Tiga Altcoin Menarik Usai Inflasi AS Melambat dan Data CPI Dirilis
Altcoin Menguat Seiring Inflasi AS Melambat, XRP, HYPE, dan VIRTUAL Tunjukkan Potensi
Altcoin mulai menunjukkan performa positif setelah data CPI terbaru AS mencatat kenaikan inflasi yang moderat sebesar 0,1% pada bulan Mei. Dalam iklim suku bunga yang tetap stabil, tiga token—XRP, Hyperliquid (HYPE), dan Virtuals Protocol (VIRTUAL)—menarik perhatian investor yang kembali memburu peluang di aset berisiko tinggi.
XRP mendapat dorongan dari tren kenaikan Bitcoin, sementara HYPE mempertahankan dominasinya di sektor pasar perpetual dengan pendapatan tertinggi. Di sisi lain, VIRTUAL menjadi sorotan dalam ekosistem AI setelah merilis agen Ethereum-native pertamanya. Tren rotasi modal menuju narasi yang kuat menempatkan ketiga altcoin ini dalam posisi strategis untuk mendapat keuntungan bila tren ini terus berlanjut.
XRP
XRP memiliki korelasi tinggi dengan Bitcoin sebesar 0,91, menunjukkan bahwa jika BTC menembus level US$110.000, XRP juga berpotensi menguat—terlebih dengan data inflasi AS yang menunjukkan pertumbuhan 2,4%, di bawah ekspektasi.
“Meski banyak prediksi negatif, kita sudah melewati separuh tahun ini dan inflasi tetap terkendali. Laporan CPI hari ini menegaskan bahwa inflasi tak separah yang dikhawatirkan, dan aset berisiko akan merespons positif,” jelas Nick Purin, analis dan pendiri The Coin Bureau, kepada BeInCrypto.
Dengan kecilnya peluang pemangkasan suku bunga dalam waktu dekat, kondisi pasar saat ini mendukung sentimen positif terhadap aset berisiko seperti XRP. Saat ini, XRP telah menunjukkan sinyal bullish dengan RSI yang naik dan tekanan beli yang meningkat. Jika berhasil menembus resistance di US$2,35, XRP bisa melanjutkan kenaikan menuju resistance berikutnya di kisaran US$2,48.
Institusi Dorong Momentum XRP, HYPE Cetak Rekor Baru
Kenaikan XRP juga didorong oleh meningkatnya keterlibatan institusi besar. Perusahaan seperti Webus dan VivoPower mulai menumpuk cadangan XRP dalam jumlah besar, bukan semata untuk spekulasi, melainkan untuk memanfaatkan fungsinya dalam transaksi lintas batas yang cepat dan murah, serta mendukung pertumbuhan ekosistem Ripple.
Peluncuran stablecoin RLUSD oleh Ripple semakin memperkuat kepercayaan terhadap XRP. Setiap transaksi RLUSD akan menggunakan XRP, memperkuat posisi token tersebut dalam sistem pembayaran Ripple yang terus berkembang.
Meski risiko tetap ada—seperti fluktuasi harga dan kekhawatiran terhadap rendahnya desentralisasi validator—kemampuan XRP untuk menembus resistance US$2,35 dapat memperkuat narasi bullish-nya, terlebih dalam iklim ekonomi global yang mendukung aset berisiko.
Hyperliquid (HYPE)
Hyperliquid berada dalam kondisi optimal untuk memanfaatkan momentum pasar saat ini. Dengan inflasi yang tumbuh secara moderat dan tidak adanya indikasi penurunan suku bunga dalam waktu dekat, pasar cenderung condong ke arah aset berisiko—termasuk altcoin seperti HYPE.
Selama beberapa hari terakhir, HYPE telah diperdagangkan di level tertinggi sepanjang sejarahnya. Dengan Bitcoin yang terus mendekati angka US$110.000, pergeseran modal investor ke altcoin unggulan seperti HYPE bisa terjadi lebih cepat.
Hyperliquid telah menegaskan posisinya sebagai pemain besar di sektor perpetual, mencatat volume perdagangan mingguan antara US$50 hingga US$75 miliar, dan pendapatan bulanan hampir mencapai US$65 juta. Dalam hal pendapatan 30 hari terakhir, HYPE hanya kalah dari dua raksasa stablecoin: Tether dan Circle.
HYPE Pertahankan Tren Naik, Potensi Uji Level Psikologis Baru
Secara teknikal, Hyperliquid (HYPE) tetap menunjukkan kekuatan. Harga saat ini stabil di atas US$40, dengan garis EMA jangka pendek masih melampaui EMA jangka panjang—menandakan tren naik yang sehat. Indikator seperti RSI dan BBTrend juga menunjukkan tanda-tanda konsolidasi setelah koreksi ringan, membuka kemungkinan untuk kelanjutan tren positif.
Jika momentum ini berlanjut, HYPE berpotensi menembus resistance di US$45 dan mungkin menguji level psikologis US$50 untuk pertama kalinya.
Dukungan tambahan datang dari listing HYPE di Binance US baru-baru ini, serta spekulasi yang meningkat mengenai listing penuh di Binance global. Faktor-faktor ini memperkuat posisi HYPE sebagai kandidat kuat untuk reli lanjutan dalam waktu dekat.
Virtuals Protocol (VIRTUAL)
Di tengah rotasi modal dari Bitcoin ke proyek berisiko tinggi dengan potensi besar, Virtuals Protocol (VIRTUAL) menarik perhatian berkat perannya dalam inovasi kecerdasan buatan di blockchain.
Peluncuran I.R.I.S.—agen AI terdesentralisasi pertama yang sepenuhnya kompatibel dengan Ethereum Layer 1—membuktikan komitmen proyek ini terhadap teknologi mutakhir. Dikembangkan bersama Nethermind, I.R.I.S. juga telah diterapkan di ekosistem Base dan Solana, memperkuat kredibilitas dan cakupan teknis VIRTUAL dalam ekosistem Web3 berbasis AI.
Dengan pengakuan dari Ethereum.org atas peluncuran ini—yang menyatakan “Ethereum is for AI”—Virtuals Protocol (VIRTUAL) kini berada di garis terdepan dalam adopsi AI berbasis blockchain, menjadikannya sorotan utama di tengah meningkatnya minat terhadap narasi AI-on-chain.
Momentum VIRTUAL Menguat, Breakout Bisa Dekat
Performa harga token VIRTUAL mencerminkan sentimen positif tersebut. Dalam tujuh hari terakhir, VIRTUAL mencatatkan lonjakan hampir 25%, menjadikannya salah satu aset AI berkinerja terbaik.
Dari sisi teknikal, tren tetap kuat. Harga masih bertahan di atas zona support kunci, dan tekanan beli yang terus menguat membuka peluang terjadinya breakout. Jika arus beli berlanjut, target berikutnya berada di sekitar US$2,58.
Posting Komentar untuk "Tiga Altcoin Menarik Usai Inflasi AS Melambat dan Data CPI Dirilis"