Donald Trump Berpotensi Segera Memberikan Grasi kepada Pendiri Binance, Changpeng ‘CZ’ Zhao.

Donald Trump dikabarkan tengah mempertimbangkan memberikan pengampunan presiden kepada Changpeng “CZ” Zhao, pendiri Binance.

Menurut kabar dari Gedung Putih, para pembantu senior masih terbelah pendapat mengenai langkah ini, dengan adanya kekhawatiran terkait reaksi dari regulator dan pembuat undang-undang yang melihat kasus CZ sebagai contoh penting dalam penegakan hukum kejahatan keuangan.

Riwayat hukum CZ sendiri cukup panjang. Jika pengampunan diberikan, hal ini akan menghapus hukuman federal Zhao meskipun dia sudah menjalani hukumannya. Pada 2023, Zhao mengaku bersalah atas pelanggaran Bank Secrecy Act karena gagal menjalankan program anti-pencucian uang yang memadai. Departemen Kehakiman AS menuduh Binance mengizinkan transaksi yang melewati sanksi dan kontrol kepatuhan.

Sebagai bagian dari penyelesaian kasus, Zhao mengundurkan diri sebagai CEO, membayar denda sebesar US$50 juta, dan menjalani hukuman empat bulan di penjara federal. Binance sendiri membayar denda sebesar US$4,3 miliar, salah satu denda korporat terbesar dalam sejarah AS.

Zhao dibebaskan pada pertengahan 2024 dan sejak saat itu tetap berada di luar AS, dengan larangan memegang posisi eksekutif di Binance.

Pengampunan presiden sendiri tidak mengubah fakta hukuman, tetapi menghilangkan konsekuensi hukum dan sipil yang menyertainya. Bagi Zhao, ini berarti kejahatan tersebut dihapus dari catatannya, kemampuannya untuk berbisnis di AS dipulihkan, dan pembatasan yang berkaitan dengan pemeriksaan latar belakang federal dicabut.

Meskipun Zhao sudah menyelesaikan hukumannya, hukuman tersebut masih membatasi aksesnya ke lembaga keuangan AS, visa, serta jabatan direktur di perusahaan. Pengampunan presiden nantinya akan secara simbolis dan hukum memulihkan statusnya, sehingga ia kembali memenuhi syarat untuk mendapatkan persetujuan regulasi dalam usaha-usaha mendatang.

Terkait kemungkinan kembalinya CZ ke Binance, meski pengampunan diberikan, Zhao tetap terikat oleh perjanjian regulasi terpisah dengan pemerintah AS yang melarangnya memegang posisi manajerial atau operasional di Binance selama beberapa tahun ke depan.

Namun, dengan catatan kriminal yang sudah dibersihkan, ia bisa kembali berpartisipasi di pasar keuangan dan kripto AS sebagai investor, penasihat, atau pendiri usaha baru. Hal ini juga dapat membuka peluang kemitraan yang sebelumnya terhalang oleh aturan kepatuhan.

Kendati begitu, kembalinya Zhao ke Binance kemungkinan akan menarik pengawasan ketat dari regulator AS dan mitra global, mengingat kekhawatiran yang masih ada terkait praktik kepatuhan bursa tersebut.

Hingga saat ini, belum ada keputusan resmi yang diambil, tetapi prospek pengampunan bagi salah satu tokoh paling dikenal di dunia kripto ini sudah memicu perdebatan sengit.