Polymarket memprediksi dengan probabilitas 91% bahwa ETF Solana akan disetujui, menyusul pencatatan VanEck VSOL di DTCC.

Polymarket memprediksi peluang persetujuan sebesar 91% untuk ETF Solana spot yang diajukan VanEck, menyusul pencatatan resmi ticker VSOL di DTCC (Depository Trust & Clearing Corporation).

Pencatatan ini merupakan langkah penting dalam proses regulasi, menandakan bahwa ETF tersebut telah memenuhi syarat untuk perdagangan dan kliring elektronik, meskipun masih menunggu lampu hijau dari SEC AS. Listing di DTCC memperlihatkan momentum kuat dalam adopsi institusional Solana dan mendekatkan ETF ini pada debutnya di bursa Amerika Serikat. Namun, perlu dicatat bahwa saat ini VSOL belum dapat dibuat atau ditebus, dan pencatatan ini tidak menjamin persetujuan akhir dari regulator.

Analis ETF dari Bloomberg, James Seyffart dan Eric Balchunas, memperkirakan SEC kemungkinan akan segera memberikan persetujuan untuk ETF Solana, termasuk VSOL, asalkan proses pengajuan berjalan lancar.

Seyffart menyebut bahwa SEC sedang berinteraksi aktif terkait pengajuan S-1 untuk ETF Staking Solana, yang merupakan sinyal sangat positif, meskipun jadwal persetujuan masih belum pasti.

Pengajuan ini terjadi tak lama setelah SEC meminta penerbit dana untuk mengajukan versi revisi dari dokumen S-1 mereka, menunjukkan adanya komunikasi dan keterlibatan yang berkelanjutan antara regulator dan manajer dana.

Selain VanEck, sejumlah perusahaan seperti Bitwise, CoinShares, dan Franklin Templeton juga bersaing menawarkan ETF berbasis Solana. Namun, SEC diketahui menunda keputusan pada pengajuan ETF Solana dari Franklin Templeton.

VanEck sebelumnya sudah meluncurkan ETF futures untuk Bitcoin dan Ethereum, serta beberapa dana aset digital global, dengan tujuan memberikan eksposur yang diatur terhadap jaringan blockchain generasi baru seperti Solana.

Keterlibatan aktif SEC dalam proses pengajuan ETF Solana, ditambah dengan peluang tinggi yang tercermin di platform prediksi terdesentralisasi Polymarket, menunjukkan meningkatnya kepercayaan terhadap persetujuan ETF Solana.

Di Polymarket, para trader kini memasang taruhan dengan probabilitas mencapai 91% bahwa ETF spot Solana akan disetujui pada tahun 2025, menandakan optimisme kuat di kalangan pasar terkait masa depan produk ini.

Pengakuan DTCC terhadap ETF VSOL mencerminkan tren meningkatnya kesiapan institusional terhadap Solana. Awal tahun ini, DTCC juga telah mencantumkan ETF berbasis futures Solana seperti SOLZ dan SOLT, meski keduanya masih dalam status hanya dapat ditebus.

Selain ETF, DTCC juga menunjukkan minat besar terhadap pengembangan infrastruktur blockchain, termasuk rencana peluncuran platform stablecoin dan tokenized collateral.

Dengan throughput transaksi yang tinggi, ekosistem pengembang yang aktif, serta pertumbuhan penggunaan DeFi dan NFT, Solana semakin dipandang sebagai pesaing kuat untuk produk keuangan mainstream.

Keterbukaan SEC dalam berinteraksi dengan pengajuan ETF spot Solana, serta persetujuan mereka terhadap futures Solana di CME, mengindikasikan bahwa Solana berpeluang menjadi aset kripto ketiga yang meraih status ETF penuh di AS.

Meski VanEck belum menentukan tanggal perdagangan resmi untuk VSOL, pencantuman di daftar DTCC menjadi tonggak penting yang bisa membuka jalan bagi inovasi ETF lebih lanjut, termasuk kemungkinan produk yang mendukung staking atau keranjang aset kripto multi-segi.

Langkah pencatatan VSOL di DTCC berpotensi menjadi katalis bagi lonjakan harga Solana, seiring meningkatnya minat institusional dan optimisme terhadap persetujuan ETF spot. Namun, hingga saat ini, dampak langsung terhadap harga masih terbatas.

Pada saat penulisan, SOL diperdagangkan di level US$148,72 — mengalami penurunan hampir 3% dalam 24 jam terakhir. Hal ini mencerminkan bahwa meskipun ada perkembangan positif secara fundamental, sentimen pasar yang lebih luas dan tekanan jangka pendek masih memengaruhi pergerakan harga.