Usai Koreksi, Bitcoin Diramal Akan Stabil di Rentang Harga Berikut
Harga Bitcoin Anjlok Akibat Ketegangan AS-Cina, Investor Panik dan Pasar Bergejolak
Dalam waktu singkat, pasar kripto global mengalami tekanan besar. Pada Sabtu (11/10), harga Bitcoin sempat anjlok hingga ke level US$105.000 dalam satu jam, sebelum pulih dan kembali stabil di kisaran US$115.000 pada hari berikutnya. Kejatuhan ini memicu kekhawatiran atas status Bitcoin sebagai aset lindung nilai.
Pemicu Utama: Eskalasi Ketegangan AS-Cina
Penurunan drastis ini terjadi seiring pernyataan dari Presiden AS Donald Trump, yang mengancam akan menaikkan tarif impor dari Cina menjadi 100% dan memberlakukan pembatasan ekspor untuk perangkat lunak strategis. Cina langsung merespons dengan kebijakan balasan berupa biaya tambahan untuk kapal AS, berlaku mulai 14 Oktober.
Ketegangan ini menimbulkan kekacauan pasar dan mengganggu proyeksi ekonomi global, terutama terkait rantai pasok dan logistik internasional.
Efek Langsung: Likuidasi Masif dan Reaksi Panik Pasar
Data dari CoinGlass menunjukkan bahwa dalam waktu kurang dari satu jam, posisi long senilai lebih dari US$8 miliar dilikuidasi. Rinciannya:
-
Bitcoin: US$1,83 miliar
-
Ethereum: US$1,68 miliar
Secara keseluruhan, dalam 24 jam terakhir, US$9 miliar posisi trader terlikuidasi, berdampak pada 1,4 juta investor. Transaksi likuidasi terbesar terjadi pada pasangan BTC/USDT dengan nilai mencapai US$87,53 juta.
Pandangan Analis: Bitcoin Bisa Tembus US$120.000, Tapi Risiko Masih Ada
Wakil Presiden Indodax, Antony Kusuma, menyatakan bahwa insiden ini menunjukkan reaksi Bitcoin terhadap dinamika geopolitik global.
“Meski sering dianggap sebagai lindung nilai, dalam kondisi ekstrem seperti ini, Bitcoin justru bertindak seperti aset berisiko tinggi,” ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa tekanan likuiditas dan aksi jual beruntun akibat penggunaan leverage tinggi mempercepat penurunan harga, sebelum dibalikkan oleh aksi beli algoritmik.
Prediksi Pergerakan Harga Bitcoin:
-
Jika ketegangan AS-Cina mereda, Bitcoin berpotensi stabil di kisaran US$112.000–US$118.000
-
Jika konflik berlanjut, harga diperkirakan bergerak antara US$105.000–US$120.000
-
Jika harga turun di bawah US$105.000, bisa menjadi peluang akumulasi bagi investor jangka panjang
Sejalan dengan itu, seorang trader di platform X menyebut bahwa garis tren mingguan Bitcoin masih bertahan. Hingga kini, Bitcoin belum mencatatkan penutupan di bawah garis tren tersebut, yang mengindikasikan bahwa tren naik (bullish) masih tetap utuh.

Posting Komentar untuk "Usai Koreksi, Bitcoin Diramal Akan Stabil di Rentang Harga Berikut"