Merespons Kasus QMMM, CZ Minta Semua Perusahaan DAT Diaudit Secara Kustodian

CZ Desak Audit Kustodian Ketat Usai Skandal QMMM Guncang Dunia Kripto

Changpeng Zhao (CZ), pendiri Binance, menyerukan pengawasan yang lebih ketat terhadap perusahaan yang tergolong dalam kategori Digital Asset Treasury (DAT). Seruan ini muncul setelah terungkapnya skandal dugaan penipuan yang melibatkan QMMM, perusahaan publik asal AS yang dituduh melakukan manipulasi pasar dan kabur dari kantornya di Hong Kong.

Skandal ini, yang banyak disebut sebagai “runaway MicroStrategy” versi pertama, kembali menyorot isu lama dalam industri kripto: kurangnya transparansi dan akuntabilitas di antara perusahaan publik yang menanamkan investasi besar ke dalam aset digital.

CZ: Audit Kustodian Wajib untuk Perusahaan DAT

Melalui sebuah unggahan di platform X (Twitter), CZ menegaskan bahwa semua perusahaan DAT seharusnya menggunakan kustodian kripto pihak ketiga dan memiliki pengaturan akun yang bisa diaudit langsung oleh investor.

"Ini akan menjadi prasyarat bagi setiap investasi YZi Labs pada proyek-proyek DAT yang terafiliasi dengan BNB," tulisnya.

Langkah ini diambil sebagai reaksi terhadap kasus QMMM, yang sebelumnya mengumumkan rencana ambisius untuk membangun cadangan kripto senilai US$100 juta, dengan fokus pada Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), dan Solana (SOL). Pengumuman tersebut mendorong lonjakan harga saham perusahaan hingga lebih dari 960%, sebelum akhirnya SEC menuduh QMMM memanipulasi harga saham melalui kampanye media sosial yang agresif.

Kantor Kosong & CEO Menghilang: QMMM Diduga Kabur

Tak lama setelah tuduhan SEC, laporan dari media Caixin mengungkapkan bahwa kantor QMMM di Gedung Seaview, Hong Kong, telah kosong dan ditinggalkan. Dugaan bahwa para eksekutif perusahaan telah melarikan diri pun mencuat dan menyulut kekhawatiran di kalangan investor dan komunitas kripto global.

Komunitas Kripto: “Pump Berita, Buang Kebenaran”

Reaksi keras datang dari berbagai tokoh di dunia kripto. Banyak yang menyebut kasus ini sebagai contoh nyata dari penipuan spekulatif modern. Salah satu akun pseudonim di X, The Master Builder, menyatakan:

“Mereka mengangkat berita utama dan menjatuhkan kebenaran. Ini adalah bentuk jebakan media.”

Siapa di Balik QMMM?

Penyelidikan juga mengarah pada KWAI Bun, pendiri dan CEO QMMM. Pria asal Hong Kong ini dikenal sebagai mantan tokoh televisi dan bahkan pernah ikut kompetisi menyanyi, sebelum akhirnya beralih ke sektor keuangan kripto. Kini, ia menjadi sorotan atas dugaan keterlibatannya dalam salah satu skema kripto paling kontroversial tahun 2025.

Dokumen resmi menunjukkan bahwa QMMM melantai di bursa pada tahun 2024 dengan harga penawaran awal sebesar US$4 per saham, mengumpulkan dana sekitar US$8,6 juta. Namun, saham perusahaan itu sempat melonjak tajam hingga mencapai US$303 per saham dalam perdagangan intraday—setara dengan kenaikan lebih dari 560 kali lipat dari harga IPO.

Kenaikan luar biasa ini tidak bertahan lama. Harga saham QMMM kemudian anjlok drastis ke level US$0,54, memicu perhatian otoritas.

Merespons gejolak ini, Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) mengambil tindakan tegas dengan menghentikan perdagangan saham QMMM, setelah mengidentifikasi lonjakan volume perdagangan yang diduga dipicu secara artifisial—didorong oleh hype yang menyebar luas di Reddit dan kemungkinan manipulasi pasar.

Reaksi Industri dan Pembelajaran untuk Masa Depan

Para analis menilai kasus QMMM sebagai contoh nyata dari risiko hype ritel dan penggunaan leverage berlebihan, mengingatkan pada fenomena saham meme yang mengguncang pasar di awal 2021.

Langkah cepat dari Changpeng Zhao (CZ) menandakan adanya dorongan baru menuju akuntabilitas di dalam ekosistem BNB dan sektor Digital Asset Treasury (DAT) secara keseluruhan—terutama di tengah meningkatnya jumlah perusahaan yang mengelola aset digital sebagai bagian dari strategi keuangan mereka.

Dengan menyerukan penggunaan kustodian pihak ketiga dan sistem akun yang bisa diaudit langsung oleh investor, CZ berharap dapat mencegah terulangnya skema manipulatif yang dapat mengikis kepercayaan investor terhadap perusahaan yang menyimpan cadangan dalam kripto.

Kasus QMMM menjadi pengingat bahwa di tengah pesatnya adopsi kripto oleh entitas korporat, masih ada jurang lebar antara inisiatif yang sah dan aksi spekulatif berkedok profesionalisme. Pada akhirnya, kebijaksanaan dan kehati-hatian tetap menjadi perlindungan terbaik—terutama ketika pasar tampak terlalu optimistis.