PI Network Tertekan 15% Mingguan, Apakah Akan Pulih atau Terus Turun?
Tren Penurunan Pi Network Berlanjut, Tekanan Jual Meningkat
Penurunan harga Pi Network berlanjut memasuki minggu ini, dengan token PI mengalami koreksi hampir 16% di tengah suasana pasar yang lesu.
Sentimen investor masih tertekan oleh ketidakpastian makroekonomi global. Selain itu, jadwal pembukaan (unlock) token PI setiap hari turut menambah tekanan psikologis pada para pemegangnya. Tekanan jual pun diperkirakan masih akan berlangsung.
Dominasi Penjual Dorong PI Menembus Support Teknis Penting
Sejak mencapai titik tertinggi sepanjang masa (ATH) di level US$3 pada 25 Februari, PI terus mengalami tekanan tanpa adanya dorongan beli yang cukup untuk membalikkan tren.
Secara teknikal, indikator Moving Average Convergence Divergence (MACD) di grafik harian menunjukkan sinyal bearish yang semakin kuat. Garis MACD (biru) telah menurun di bawah garis sinyal (oranye), mengindikasikan momentum turun yang makin dalam.
Indikator Teknis Semakin Menegaskan Dominasi Penjual
Indikator MACD digunakan untuk mengevaluasi arah tren dan kekuatan momentum harga. Para trader sering memanfaatkan persilangan antara garis MACD dan garis sinyal untuk mendeteksi peluang beli atau jual.
Dalam konteks token PI, posisi garis MACD yang berada di bawah garis sinyal menandakan lemahnya tekanan beli. Sinyal ini sering dianggap sebagai indikasi penurunan lebih lanjut, memperkuat prospek bearish bagi harga PI.
Selain itu, indikator Balance of Power (BoP) yang bernilai negatif juga menunjukkan bahwa kekuatan pasar masih condong ke sisi penjual. Saat laporan ini ditulis, nilai BoP PI tercatat di -0,12—menandakan kendali pasar masih berada di tangan pihak penjual.
BoP Negatif Tekankan Tekanan Jual Masih Kuat
Balance of Power (BoP) merupakan indikator yang menilai dominasi antara pembeli dan penjual, serta berguna dalam mendeteksi perubahan arah tren. Ketika nilainya positif, ini menunjukkan dominasi pembeli yang mendorong harga naik.
Namun, dalam kasus PI, nilai BoP yang negatif menandakan bahwa penjual masih memegang kendali penuh, sementara pembeli tampak pasif. Ini mencerminkan tekanan jual yang terus berlanjut dan semakin lemahnya kepercayaan investor terhadap aset ini.
Nilai BoP yang berada di zona negatif mempertegas kecenderungan bearish PI. Kecuali ada lonjakan minat beli atau arus permintaan yang baru, tekanan jual kemungkinan besar akan tetap mendominasi pasar.
Pi Network Tertekan di Bawah EMA Penting
Saat ini, PI diperdagangkan di kisaran US$0,53, berada di bawah garis exponential moving average (EMA) 20 hari yang berada di sekitar US$0,56. EMA 20 hari sendiri mencerminkan rata-rata harga dalam 20 hari terakhir, dengan menekankan data terbaru untuk menangkap arah tren jangka pendek.
Pergerakan harga di bawah EMA ini menunjukkan bahwa sentimen jangka pendek masih negatif. Selama tekanan jual terus mendominasi, harga PI berisiko turun lebih jauh, bahkan bisa menyentuh kembali titik terendah sepanjang masa di sekitar US$0,40.
Namun, jika terjadi pembalikan arah harga, token Pi Network berpeluang menembus garis EMA 20 hari dan melanjutkan kenaikan menuju level US$0,79.
Posting Komentar untuk "PI Network Tertekan 15% Mingguan, Apakah Akan Pulih atau Terus Turun?"