Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pajak Kekayaan Terbaru di Prancis Belum Akan Menyasar Aset Kripto Anda Secara Langsung.

 

Usulan pajak “kekayaan tidak produktif” di Prancis kini menarik perhatian investor kripto, tetapi bagi mayoritas pemegang aset digital, dampaknya belum terasa signifikan. 

Pemerintah Prancis, melalui amandemen yang diajukan oleh deputi sentris Jean-Paul Mattei, telah menetapkan bahwa mata uang kripto akan diklasifikasikan sebagai bagian dari kekayaan yang dianggap tidak produktif. Langkah ini bagian dari reformasi yang lebih luas untuk menggantikan pajak kekayaan real estat lama dengan sistem yang menargetkan aset-aset pasif dan mewah, seperti kapal pesiar, jet pribadi, karya seni, perhiasan, dan aset digital.

Reformasi ini menaikkan ambang batas kena pajak dari €1,3 juta menjadi €2 juta dan menetapkan tarif tetap 1% bagi kekayaan bersih yang melebihi jumlah tersebut. Dengan kata lain, sebagian besar investor kripto harian, termasuk mereka yang memegang Bitcoin, Ethereum, atau aset digital lain senilai puluhan atau ratusan ribu euro, tidak akan terkena pajak tambahan. Kebijakan ini lebih menyasar individu dengan kekayaan sangat besar, terutama mereka yang memusatkan aset pada instrumen yang dianggap pasif.

Meskipun pajak ini tampak tidak langsung menargetkan investor kripto biasa, langkah ini tetap menimbulkan kekhawatiran di kalangan komunitas blockchain dan pengembang. Banyak pihak menilai bahwa memasukkan mata uang kripto dalam kategori “kekayaan tidak produktif” dapat menimbulkan persepsi bahwa inovasi digital tidak dianggap produktif atau bernilai ekonomi. Hal ini berpotensi mengurangi minat investor dan menghambat perkembangan ekosistem kripto di Prancis, terutama pada saat negara-negara lain seperti Portugal, Dubai, dan beberapa yurisdiksi Asia menawarkan kebijakan pajak yang lebih ramah bagi industri blockchain dan aset digital.

Reformasi pajak ini juga membuka pertanyaan lebih luas tentang bagaimana Prancis memandang kekayaan digital dalam strategi ekonomi jangka panjang. Pemerintah berharap bahwa pengenaan pajak terhadap kekayaan tidak produktif dapat mendorong aliran modal ke investasi yang lebih produktif dan mendukung pertumbuhan ekonomi. Diperkirakan, kebijakan ini bisa menambah pendapatan negara sekitar €1–3 miliar per tahun, meskipun angka pastinya masih belum pasti.

Saat ini, rancangan pajak ini masih dalam proses persetujuan legislatif. Setelah disetujui Majelis Nasional, kebijakan ini harus melewati Senat dan kemudian dimasukkan dalam anggaran nasional 2026 sebelum resmi menjadi undang-undang. Implementasi penuh kemungkinan baru akan terjadi pada awal 2026. Sementara itu, investor kripto di Prancis dapat merasa lega karena sebagian besar dari mereka tetap berada di bawah ambang batas, namun tetap penting untuk memantau perkembangan regulasi ini, karena definisi “kekayaan tidak produktif” dapat berkembang di masa depan.

Secara keseluruhan, reformasi ini menyoroti bagaimana pemerintah mencoba menyeimbangkan antara pengumpulan pajak dari individu berpunya tinggi dan dorongan untuk tetap mendukung ekosistem inovatif, termasuk aset digital. Meskipun saat ini dampaknya terhadap pemegang kripto biasa minimal, langkah ini memberikan sinyal bahwa regulasi terhadap aset digital akan semakin diperhatikan dalam kebijakan fiskal Eropa.



Posting Komentar untuk "Pajak Kekayaan Terbaru di Prancis Belum Akan Menyasar Aset Kripto Anda Secara Langsung."