Trader Kawakan Ingatkan, Harga Bitcoin Tunjukkan Pola Langka “Broadening Top”
Perdebatan hangat tengah terjadi di kalangan analis pasar kripto.
Dipicu oleh pandangan Peter Brandt, trader kawakan yang mengamati bahwa pergerakan harga Bitcoin saat ini mirip dengan pola berbahaya yang pernah muncul di pasar kedelai pada era 1970-an.
Pola tersebut seakan memberikan sinyal bahwa siklus harga Bitcoin kali ini mungkin sudah mencapai puncaknya.
Peter Brandt, seorang trader dan analis grafik veteran yang aktif di pasar futures dan forex sejak 1975, dikenal luas karena keahliannya dalam analisis teknikal yang akurat dalam memprediksi tren di berbagai pasar, mulai dari komoditas, futures, hingga kripto.
Brandt menjadi sorotan setelah berhasil memproyeksikan siklus naik-turun harga Bitcoin dengan tepat pada 2017–2018.
Dalam sebuah unggahan terbaru di X, Brandt menyoroti bahwa Bitcoin sedang membentuk pola langka bernama “broadening top” pada grafiknya. Pola ini ditandai dengan dua garis tren yang semakin melebar, membentuk pola menyerupai megaphone, di mana volatilitas harga meningkat dengan rentang pergerakan yang semakin luas.
Pola ini umumnya dianggap sebagai sinyal pembalikan arah (reversal) yang muncul di puncak tren naik. Jika formasi ini selesai terbentuk, harga biasanya akan jatuh menembus garis support bawah, menandai awal fase bearish yang besar.
Paralel Historis dan Risiko bagi MicroStrategy
Brandt membandingkan situasi saat ini dengan kejadian di masa lalu. Ia mengatakan, “Pada 1977, harga kedelai membentuk broadening top dan kemudian anjlok 50% dari nilainya. Bitcoin hari ini memperlihatkan pola yang serupa.”
Ia juga menyoroti risiko signifikan di pasar: “Penurunan 50% pada Bitcoin ($BTC) akan membuat MicroStrategy ($MSTR) mengalami kerugian finansial besar.” Kemungkinan keruntuhan MicroStrategy, yang memiliki kepemilikan Bitcoin dalam jumlah besar, bisa memicu spiral penurunan harga Bitcoin—meski skenario ini tidak terlalu umum.
Berbeda dengan harapan banyak pihak yang menantikan bull run besar di siklus ini, Brandt memperkirakan bahwa kenaikan signifikan mungkin tidak akan terjadi. Sebaliknya, ia memprediksi koreksi harga yang cukup dalam hingga sekitar US$60.000.
Pandangan Berlawanan: Pola “Wedge” yang Bullish
Namun, pandangan bearish Brandt langsung dibantah oleh analis teknikal terkenal @themarketsniper.
Ia setuju bahwa grafik kedelai tahun 1970-an dan grafik Bitcoin 2025 sama-sama menunjukkan pola melebar dengan higher high dan lower low, tetapi menilai arah tren dasarnya berbeda.
Menurutnya, grafik kedelai saat itu membentuk “Ascending Megaphone” di tengah tren naik, sementara Bitcoin kini sedang berada dalam pola “Descending Broadening Wedge.”
Struktur wedge seperti ini menggambarkan melemahnya tekanan jual di sisi bawah sambil mengumpulkan momentum yang biasanya berujung pada breakout bullish.


Posting Komentar untuk "Trader Kawakan Ingatkan, Harga Bitcoin Tunjukkan Pola Langka “Broadening Top”"