Investasi DeFi Hotlink Senilai US$4 Juta: Alasan Perusahaan Jepang Lebih Memilih USDe Ketimbang USDC
Hotlink Jepang Alokasikan US$4 Juta ke DeFi, Pilih USDe demi Imbal Hasil Lebih Tinggi
Hotlink Group, perusahaan Jepang yang terdaftar di bursa, resmi terjun ke dunia decentralized finance (DeFi) dengan menggunakan stablecoin sintetis USDe. Melalui anak perusahaannya, Nonagon Capital, Hotlink telah memulai investasi awal dari total target sebesar US$4 juta untuk strategi DeFi ini.
Meskipun USDC masih menjadi pilihan utama banyak institusi karena dukungan regulasi dan transparansi cadangannya, Hotlink justru memilih USDe yang diterbitkan oleh Ethena karena potensi imbal hasil yang lebih tinggi.
Mengapa USDe? Fokus pada Imbal Hasil, Bukan Hanya Keamanan
Keputusan untuk menggunakan USDe menandakan pendekatan aktif dalam manajemen kas perusahaan. Tidak seperti USDC atau USDT yang didukung fiat, USDe mempertahankan nilai $1 melalui strategi delta-neutral hedging—menggabungkan posisi long dan short untuk menstabilkan harga sambil tetap menghasilkan yield dari staking dan derivatif.
Stablecoin tradisional seperti USDC, meskipun stabil dan diakui regulator, tidak bisa menandingi potensi pengembalian yang ditawarkan oleh model USDe ini.
Untuk menjalankan strategi kompleks ini, Hotlink mempercayakan eksekusinya pada Nonagon Capital, perusahaan ventura khusus Web3, yang memiliki keahlian dalam mengelola staking dan derivatif di sektor DeFi.
Dari Bitcoin ke Stablecoin: Perubahan Strategi Korporat Jepang
Jika sebelumnya beberapa perusahaan Jepang menambahkan Bitcoin ke neraca mereka, kini tren bergeser ke stablecoin sebagai alat keuangan yang lebih praktis. Di tahun 2025, stablecoin dinilai sebagai “uang yang dapat diprogram” yang memberikan manfaat seperti:
-
Transfer dana lintas negara yang cepat dan murah
-
Efisiensi modal lewat DeFi
-
Alternatif bunga lebih tinggi dibanding deposito yen
Hal ini sejalan dengan survei Deloitte terbaru yang menemukan bahwa 39% CFO di Amerika Utara menyebut stablecoin sebagai sarana utama untuk mempermudah transaksi internasional.
JPYC: Peluang untuk Stablecoin Lokal di Jepang
Selain USDe, peluang adopsi stablecoin JPYC juga terbuka lebar, terutama untuk kebutuhan domestik. Dengan perubahan regulasi Jepang sejak Juni 2023, JPYC Inc. diperkirakan akan menjadi entitas resmi pertama yang menerbitkan stablecoin berbasis yen sebagai alat pembayaran elektronik.
Keunggulan JPYC adalah:
-
Menghilangkan risiko nilai tukar, karena didenominasikan dalam yen
-
Memberikan kepastian hukum lebih kuat dibanding stablecoin asing
-
Cocok untuk DeFi dan pembayaran dalam negeri
Strategi dual-coin — USDe untuk hasil tinggi secara global, dan JPYC untuk stabilitas lokal — diprediksi akan menjadi standar baru bagi perusahaan Jepang hingga 2026.
Posting Komentar untuk "Investasi DeFi Hotlink Senilai US$4 Juta: Alasan Perusahaan Jepang Lebih Memilih USDe Ketimbang USDC"