Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tiga Aset Kripto RWA yang Patut Dipantau pada Oktober

 

Pada bulan September, pasar kripto mengalami koreksi signifikan, yang sebagian besar dipicu oleh melemahnya sentimen investor. 

Penurunan ini juga tercermin di sektor aset dunia nyata (RWA), dengan kapitalisasi pasar RWA turun sekitar 6% selama 30 hari terakhir.

Namun menariknya, meski terjadi koreksi, beberapa token berbasis RWA berhasil mencatatkan kenaikan, terutama dalam minggu terakhir saat permintaan mulai kembali masuk ke pasar. Dengan momentum yang kian membaik, berikut tiga altcoin RWA yang layak diperhatikan di bulan Oktober.


1. Centrifuge (CFG)
CFG adalah token yang mendukung Centrifuge, sebuah platform kredit terdesentralisasi yang menghubungkan aset dunia nyata dengan ekosistem decentralized finance (DeFi). Pada saat penulisan, harga CFG berada di sekitar US$0,61, mengalami lonjakan 27% dalam sepekan terakhir, menjadikannya salah satu altcoin RWA menarik bulan ini.

Kenaikan dua digit tersebut didorong oleh permintaan yang kuat, menandakan potensi kenaikan lebih lanjut dalam beberapa sesi ke depan. Pada grafik harian, indikator Chaikin Money Flow (CMF) CFG menunjukkan angka 0,03, masih di atas garis nol dan dalam tren naik.

CMF mengukur aliran modal masuk dan keluar dari suatu aset; pembacaan di atas nol mengindikasikan lebih banyak modal yang mengalir masuk daripada keluar, mencerminkan aktivitas pembelian bersih.

Tren ini menunjukkan adanya peningkatan akumulasi CFG dan tumbuhnya kepercayaan investor. Jika tren kenaikan berlanjut, harga CFG berpotensi mencapai US$0,409.

Sebaliknya, jika momentum bullish melemah, harga CFG berisiko kehilangan level dukungan saat ini di US$0,3436 dan dapat turun lebih jauh menuju US$0,2915.


2. Tharwa (TRWA)
TRWA juga berhasil bangkit dari tekanan pasar baru-baru ini dengan mencatat kenaikan harga sebesar 13% dalam tujuh hari terakhir, menjadikannya salah satu token RWA lain yang layak dipantau di bulan Oktober.

Kenaikan permintaan untuk TRWA tercermin dari indikator Moving Average Convergence Divergence (MACD) yang menunjukkan potensi kelanjutan tren naik dalam waktu dekat.

Pada saat penulisan, garis MACD TRWA (berwarna biru) berada di atas garis sinyalnya (oranye), mengindikasikan peningkatan kekuatan bullish. Meskipun crossover bullish ini terjadi di bawah garis nol, hal ini tetap menunjukkan melemahnya momentum penurunan dan potensi pembalikan tren jika tekanan beli berlanjut.

Dalam kondisi tersebut, harga TRWA berpeluang menguat dan melonjak menuju level US$0,1124.

Namun, jika para bull kehilangan momentum dan permintaan melemah, harga TRWA berisiko menembus level dukungan di US$0,00757 dan turun lebih dalam menuju US$0,00165.


3. Libertum (LBM)
Nilai token Libertum (LBM) telah meningkat tajam sebesar 43% dalam tujuh hari terakhir dan saat ini diperdagangkan di kisaran US$0,0177. Lonjakan permintaan terhadap token ini tercermin dari indikator Relative Strength Index (RSI) yang naik signifikan, mengindikasikan potensi kelanjutan reli.

RSI, yang mengukur kondisi pasar apakah suatu aset sedang jenuh beli (overbought) atau jenuh jual (oversold), tercatat di angka 64,81 pada saat penulisan, menunjukkan aktivitas pembelian yang lebih dominan dibandingkan penjualan di antara para pelaku pasar.

Jika tren positif ini terus berlanjut, harga LBM berpeluang untuk melanjutkan kenaikannya melewati level resistance di US$0,02268.

Sebaliknya, jika tekanan jual semakin kuat, harga LBM berpotensi turun ke level support di US$0,01123.



Posting Komentar untuk "Tiga Aset Kripto RWA yang Patut Dipantau pada Oktober"