Pergerakan Whale Bitcoin Menurun Dekat Puncak Harga – Apa yang Akan Terjadi Selanjutnya?

Bitcoin Mendekati US$110.000, Namun Aktivitas Whale Melambat

Bitcoin (BTC) kembali bergerak mendekati level US$110.000 setelah mencatat kenaikan hampir 4,5% dalam sepekan. Harga BTC terus bertahan di atas US$105.000 selama empat hari berturut-turut, memperkuat pandangan positif di pasar.

Kestabilan ini terjadi di tengah melambatnya aksi beli dari investor besar (whale), meski indikator teknikal masih menunjukkan kekuatan—termasuk sinyal bullish dari alignment EMA dan dukungan dari Ichimoku Cloud. Saat BTC mendekati area resistance utama, para trader menantikan konfirmasi arah selanjutnya: lanjutan tren naik atau potensi koreksi.

Aksi Whale Bitcoin Mulai Tertahan

Antara 28 Mei dan 4 Juni, jumlah wallet yang menyimpan 1.000 hingga 10.000 BTC—kategori whale—naik dari 2.002 menjadi 2.017, mencerminkan peningkatan ketertarikan dari pemegang besar atau smart money. Namun, sejak saat itu, pertumbuhan jumlah whale terhenti. Dalam sepekan terakhir, angka ini stagnan di kisaran 2.013–2.016 wallet, dan kini berada di 2.013.

Stabilnya jumlah wallet whale ini menandakan jeda dalam fase akumulasi agresif yang sebelumnya terlihat.

Mengapa Aktivitas Whale Bitcoin Sangat Penting?

Memantau pergerakan whale Bitcoin krusial karena aksi mereka sering kali mendahului perubahan besar dalam tren harga. Pemegang besar ini punya kapasitas untuk memengaruhi sentimen pasar, menggerakkan likuiditas dalam jumlah besar, dan memberi sinyal terkait kepercayaan atau kehati-hatian dari investor institusional.

Whale Menahan Diri: Sinyal Waspada atau Strategi?

Stagnasi terbaru dalam aktivitas whale bisa mencerminkan sikap hati-hati, mungkin karena ketidakpastian kondisi makroekonomi atau teknikal. Meski lonjakan sebelumnya menunjukkan adanya akumulasi, jeda ini bisa menjadi tanda bahwa investor besar enggan menambah posisi pada level harga saat ini. Hal ini berpotensi menahan laju kenaikan harga jangka pendek—kecuali ada pemicu baru yang menggerakkan pasar.

Bitcoin Masih Bullish, Tapi Dorongan Mulai Melemah

Menurut grafik Ichimoku Cloud, BTC masih berada di atas awan hijau—tanda struktur pasar yang tetap positif. Leading Span A, yaitu sisi atas awan, menunjukkan tren naik, dan awan hijau di depan memperkuat prospek bullish.

Breakout harga dari awan merah sebelumnya menunjukkan bahwa pembeli berhasil merebut kendali setelah fase konsolidasi. Namun, dengan momentum yang mulai melandai, pasar kini menunggu sinyal kuat berikutnya.

Indikator Teknikal Masih Positif, Tapi Tanda-Tanda Jeda Muncul

Garis Tenkan-sen (biru) yang berada di atas Kijun-sen (merah) menunjukkan dominasi momentum jangka pendek atas tren jangka menengah—sinyal bullish yang umum. Namun, keduanya mulai mendatar, mengisyaratkan potensi konsolidasi atau perlambatan.

Chikou Span (garis lagging hijau) tetap berada di atas harga dan awan Ichimoku, memperkuat pandangan positif. Tetapi kedekatannya dengan aksi harga mengindikasikan bahwa koreksi di bawah Tenkan-sen bisa memicu aksi jual jangka pendek.

BTC Uji Zona Kritis – Tren Masih Positif

Struktur Exponential Moving Average (EMA) Bitcoin menunjukkan formasi bullish yang kuat. EMA jangka pendek masih berada di atas EMA jangka panjang dengan jarak yang lebar, menandakan tren naik tetap utuh.

Jika harga berhasil menembus resistance terdekat, BTC berpotensi mencetak level tertinggi baru dalam jangka pendek. Namun, trader tetap perlu waspada terhadap tanda-tanda konsolidasi sebelum breakout benar-benar terkonfirmasi.

Risiko Koreksi Masih Mengintai

Meskipun struktur teknikal tetap kuat, potensi penurunan tetap membayangi. Jika support di sekitar level US$108.000 tidak mampu bertahan, Bitcoin bisa memasuki fase koreksi lebih dalam.

Penembusan ke bawah area US$106.700 dapat menjadi sinyal awal pergerakan bearish lanjutan, dengan target berikutnya berada di sekitar US$103.000 dan US$100.400—zona yang bisa menjadi penentu arah tren selanjutnya jika tekanan jual meningkat.