Pembelian DAT Masih Diblokir Usai Terjadi Crash, Ungkap Coinbase

Pembelian DAT Tetap Lesu Sejak Pasar Anjlok

Aktivitas pembelian aset kripto oleh perusahaan Digital Asset Treasury (DAT) anjlok sejak pasar kripto mengalami kejatuhan pada 10 Oktober. Menurut seorang analis ternama, pembelian Bitcoin bahkan mencapai titik terendah tahun ini.

David Duong, Kepala Riset Coinbase, membagikan analisisnya di akun X pada hari Selasa dengan pertanyaan pembuka, “Di mana para DAT?” Ia menunjukkan bahwa dalam dua minggu terakhir, sebagian besar aktivitas pembelian DAT terfokus pada Ethereum (ETH).

Pembelian Bitcoin oleh DAT Nyaris Terhenti
Duong menyoroti bahwa porsi pembelian Bitcoin oleh DAT hampir tidak terlihat sejak 10 Oktober. Sementara itu, volume pembelian besar ETH yang tercatat pada Agustus dan September menjadi tolok ukur tinggi, namun kini aktivitas tersebut telah menurun lebih dari separuhnya.

Ia menjelaskan bahwa investor Bitcoin dari kalangan DAT biasanya memiliki dana besar dan berani masuk dalam jumlah signifikan ketika keyakinan pasar tinggi. “Ketidakhadiran mereka selama hampir dua minggu menunjukkan tingkat kepercayaan yang rendah,” kata Duong. Aktivitas pembelian yang dipimpin DAT sering kali dianggap sebagai indikator penting untuk mengonfirmasi optimisme pasar.

Akumulasi Ethereum Didominasi Satu Perusahaan

Meskipun pembelian Ethereum (ETH) masih berlanjut setelah koreksi pasar, David Duong mengungkapkan bahwa kekuatan akumulasi tersebut kini sangat terkonsentrasi pada satu entitas, yakni Bitmine Immersion Technologies (BMNR) — perusahaan DAT berbasis ETH terbesar menurut kapitalisasi pasar.

Pada Senin, BMNR memperkuat posisinya dengan menambah 77.055 ETH, sehingga total kepemilikannya kini melampaui 3,31 juta ETH. Kepemilikan besar ini mewakili sekitar 2,8% dari total pasokan ETH, dan mendorong total nilai aset digital serta kas perusahaan melewati US$14,2 miliar.

Duong mencatat bahwa meskipun pembelian bersih ETH oleh institusi DAT secara keseluruhan masih menunjukkan tren positif, sebagian besar aktivitas tersebut didorong hampir sepenuhnya oleh BMNR. Konsentrasi yang tinggi ini memunculkan kekhawatiran bahwa jika laju pembelian BMNR melambat, momentum pembelian institusional bisa menurun tajam.

Analis Peringatkan Sikap Waspada

Lebih lanjut, Duong menilai penurunan pembelian Bitcoin (BTC) oleh DAT mencerminkan sikap hati-hati investor besar setelah proses deleverage besar-besaran pasca kejatuhan pasar pada 10 Oktober. Ia menilai kondisi ini membuat pemain besar memilih strategi defensif sembari menunggu kepastian arah pasar.

“Menurut kami, situasi ini memerlukan pendekatan yang lebih berhati-hati dalam jangka pendek, karena pasar tampak lebih rentan ketika para pemegang dana besar memilih untuk menepi,” ujar Duong.