Robinhood Catat Lonjakan Pendapatan Kripto Q3 hingga US$268 Juta
Pendapatan Kripto Robinhood Meroket 300% di Kuartal III 2025
Robinhood Markets melaporkan lonjakan signifikan dalam aktivitas perdagangan aset digital selama kuartal ketiga 2025, dengan pendapatan kripto melonjak menjadi US$268 juta — meningkat lebih dari 300% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Kinerja kuat ini berkontribusi pada total pendapatan bersih perusahaan yang mencapai US$1,27 miliar, didorong oleh pertumbuhan perdagangan opsi dan ekuitas. Robinhood juga mencatat kenaikan jumlah akun berpendanaan aktif, menandakan semakin tingginya partisipasi pengguna di platformnya.
Sinyal Pemulihan Pendapatan dari Aset Digital
Dalam laporan pendapatan kuartal ketiganya, Robinhood menegaskan bahwa bisnis aset digital kembali menjadi motor utama pertumbuhan, setelah sempat melemah pada tahun sebelumnya.
Pendapatan berbasis transaksi melonjak 129% menjadi US$730 juta, dengan kontribusi terbesar berasal dari kripto (US$268 juta), diikuti oleh opsi (US$304 juta) dan ekuitas (US$86 juta).
Secara keseluruhan, total pendapatan bersih Robinhood naik 100% secara tahunan, mencerminkan kebangkitan minat investor terhadap aset kripto dan produk turunan di tengah kondisi pasar yang lebih stabil.
Pertumbuhan Pengguna dan Pendapatan Robinhood Q3 2025
Robinhood melaporkan pertumbuhan signifikan jumlah pelanggan berpendanaan, yang naik 2,5 juta menjadi total 26,8 juta, sementara akun investasi meningkat menjadi 27,9 juta, menurut formulir 10-Q perusahaan untuk SEC.
Pendapatan bersih kuartal ini melonjak 271% dari tahun sebelumnya menjadi US$556 juta, dengan laba per saham terdilusi mencapai US$0,61, mencerminkan pertumbuhan pendapatan yang luas di seluruh lini bisnis.
Reaksi Pasar dan Komunitas
Respons pasar terhadap laporan ini cenderung beragam. Beberapa analis menyoroti bahwa pendapatan kripto tidak memenuhi ekspektasi Wall Street, meskipun pendapatan dari opsi melebihi perkiraan, menurut Yahoo Finance.
Di sisi lain, komunitas perdagangan ritel bereaksi lebih positif.
Seorang pengamat kripto, @samsolid57, menulis di X:
“$HOOD adalah satu-satunya platform yang memiliki produk beragam, mulai dari kripto, ekuitas, opsi, dan pasar prediksi. Mereka bekerja keras untuk menjaga pengguna tetap berada dalam ekosistem mereka.”
Namun, sebagian peserta pasar menyoroti biaya spread dan eksekusi yang masih tinggi, yang dianggap merugikan trader dengan portofolio besar. Seorang komentator menekankan:
“Siapa pun dengan portofolio besar sebaiknya tidak menggunakan HOOD. Spread, penutupan buruk, dan biaya untuk kripto mengurangi keuntungan Anda.”
Status Regulasi dan Rencana Ekspansi
Robinhood menegaskan bahwa operasional kripto mereka tetap terdaftar di SEC dan mematuhi persyaratan kustodian serta anti pencucian uang (AML).
Dalam panggilan pendapatan, manajemen juga mengonfirmasi rencana menghadirkan produk kripto tambahan dan memperluas operasi ke pasar internasional, meskipun belum ada jadwal peluncuran spesifik.
Selain itu, perusahaan mencatat pengembangan fitur staking dan peningkatan layanan wallet sedang berlangsung. Fokus utama tetap pada meningkatkan keterlibatan pengguna di seluruh platform multi-aset, bukan sekadar mengejar lonjakan volume jangka pendek yang didorong volatilitas pasar.


Posting Komentar untuk "Robinhood Catat Lonjakan Pendapatan Kripto Q3 hingga US$268 Juta"