Unit Anti-Kejahatan Kripto SEAL Hadirkan Alat Baru untuk Menangkal Penipuan Phishing.
The Security Alliance (SEAL), kelompok investigasi kejahatan kripto, meluncurkan alat baru yang mempercepat dan memperkuat deteksi phishing.
Sistem ini memungkinkan pengguna memverifikasi situs web mencurigakan secara persis seperti yang dialami korban.
Dengan meningkatnya serangan phishing yang makin canggih, SEAL menggunakan metode kriptografi untuk memastikan laporan dapat dipercaya dan diverifikasi.
Sistem Kriptografi Canggih Ungkap Situs Phishing Tersembunyi
Verifiable Phishing Reporter yang diluncurkan SEAL pada Senin lalu membantu mengidentifikasi situs yang menyembunyikan konten berbahaya dengan menampilkan versi palsu “bersih” kepada pemindai otomatis. Sistem ini memakai protokol TLS attestation, memungkinkan peretas etis memastikan keaslian situs yang dilaporkan mengandung phishing.
“Kami butuh cara untuk melihat apa yang benar-benar dilihat pengguna,” ujar SEAL dalam pengumuman resmi.
Alat ini memastikan setiap laporan phishing memuat data sesi yang tervalidasi, sehingga mencegah manipulasi konten atau upaya menyesatkan penyelidik lewat perubahan respons server.
Berbeda dari pemindai biasa yang dapat terhambat CAPTCHA atau proteksi situs, teknologi SEAL memungkinkan peretas whitehat memeriksa halaman secara aman dan merekam bukti sesuai pengalaman pengguna sesungguhnya.
Lahir dari Pengujian dan Dukungan Besar
Setelah melalui pengujian beta, alat ini merupakan kelanjutan dari program SEAL seperti SEAL‑911 dan SEAL‑ISAC yang menghubungkan korban dengan peneliti keamanan. Didukung oleh a16z crypto, Ethereum Foundation, dan Paradigm, SEAL berkomitmen memperkuat transparansi dan pencegahan penipuan di ekosistem aset digital.
Perlindungan Diperkuat di Tengah Lonjakan Phishing
Volume phishing terus meningkat. Anti‑Phishing Working Group (APWG) mencatat lebih dari 1 juta serangan phishing per kuartal sepanjang 2025, dengan kenaikan 13% dari Q1 ke Q2. Kerugian akibat phishing pada Q2 2025 diperkirakan mencapai US$395 juta, menurut CertiK.
Selain itu, kejahatan kripto secara umum juga naik, dengan Chainalysis melaporkan lebih dari US$2,17 miliar aset digital dicuri selama paruh pertama 2025. Alat baru SEAL hadir sebagai upaya penting memperkuat pertahanan komunitas kripto dari ancaman phishing yang terus berkembang.
Verifiable Phishing Reporter menghadirkan lapisan validasi teknis bagi para peneliti keamanan kripto dengan fitur bukti sesi yang dapat diverifikasi. Pendekatan ini juga menetapkan standar baru untuk dokumentasi dan verifikasi silang insiden phishing, menawarkan protokol tambahan tanpa menggantikan alat yang sudah ada.
Para pengamat industri menilai bahwa kerangka kerja SEAL ini berpotensi mengubah standar pelaporan di masa depan dengan mengintegrasikan catatan TLS yang dapat diverifikasi ke dalam proses keamanan siber. Namun, para ahli mengingatkan bahwa keberhasilan adopsi teknologi ini sangat bergantung pada interoperabilitas dan tingkat partisipasi pengguna di berbagai platform.
Posting Komentar untuk "Unit Anti-Kejahatan Kripto SEAL Hadirkan Alat Baru untuk Menangkal Penipuan Phishing."