Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sektor Kripto Diperkirakan Bisa Membuka 1,22 Juta Lowongan Kerja di Indonesia

 

Industri Kripto Berpotensi Ciptakan 1,22 Juta Lapangan Kerja Baru di Indonesia

Studi terbaru dari LPEM FEB UI mengungkap bahwa sektor kripto dapat membuka hingga 1,22 juta lapangan kerja baru di ranah digital Indonesia. Selain itu, industri ini diperkirakan memberikan kontribusi terhadap PDB nasional sebesar Rp189,46 hingga Rp260,36 triliun, atau sekitar 0,86–1,18%. Namun, pencapaian tersebut tergantung pada bagaimana pendapatan dari perdagangan aset kripto bisa mengalir kembali ke ekonomi riil melalui konsumsi dan investasi domestik.

Indodax, salah satu platform kripto terbesar di Indonesia, menyambut baik hasil studi ini dan menegaskan pentingnya membangun ekosistem kripto yang sehat dan aman. Vice President Indodax, Antony Kusuma, menekankan bahwa pertumbuhan kripto bukan sekadar soal volume transaksi, tetapi juga membuka peluang signifikan bagi penguatan ekonomi digital dan penciptaan tenaga kerja.

Pada 2024, perdagangan aset kripto di Indonesia telah memberikan kontribusi sebesar Rp70,04 triliun dan menciptakan lebih dari 333 ribu lapangan kerja baru. Antony juga menggarisbawahi perlunya regulasi yang seimbang antara pengamanan industri dan inovasi agar ekosistem dapat tumbuh dengan kompetitif dan inklusif. Indodax mendukung inisiatif edukasi dan literasi digital sebagai fondasi penting untuk mengoptimalkan potensi ekonomi dan lapangan kerja dari sektor ini.

Dampak positif dari pertumbuhan industri kripto juga diharapkan mendorong efek multiplier yang memperkuat sektor riil lain, serta memacu inovasi startup dan perusahaan teknologi finansial lokal. Antony mengajak kolaborasi lintas sektor, baik pemerintah maupun pelaku industri, untuk menciptakan ekosistem kripto yang legal, aman, dan berkelanjutan demi membangun masa depan ekonomi digital Indonesia yang inklusif dan berdaya saing.



Posting Komentar untuk "Sektor Kripto Diperkirakan Bisa Membuka 1,22 Juta Lowongan Kerja di Indonesia"