan negatif dalam posisi bersih HODLer XRP, dengan munculnya bar merah yang menandakan aksi jual dari holder jangka panjang (LTH). Ini menjadi momen pertama kalinya dalam lebih dari sebulan para LTH memutuskan untuk menjual kepemilikan mereka.

Padahal, selama ini LTH dikenal sebagai penjaga kestabilan harga karena kecenderungannya untuk tetap memegang aset dalam jangka panjang. Oleh karena itu, perubahan sikap ini bisa menjadi sinyal peringatan bagi pasar.

Aksi jual semacam ini biasanya mencerminkan hilangnya keyakinan terhadap potensi kenaikan harga lebih lanjut atau upaya untuk mengamankan keuntungan yang sudah diperoleh. Karena LTH memiliki pengaruh besar terhadap sentimen pasar, keputusan mereka untuk menjual dapat mempercepat tekanan jual dan meningkatkan risiko penurunan harga.

Akibatnya, XRP kemungkinan besar akan menghadapi periode volatilitas yang lebih tinggi dalam waktu dekat.

Apakah XRP Masih Berpeluang Cetak Rekor Tertinggi Baru?

Saat ini, XRP diperdagangkan di kisaran US$3,50, masih mencatatkan keuntungan dari reli kuat selama sepekan terakhir. Namun, tanda-tanda pelemahan momentum mulai terlihat. Dengan jarak hanya sekitar 4% dari rekor tertingginya di US$3,66, potensi untuk menguji kembali level tersebut masih terbuka—meski jalan menuju sana tidak akan mudah jika sentimen pasar terus memburuk.

Apabila tekanan jual dari investor baru maupun holder jangka panjang terus berlanjut, XRP berisiko kehilangan support penting di level US$3,38. Jika titik ini ditembus, harga berpotensi turun lebih dalam hingga ke area US$3,00, yang berarti menghapus sebagian besar kenaikan terbaru.

Minimnya minat beli akan memperkuat pandangan bearish dan memperbesar kemungkinan koreksi lebih lanjut dalam waktu dekat.

Namun, jika minat beli kembali meningkat, XRP berpeluang bertahan di atas level support US$3,38 dan mencoba lagi untuk menembus resistance di US$3,66. Jika berhasil mencetak breakout, altcoin ini bisa melanjutkan kenaikannya menuju US$3,80—mencatat rekor tertinggi baru sekaligus menggagalkan prediksi koreksi harga.


Posting Komentar untuk "Harga XRP Terancam Koreksi Akibat Tekanan Jual dari Investor Pendatang Baru"