Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Rasio ETH/BTC Masih Bergerak Mendatar, Apakah Musim Altcoin Kembali Tertunda?

 

Rasio ETH/BTC Mandek, Tanda Altseason Masih Jauh?

Rasio ETH terhadap BTC—yang sering digunakan trader untuk mengukur kekuatan relatif Ethereum dibandingkan Bitcoin—masih tertahan dalam zona konsolidasi sempit sejak pertengahan Mei. Hal ini mencerminkan bahwa performa altcoin, termasuk ETH, belum mampu mengejar dominasi pasar Bitcoin.

Kondisi ini mengisyaratkan berkurangnya minat investor terhadap ETH dan menjadi indikator bahwa musim altcoin (altseason) kemungkinan besar masih akan tertunda.

Analisis grafik harian memperlihatkan bahwa rasio ETH/BTC terus bergerak dalam rentang sempit sejak 13 Mei, tertahan di area resistance 0,026 dan mendapat support di 0,023.


Rasio ini digunakan untuk menilai seberapa baik harga ETH bergerak dibandingkan dengan BTC, menandakan aset mana yang mengalami kenaikan nilai lebih cepat. Dalam sejarahnya, kenaikan berkelanjutan pada rasio ini sering menjadi tanda awal dimulainya kenaikan harga altcoin secara menyeluruh, karena ETH biasanya menjadi pionir dalam pergeseran modal dari BTC.

Namun, kondisi pasar yang sedang datar saat ini menunjukkan bahwa para trader masih berhati-hati dalam mengambil risiko. Mereka lebih memilih untuk tetap berinvestasi di BTC, terutama mengingat situasi geopolitik yang masih tidak menentu.

Situasi ini perlu diperhatikan karena menimbulkan kekhawatiran bahwa musim altcoin yang diharapkan mungkin akan tertunda lebih lama.

Dalam sebuah posting di platform X tanggal 18 Juni, analis Crypto Fella menekankan bahwa grafik ETH/BTC merupakan salah satu indikator terpenting untuk diikuti bagi mereka yang menanti kebangkitan musim altcoin.

Analisis grafik tersebut menunjukkan bahwa pasangan ETH/BTC tetap berada di level 0,024 — yang merupakan titik dasar dari siklus sebelumnya. Pola yang serupa pernah terjadi pada tahun 2019 dan 2020, ketika ETH kemudian mengalami kenaikan signifikan terhadap BTC setelah periode kinerja yang melemah. Namun, seperti yang disampaikan Crypto Fella, “kita harus melihat adanya kekuatan terlebih dahulu sebelum terjadi pembalikan arah yang besar.”


Oleh sebab itu, penembusan kuat di atas level resistance utama pada 0,026 sangat penting sebagai tanda dimulainya kebangkitan altcoin secara lebih luas.

Selain itu, data dari Altcoin Season Index mengindikasikan bahwa saat ini pasar masih dikuasai oleh BTC. Perlu diketahui, altcoin season terjadi ketika setidaknya 75% dari 50 altcoin terbesar berhasil mengungguli performa BTC dalam kurun waktu tiga bulan.

Hanya sekitar 25% altcoin yang berhasil mengungguli BTC dalam 90 hari terakhir. Hal ini menunjukkan bahwa performa altcoin masih tertinggal dan menandakan bahwa musim altcoin sejati mungkin masih jauh dari terwujud.

ETH Kesulitan Bertahan di Bawah EMA 20 Hari

Pada saat publikasi, ETH diperdagangkan di harga US$2.521, naik tipis sebesar 0,15% dalam 24 jam terakhir. Namun, pada grafik harian ETH/USD, harga ETH masih berada di bawah Exponential Moving Average (EMA) 20 hari. Kondisi ini menguatkan tekanan bearish, terutama di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah.

Sebagai informasi, EMA 20 hari adalah rata-rata harga aset selama 20 hari perdagangan terakhir yang memberi bobot lebih pada harga terkini. Ketika harga berada di bawah EMA 20 hari, ini menunjukkan adanya momentum penurunan jangka pendek dan mendominasi kekuatan penjual.

Jika tren ini berlanjut, harga ETH berpotensi turun hingga ke level US$2.424.




Namun, jika permintaan meningkat, harga ETH berpotensi menembus batas EMA 20 hari dan melonjak menuju level US$2.745.



Posting Komentar untuk "Rasio ETH/BTC Masih Bergerak Mendatar, Apakah Musim Altcoin Kembali Tertunda?"