Harga Bitcoin Tertahan di Bawah US\$120.000 Akibat Lonjakan Pengambilan Keuntungan Tertinggi dalam 7 Bulan Terakhir
Bitcoin Masih Tertahan di Bawah US$120.000, Pasar Mulai Beralih ke Altcoin
Harga Bitcoin saat ini tertahan sedikit di bawah angka US$120.000, bergerak mendatar setelah reli kuat sebelumnya yang hampir mendorongnya menyentuh rekor tertinggi. Sementara itu, fokus pasar kripto mulai bergeser ke altcoin, meninggalkan BTC dalam fase stagnan.
Kondisi ini dipengaruhi oleh memudarnya permintaan serta meningkatnya tekanan jual, yang mengikis dorongan kenaikan Bitcoin dan memunculkan kekhawatiran akan potensi koreksi harga.
Investor Mulai Realisasikan Keuntungan
Data terbaru menunjukkan bahwa realisasi keuntungan Bitcoin telah mencapai level tertinggi dalam tujuh bulan terakhir, menandakan meningkatnya aksi jual dari para investor. Banyak holder tampaknya memilih mengamankan profit ketimbang terus berharap pada kelanjutan tren naik.
Pola seperti ini biasanya mencerminkan melemahnya kepercayaan terhadap kelanjutan momentum bullish. Ketika semakin banyak investor memilih keluar secara bersamaan, tekanan jual cenderung meningkat—dan ini bisa membatasi potensi kenaikan harga BTC dalam jangka pendek.
Akibatnya, pasar berisiko mengalami fase konsolidasi atau bahkan koreksi, terutama jika tekanan dari pengambilan keuntungan terus berlanjut.
Lonjakan Velocity Tunjukkan Aktivitas Perdagangan Meningkat, Tapi Dorong Harga Tetap Datar
Indikator penting lainnya, yakni velocity, juga mengalami kenaikan tajam dan kini berada di level tertingginya dalam empat bulan terakhir. Metrik ini mengukur seberapa cepat Bitcoin berpindah tangan di dalam jaringan—semakin tinggi velocity, semakin aktif perdagangannya.
Kenaikan velocity mengindikasikan bahwa permintaan terhadap Bitcoin masih ada, tetapi lebih dipicu oleh aktivitas jual-beli jangka pendek dibandingkan akumulasi oleh investor jangka panjang. Artinya, para trader tampaknya mencoba memanfaatkan fluktuasi harga ketimbang menyimpan BTC dalam jangka waktu lama.
Namun, sinyal yang saling bertentangan antara meningkatnya aksi ambil untung dan melonjaknya aktivitas perdagangan membuat harga Bitcoin sulit bergerak secara signifikan ke salah satu arah. Ketegangan ini menciptakan kondisi tarik-menarik yang berkontribusi pada stagnasi harga yang sedang berlangsung saat ini.
Bitcoin Bisa Keluar dari Konsolidasi — Tapi Berpotensi ke Arah Negatif
Saat artikel ini ditulis, harga Bitcoin berada di sekitar US$119.366. Aset kripto terbesar ini masih kesulitan menembus level resistance kuat di US$120.000. Sementara itu, dominasi Bitcoin di pasar terus menurun, menandakan aliran modal mulai bergeser ke altcoin—sebuah faktor yang membuat kemungkinan terjadinya breakout dalam waktu dekat semakin kecil.
Sejumlah indikator saat ini menunjukkan bahwa pergerakan harga Bitcoin cenderung bergerak datar. Jika kondisi pasar tidak berubah drastis, BTC diperkirakan akan terus bergerak dalam pola konsolidasi, dengan kisaran harga antara US$117.000 hingga US$120.000. Zona ini kemungkinan akan tetap bertahan, kecuali ada dorongan beli yang kuat untuk mengangkat harga keluar dari rentang tersebut.
Di Sisi Negatif, Risiko Koreksi Semakin Mengintai
Jika tekanan jual terus meningkat dan melampaui permintaan pasar, harga Bitcoin berpotensi tergelincir di bawah level support US$115.000. Penurunan lebih lanjut bahkan bisa membawa BTC mendekati US$110.000, yang akan menghapus sentimen bullish saat ini dan memperkuat kekhawatiran pasar terhadap kelemahan jangka pendek.
Posting Komentar untuk "Harga Bitcoin Tertahan di Bawah US\$120.000 Akibat Lonjakan Pengambilan Keuntungan Tertinggi dalam 7 Bulan Terakhir"