Meredanya Ketegangan Perang Dagang AS-Cina Dorong Lonjakan Harga Bitcoin
Pasar aset kripto mencatat lonjakan signifikan seiring meredanya ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat dan Cina.
Redanya risiko perang tarif memberikan kelegaan bagi investor, menandakan bahwa ketidakpastian geopolitik yang menekan pasar mungkin mulai berkurang. Fokus pasar kini beralih pada pertemuan diplomatik dan ekonomi penting sepanjang minggu ini, termasuk KTT APEC di Korea.
Dialog AS-Cina Picu Reaksi Pasar
Setelah diskusi tingkat kerja di Kuala Lumpur, Malaysia, AS dan Cina menunjukkan bahwa kesepakatan kerangka kerja untuk isu perdagangan utama hampir tercapai. Kedua negara mempertimbangkan penundaan satu tahun terkait kontrol ekspor Cina atas bahan tanah jarang, sementara AS diperkirakan menunda penerapan tarif tambahan 100% terhadap produk Cina. Selain itu, Cina setuju meningkatkan impor kedelai dan produk pertanian AS, sedangkan AS berjanji meninjau pelonggaran kontrol ekspor tertentu dan penyesuaian biaya pelabuhan.
Berita ini langsung mendorong harga Bitcoin naik sekitar 2%. Pada Minggu pukul 14:00 UTC, BTC diperdagangkan di kisaran US$113.450, naik 1,62% dari hari sebelumnya. Altcoin yang sebelumnya tertahan karena ketidakpastian geopolitik, seperti HYPE (+6,67%) dan WLFI (+7,33%), juga mengalami kenaikan signifikan.
Secara keseluruhan, Bitcoin melonjak 6,07% selama minggu lalu, merebut kembali level US$113.000, dengan altcoin mengikuti tren positif. Ethereum (ETH) naik 4,52% dan Solana (SOL) meningkat 5,94%, menurut data CoinGecko.
Whale Akumulasi Saat Sentimen Berubah
Sentimen pasar berubah cepat. Kamis lalu, Menteri Keuangan AS Scott Besent menyinggung kemungkinan langkah balasan terkait kontrol ekspor perangkat lunak. Namun, data on-chain dari Santiment menunjukkan investor besar memasuki posisi beli saat harga turun. Dalam beberapa hari terakhir, wallet dengan kepemilikan 100–10.000 ETH menambah lebih dari 218.000 ETH, setara hampir US$870 juta—sekitar sepertiga dari volume yang dijual whale ini saat penurunan pasar sebelumnya.
Arus Berita Positif Kembali ke Garis Depan
Perkembangan industri positif juga mulai menarik perhatian kembali. ETF XRP spot pertama di pasar AS, REX-Osprey XRPR, mencapai AUM lebih dari US$100 juta dalam sebulan, memicu antisipasi ETF spot altcoin lain. XRP naik 11,22% selama minggu ini.
Selain itu, JPMorgan mengumumkan bahwa klien institusional kini dapat menggunakan BTC dan ETH sebagai jaminan pinjaman, menandai adopsi lebih lanjut aset digital oleh bank-bank tradisional Wall Street.
Minggu Depan: FOMC dan Pertarungan Summit
Meski sentimen pasar lebih cerah, beberapa peristiwa ekonomi dan diplomatik penting masih menanti. Pasar akan mengamati keputusan suku bunga Federal Reserve AS dan konferensi pers Ketua Jerome Powell pada Rabu pukul 18:00 UTC. Pemotongan suku bunga 0,25% diperkirakan, tetapi perhatian tertuju pada kemungkinan pengumuman akhir Quantitative Tightening (QT).
Hari Kamis menjadi sorotan diplomatik utama dengan pertemuan puncak tatap muka antara Presiden AS dan Presiden Cina, membahas isu seperti TikTok, ekspor prekursor fentanil, dan pembatasan ekspor semikonduktor.
Selain itu, minggu ini akan dirilis laporan pendapatan perusahaan besar AS, termasuk Apple (AAPL) dan Amazon (AMZN) pada Kamis pukul 21:00 UTC. Mengingat korelasi baru-baru ini, penurunan besar pada saham teknologi bisa berdampak negatif pada harga Bitcoin.

Posting Komentar untuk "Meredanya Ketegangan Perang Dagang AS-Cina Dorong Lonjakan Harga Bitcoin"