Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

The Fed Tahan Suku Bunga, Apa Dampaknya bagi Pasar Kripto?

 

The Fed Tahan Suku Bunga, Sinyal Ketat Masih Berlanjut — Apa Imbasnya untuk Kripto?

Dalam rapat FOMC pada 18 Juni 2025, Federal Reserve AS secara resmi mempertahankan suku bunga acuan di kisaran 4,25%–4,50%, melanjutkan jeda keempat berturut-turut sejak Desember tahun lalu.

Langkah ini bukan kejutan bagi pasar. Berdasarkan data dari CME FedWatch, hampir 100% pelaku pasar telah memprediksi keputusan tersebut. Penurunan tekanan inflasi, pasar tenaga kerja yang tetap kuat, dan ancaman harga dari ketegangan perdagangan jadi dasar utama keputusan bank sentral.

Pasar Kripto Bergerak Stabil, Tapi Risiko Masih Mengintai

Pasca pengumuman, Bitcoin tetap bertahan di level sekitar US$105.000, sementara Ethereum berada di kisaran US$2.500. Namun, meski tidak ada lonjakan besar, sentimen pasar kripto bisa melemah karena The Fed menegaskan akan mempertahankan suku bunga tinggi lebih lama.

Rilis dot plot dan proyeksi ekonomi terbaru menunjukkan bahwa:

  • Hanya satu kali pemangkasan suku bunga diperkirakan terjadi pada 2025 (turun dari dua kali di proyeksi Maret).

  • Pada 2026, mayoritas anggota FOMC memperkirakan suku bunga akan turun ke 3,25%–3,50%.

  • Sementara pada 2027, suku bunga diproyeksikan mendekati level netral jangka panjang, di kisaran 2,75%–3,00%.

  • Proyeksi jangka panjang tetap stabil di angka 2,5%, menandakan tidak ada perubahan struktural besar dalam kebijakan moneter ke depan.

Pergeseran Hawkish dan Dampaknya

Hanya empat peserta FOMC yang melihat kemungkinan penurunan suku bunga di tahun 2025. Ini menegaskan bahwa sikap hawkish masih mendominasi, terutama karena inflasi di sektor jasa tetap tinggi, ditambah risiko baru dari tarif dan proteksionisme global.

Bagi pasar kripto, lingkungan suku bunga tinggi dapat menekan minat investor spekulatif dan mengurangi aliran dana ke aset berisiko seperti kripto. Namun, stabilitas jangka pendek bisa tetap terjaga selama tidak ada kejutan kebijakan tambahan.


Dampak Kebijakan The Fed: Likuiditas Tertekan, Altcoin Terbebani

Lebih sedikit proyeksi pemangkasan suku bunga tahun ini berarti biaya modal tetap tinggi, membuat investor enggan masuk ke aset spekulatif seperti altcoin dan token DeFi. Di saat yang sama, penguatan dolar AS juga menekan valuasi kripto secara umum.

Bitcoin Dominance Naik, Dana Bergeser ke Aset “Aman”

Dengan tekanan ini, Bitcoin Dominance (BTC.D) berpotensi meningkat dalam waktu dekat. Investor institusional cenderung mengurangi eksposur risiko dari altcoin dan beralih ke aset yang dianggap lebih solid, seperti Bitcoin, staked ETH, atau bahkan obligasi AS versi token (tokenized US Treasuries).

Tanpa Katalis Kuat, Reli Besar Kripto Masih Jauh

Kecuali terjadi kejutan seperti perlambatan ekonomi tajam atau inflasi turun drastis, pasar kripto kemungkinan belum akan mengalami lonjakan besar akibat kebijakan suku bunga.

Sebagai catatan, The Fed terakhir menaikkan suku bunga pada Juli 2023. Sejak saat itu, inflasi perlahan turun dari 5,3% menjadi 2,4%, semakin mendekati target 2%. Namun tekanan tetap ada dari sektor jasa dan dampak tarif baru.

Kebijakan Suku Bunga Jadi Isu Politik

Situasi ekonomi global yang rapuh, termasuk konflik geopolitik seperti Iran–Israel, membuat kebijakan The Fed juga mulai menyentuh ranah politik. Donald Trump telah mendesak pemangkasan suku bunga lebih cepat, namun pembuat kebijakan masih berhati-hati.

Fokus Berikutnya: Rapat FOMC 31 Juli

Semua mata kini tertuju pada rapat FOMC berikutnya pada 31 Juli. Data inflasi dan ketenagakerjaan Juni akan jadi penentu. Untuk saat ini, pelaku pasar — terutama trader kripto — akan mencermati setiap pernyataan Jerome Powell guna mencari petunjuk arah kebijakan dan batas toleransi terhadap volatilitas.



Posting Komentar untuk "The Fed Tahan Suku Bunga, Apa Dampaknya bagi Pasar Kripto?"