Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Litecoin Hampir Masuk Zona Jual Berlebih, Apa Prospek Harga LTC ke Depan?

 

Litecoin (LTC) mengalami penurunan 5,6% dalam 24 jam terakhir, membuat kapitalisasi pasarnya hampir menyentuh US$6,3 miliar karena tekanan jual yang meningkat.

Penurunan ini membuat indikator teknis utama menunjukkan sinyal bearish, dengan momentum yang melemah secara signifikan.

RSI Litecoin kini hampir mencapai level oversold, sementara indikator Ichimoku Cloud dan EMA juga mengindikasikan risiko penurunan harga lebih lanjut. Jika LTC gagal menemukan level support yang kuat, harganya berpotensi turun lebih jauh sebelum mencoba pemulihan yang berarti.

RSI Litecoin Turun Drastis, Mendekati Zona Oversold
Relative Strength Index (RSI) Litecoin jatuh tajam ke angka 35,92, turun dari 61,4 hanya sehari sebelumnya, menandakan perubahan momentum pasar yang cepat. RSI sendiri adalah indikator yang mengukur kecepatan dan besarnya perubahan harga untuk membantu trader menilai kondisi overbought atau oversold.

Nilai RSI di atas 70 biasanya mengindikasikan aset overbought dan berpotensi mengalami koreksi, sedangkan nilai di bawah 30 menunjukkan kondisi oversold yang sering menjadi sinyal potensi rebound. Bacaan RSI antara 30 sampai 70 dianggap netral, menunjukkan harga sedang terkonsolidasi atau dalam keseimbangan.


Dengan RSI Litecoin (LTC) yang kini melayang tepat di atas ambang oversold, yaitu di kisaran 35,92, indikator ini menandakan melemahnya tekanan beli dan meningkatnya tekanan jual. Meskipun belum masuk kategori oversold secara teknis (di bawah 30), posisi saat ini menunjukkan LTC berada di wilayah rawan yang bisa memicu aksi beli jika investor mulai melihatnya sebagai aset undervalued.

Jika RSI turun lebih jauh ke bawah level 30, ini bisa menjadi sinyal bahwa LTC telah mencapai titik jenuh jual dan berpotensi mengalami pantulan harga jangka pendek. Namun, bila tekanan bearish tetap dominan, RSI bisa terus tertekan dan mengindikasikan ruang lebih besar untuk penurunan sebelum ada sinyal pembalikan yang jelas.

Sinyal Bearish Semakin Kuat: Ichimoku Cloud Mendukung Tren Turun

Analisis teknikal dari indikator Ichimoku Cloud semakin memperkuat bias bearish terhadap LTC. Harga saat ini bergerak jauh di bawah awan merah (Kumo), yang menandakan dominasi tren penurunan.

Dua garis pembentuk awan—Senkou Span A dan Senkou Span B—membentuk awan merah tebal di depan grafik, memperlihatkan bahwa tekanan jual diperkirakan akan berlanjut. Awan merah yang tebal juga mencerminkan zona resistance signifikan di atas harga saat ini, yang berarti upaya pemulihan kemungkinan besar akan menghadapi hambatan berat kecuali terjadi perubahan momentum pasar yang kuat.

Singkatnya, baik RSI maupun Ichimoku Cloud saat ini menempatkan Litecoin dalam posisi defensif. Kecuali ada katalis pasar baru atau pembalikan sentimen, LTC mungkin akan tetap berada dalam tekanan dengan risiko penurunan lebih lanjut sebelum ada peluang pemulihan nyata.


Selain itu, persilangan Tenkan-sen (garis biru) di bawah Kijun-sen (garis merah) pada indikator Ichimoku semakin mengonfirmasi sentimen negatif jangka pendek terhadap Litecoin (LTC). Persilangan ini secara teknikal dikenal sebagai sinyal bearish yang memperkuat kemungkinan tren penurunan berlanjut.

Awan Ichimoku yang tetap datar di depan grafik juga mencerminkan kurangnya momentum naik maupun volatilitas yang meningkat—tanda bahwa pasar belum menunjukkan minat kuat untuk mendorong harga ke arah mana pun secara signifikan.

Litecoin Menguji Support Kritis di Tengah Struktur EMA yang Bearish

Secara teknikal, LTC saat ini mendekati area support penting di US$83,11, dan aksi harga menunjukkan pelemahan momentum. Jika level ini ditembus, maka US$81,30 menjadi target penurunan selanjutnya.

Struktur Exponential Moving Average (EMA) juga mendukung bias penurunan: EMA jangka pendek tetap berada di bawah EMA jangka panjang, yang secara umum dianggap sebagai sinyal tren turun berkelanjutan. Selama konfigurasi ini bertahan, potensi pemulihan harga akan tetap terbatas.

Kesimpulan:

Litecoin kini menghadapi tekanan teknikal yang signifikan dari:

  • RSI mendekati oversold,

  • konfigurasi bearish pada Ichimoku Cloud,

  • crossover negatif Tenkan-sen & Kijun-sen,

  • dan struktur EMA yang mendukung penurunan.

Jika level support US$83,11 tidak bertahan, koreksi lebih dalam menuju US$81,30 atau lebih rendah sangat mungkin terjadi, kecuali ada lonjakan permintaan atau pembalikan tren yang kuat.


Namun demikian, jika terjadi perubahan momentum yang signifikan, Litecoin (LTC) berpeluang memulai fase pemulihan—terutama jika harga berhasil kembali menembus ke atas dan menguji ulang resistance di US$89,31.

Potensi Rebound:

  • Breakout yang bersih di atas US$89,31 akan menjadi konfirmasi awal perubahan tren.

  • Jika level ini ditembus dengan volume yang kuat, target selanjutnya berada di US$90,97, dan selanjutnya US$94,17 sebagai resistance utama jangka pendek.

Kondisi Pasar:

Saat ini, pasar LTC berada di titik krusial, di mana pergerakan harga berikutnya sangat bergantung pada kemampuan mempertahankan zona support di US$83,11.

  • Kegagalan menahan support dapat memicu penurunan lebih lanjut.

  • Sebaliknya, pemulihan dari level ini dan penembusan resistance utama akan mengindikasikan potensi reli jangka pendek.

Kesimpulan:
LTC berada di persimpangan teknikal penting. Trader disarankan untuk memantau reaksi harga terhadap US$83,11 (support) dan US$89,31 (resistance) sebagai penentu arah tren selanjutnya.

Posting Komentar untuk "Litecoin Hampir Masuk Zona Jual Berlebih, Apa Prospek Harga LTC ke Depan?"