Premium Bitcoin MicroStrategy Menghilang Ketika Pemegang Jangka Panjang Mulai Menjual
Premium Bitcoin MicroStrategy Menghilang Saat Pemegang Jangka Panjang Mulai Menjual
Selamat datang di US Crypto News Morning Briefing—ringkasan utama perkembangan kripto hari ini.
Hubungan yang sebelumnya kokoh antara saham MicroStrategy dan kepemilikan Bitcoin perusahaan kini mulai retak. Perusahaan yang menjadikan neracanya sebagai “brankas kripto” ini menghadapi realitas pasar baru: premi Bitcoin yang dulu melekat pada sahamnya kini lenyap. Waktunya pun terasa sangat simbolis.
Premi Bitcoin MicroStrategy Jebol
Premi Bitcoin MicroStrategy—yang selama ini menjadi indikator kepercayaan institusional terhadap pasar kripto—resmi hilang. Fenomena ini terjadi lima bulan setelah metrik tersebut mulai menunjukkan tekanan, seperti yang dilaporkan US Crypto News pada pertengahan Mei.
Kapitalisasi pasar MicroStrategy saat ini berada di US$64,54 miliar, turun di bawah nilai kepemilikan Bitcoin perusahaan yang sebesar US$66,15 miliar. Ini menjadi pertama kalinya dalam beberapa tahun bahwa perusahaan dengan kepemilikan Bitcoin korporat terbesar di dunia menghadapi situasi seperti ini.
"Tunggu, Apa? Kapitalisasi Pasar MicroStrategy Sudah Lebih Rendah Dari Nilai Bitcoin yang Dimilikinya!? ... Ini Menandai Berakhirnya Pasar Premium untuk MicroStrategy," Kata Analis AB Kuai Dong.
Keuntungan Mengambang Masih Kuat Meskipun Momentum Pembiayaan Melambat
Meski kehilangan premi Bitcoin yang sebelumnya melekat pada sahamnya, neraca keuangan MicroStrategy tetap sangat bergantung pada performa Bitcoin. Saat ini, perusahaan ini memiliki 641.692 BTC dengan harga rata-rata US$74.085 per koin. Ini berarti MicroStrategy masih menikmati keuntungan tak terealisasi sekitar 39,10%, meskipun harga Bitcoin terkoreksi ke US$102.918, menurut penjelasan Kuai Dong dalam postingan lebih lanjut.
MicroStrategy Membangun Posisi Besarnya di Bitcoin dengan Model Pembiayaan Obligasi Konversi yang Agresif
MicroStrategy telah membangun posisi besar di Bitcoin dengan menggunakan model pembiayaan obligasi konversi yang unik dan sangat agresif. Berbeda dengan strategi yang digunakan oleh BitMine Immersion milik Tom Lee, yang dibahas sebelumnya dalam US Crypto News, MicroStrategy memungkinkan perusahaan untuk membeli Bitcoin tanpa mengurangi saham yang dimiliki oleh para pemegang sahamnya.
Investor yang membeli obligasi ini umumnya menerima hasil yang lebih rendah sebagai imbalannya, tetapi dengan potensi untuk mengonversinya menjadi saham di masa depan. Ini menjadi daya tarik besar jika harga saham MicroStrategy dan Bitcoin naik secara bersamaan.
“…Begitu MSTR mendapatkan dana, mereka langsung membeli BTC. Jika BTC naik dan harga saham juga naik bersamaan, para investor dapat mengonversi obligasi mereka menjadi saham dan meraup keuntungan lebih besar. Dengan cara ini, utang yang diterbitkan oleh MicroStrategy bisa hilang begitu saja,” jelas Dong.
Namun, Dong juga memperingatkan bahwa momentum pembiayaan MicroStrategy mulai melambat. Harga saham perusahaan berada di bawah tekanan, dan pembeli obligasi kini semakin berhati-hati.
“Setelah harga saham menunjukkan performa yang buruk, apakah masih ada yang bersedia membeli obligasi baru? Jumlah Bitcoin yang mereka tambahkan setiap minggu menunjukkan tren penurunan yang jelas, dan ada kekurangan dalam momentum pembiayaan,” tambah Dong.
Pengamat pasar juga mengonfirmasi perlambatan ini. Komentator kripto Sun Xinjin mencatat bahwa MicroStrategy belum mengeluarkan obligasi konversi baru sejak Februari 2025, dan beralih ke penawaran saham preferen (seri STR) pada September 2025.
Saham preferen ini menawarkan suku bunga jauh lebih tinggi, menandakan bahwa investor kini menginginkan insentif yang lebih kuat di tengah kondisi pasar yang semakin ketat. Dong juga memastikan bahwa upaya penggalangan dana terbaru di Eropa mengikuti struktur baru ini.
Holder Bitcoin Jangka Panjang Mulai Ambil Keuntungan
Perkembangan ini muncul saat data on-chain menunjukkan bahwa holder Bitcoin jangka panjang (LTH) mulai mengambil keuntungan menjelang harga sekitar US$100.000. Firma analisis Glassnode melaporkan bahwa suplai LTH menurun pesat, dengan perubahan posisi bersih jatuh tajam ke wilayah negatif, menandakan adanya percepatan distribusi dari holder jangka panjang.
Chris Kuiper, Wakil Presiden Penelitian di Fidelity Digital Assets, mencatat bahwa stagnasi harga Bitcoin baru-baru ini membuat banyak holder veteran merasa lelah. “Performa Bitcoin belakangan ini tertinggal dari emas dan bahkan S&P 500, dan orang-orang mulai bosan… Holder jangka panjang mulai melakukan perubahan posisi dan mengunci keuntungan yang telah mereka peroleh,” ujar Kuiper.
Bagi MicroStrategy dan CEO-nya, Michael Saylor, momen ini menjadi ujian besar. Meskipun secara teoritis perusahaan tetap menguntungkan, mereka kini menghadapi tantangan pembiayaan yang semakin ketat dan perubahan sentimen investor.
Saat pasar obligasi mendingin dan holder Bitcoin mulai mengambil keuntungan, kemampuan MicroStrategy untuk mempertahankan strategi akumulasi Bitcoin mungkin bergantung pada apakah lonjakan harga Bitcoin terjadi sebelum tahun 2026.




Posting Komentar untuk "Premium Bitcoin MicroStrategy Menghilang Ketika Pemegang Jangka Panjang Mulai Menjual"