Menjelang Kadaluarsa Opsi Kripto Hampir US$5 Miliar, Pasar Bitcoin dan Ethereum Tetap Berhati-Hati
Hampir US$5 miliar opsi Bitcoin dan Ethereum dijadwalkan berakhir masa berlakunya pada 14 November 2025 pukul 08.00 UTC di Deribit.
Kedaluwarsa kontrak ini berpotensi memengaruhi pergerakan harga BTC dan ETH, mendorong keduanya bergerak mendekati level strike masing-masing menjelang waktu jatuh tempo.
Nilai kedaluwarsa kali ini memang sedikit lebih kecil dibandingkan minggu lalu yang mencapai US$5,4 miliar, namun tekanannya justru lebih besar karena kondisi pasar sedang melemah. Karena itu, trader dan investor perlu memantau level max pain serta posisi yang terbuka, karena keduanya dapat memberikan dampak signifikan pada aksi harga jangka pendek.
Pasar Opsi Bitcoin Menunjukkan Optimisme yang Tetap Waspada
Posisi opsi BTC saat ini mengindikasikan sikap hati-hati baru, menyusul penurunan aset kripto utama tersebut ke bawah US$100.000 untuk kedua kalinya dalam satu pekan.
Data dari Deribit memperlihatkan bahwa level max pain berada di US$105.000, yaitu titik di mana mayoritas trader opsi akan mengalami kerugian terbesar ketika kontrak mendekati masa kedaluwarsa.
Rasio Put-to-Call (PCR) tercatat di angka 0,63, menandakan jumlah opsi put yang diperdagangkan lebih sedikit dibanding opsi call. Kondisi ini biasanya mencerminkan sentimen pasar yang bullish atau optimistis, karena lebih banyak trader yang memasang posisi untuk kenaikan harga.
Saat artikel ini ditulis, Bitcoin berada di US$99.092, turun hampir 3% dalam 24 jam terakhir. Dengan demikian, posisi bullish selaras dengan teori maximum pain, yang menyatakan bahwa harga cenderung bergerak mendekati level max pain (harga strike dominan) akibat pengaruh dari pelaku pasar besar.
Melihat grafik secara lebih mendetail, terlihat aktivitas hedging yang cukup intens, bukan kepanikan, dengan open interest terkonsentrasi di sekitar put US$95.000 dan US$100.000 (bar kuning), serta call di US$108.000 dan US$111.000 (bar biru). Area ini menjadi zona pertempuran utama menjelang kedaluwarsa.
Total open interest mencapai 40.846 kontrak, terdiri dari 25.121 call dan 15.725 put. Nilai nosionalnya melampaui US$4,04 miliar, menegaskan besarnya skala kedaluwarsa kali ini.
Sentimen Positif Terlihat pada Posisi Ethereum
Opsi Ethereum tetap menunjukkan sikap defensif, dengan harga ETH diperdagangkan di sekitar US$3.224, sementara level max pain berada dekat US$3.500. Nilai nosional seluruh opsi Ethereum melampaui US$730 juta.
PCR Ethereum berada di 0,64, sedikit lebih tinggi dibanding BTC, menandakan sentimen bullish yang cukup kuat. Hal ini menunjukkan para trader secara signifikan lebih banyak membeli call dibanding put, mengantisipasi potensi kenaikan harga di masa mendatang.
Grafik tersebut memperlihatkan adanya 142.333 opsi call, jauh lebih tinggi dibanding 90.515 opsi put, atau lebih dari 1,5 kali lipat perbedaan. Total open interest tercatat mencapai 232.852 kontrak.
Kedaluwarsa opsi hari ini berlangsung di tengah gejolak pasar yang lebih luas, tidak hanya akibat turunnya Bitcoin di bawah US$100.000. Analis dari Greeks.live menyoroti beberapa katalis penting, termasuk penyelesaian penutupan pemerintah AS yang baru saja berakhir.
“Meskipun pemerintah AS akhirnya mengakhiri penutupan selama 43 hari yang belum pernah terjadi sebelumnya, banyak data ekonomi tidak dirilis tepat waktu, membuat analisis makroekonomi bergantung pada estimasi. Data CPI terbaru juga belum dipublikasikan, sehingga rilis berikutnya menjadi jauh lebih penting dan penuh ketidakpastian karena memberikan lebih banyak ‘kelonggaran’ bagi lembaga data,” tulis mereka.
Namun, para analis menekankan bahwa pertemuan Federal Reserve pada Desember terkait suku bunga merupakan agenda paling krusial, mengingat meningkatnya ketidakpastian data ekonomi, ketegangan geopolitik, serta cepatnya perkembangan AI.
Selain itu, mereka mencatat bahwa open interest dan volume trading di pasar opsi terus bertumbuh, dengan lonjakan signifikan pada perdagangan opsi out-of-the-money.
Hal ini mencerminkan adanya perbedaan pandangan yang semakin besar di antara pelaku pasar mengenai arah harga ke depan, terlihat dari kenaikan tipis pada implied volatility (IV) di berbagai tenor.
“Perdagangan blok makin aktif, skew bergerak menuju keseimbangan, dan kurva jangka pendek menjadi lebih terpecah,” jelas mereka.
Berdasarkan semua faktor tersebut, para analis menilai bahwa ketidakpastian pasar terkait pergerakan jangka pendek semakin meningkat. Dengan begitu, muncul alasan kuat yang dapat memicu kemungkinan pembalikan arah pasar.
Para trader pun diimbau untuk mengantisipasi peningkatan volatilitas menjelang kedaluwarsa opsi, namun tetap memahami bahwa kondisi pasar kemungkinan akan lebih stabil setelah proses penyesuaian terhadap lingkungan trading yang baru.



Posting Komentar untuk "Menjelang Kadaluarsa Opsi Kripto Hampir US$5 Miliar, Pasar Bitcoin dan Ethereum Tetap Berhati-Hati"