Apakah Binance Mengganggu USDe? Ethena Tegaskan USDe Tidak Pernah Melemah.
Ethena Labs membantah klaim bahwa USDe mengalami depeg saat pasar terguncang oleh penebusan senilai US$1 miliar, menegaskan bahwa dolar sintetis mereka berfungsi sesuai desain.
Menurut Ethena, keruntuhan tersebut disebabkan oleh sistem penetapan harga internal Binance yang menyimpang dari data pasar sebenarnya.
Selama periode krisis pasar, protokol Ethena tetap operasional dan mampu memproses penarikan besar tanpa gangguan. Namun, indeks orakel internal Binance mulai mengacu pada harga spot sendiri yang menyimpang dari likuiditas on-chain, menyebabkan harga USDe di platform tersebut anjlok dan memicu likuidasi otomatis yang memperparah tekanan jual.
Analis menilai ini sebagai “badai sempurna,” di mana pengaturan akun terpadu Binance yang memungkinkan penggunaan semua aset sebagai jaminan, memperkuat aksi jual saat harga USDe dan aset lain turun. Ada pula spekulasi tentang manipulasi feed harga internal Binance oleh pihak tertentu.
Sementara itu, berbagai pasar uang DeFi yang menggunakan peg “hardcoded” memperlakukan USDe seolah setara dengan stablecoin seperti USDT atau USDC, sehingga dampak penurunan harga USDe di Binance tidak otomatis tercermin di seluruh ekosistem DeFi.
Meskipun data harga internal Binance menunjukkan USDe turun di bawah US$1.
Protokol DeFi tidak terlalu terpengaruh karena mereka menggunakan peg yang stabil atau kolam likuiditas on-chain yang cukup besar sebagai referensi, bukan hanya data dari buku pesanan Binance.
CEO Tether, Paolo Ardoino, menggunakan situasi ini untuk menegaskan bahwa USDT merupakan jaminan terbaik untuk perdagangan derivatif dan margin. Ia menekankan bahwa USDT sangat likuid dan telah teruji dalam berbagai kondisi pasar, sementara token dengan likuiditas rendah — seperti “pisang, kuda, tiga zaitun, dan permen karet yang sudah dikunyah” — sangat berisiko jika digunakan sebagai jaminan.
Menanggapi kejadian ini, Ethena, penerbit stablecoin USDe, mengeluarkan panduan baru yang menjelaskan desain oracle dan strategi manajemen risiko mereka. Ethena menekankan pentingnya membedakan antara gangguan harga sementara dan kerusakan permanen pada jaminan.
Selain itu, tim Ethena menyediakan akses proof-of-reserves (PoR) secara real-time kepada bursa dan penyedia oracle seperti Chaos Labs dan Chainlink, agar dukungan atas USDe bisa diverifikasi kapan saja.
Industri umumnya menyambut baik upaya transparansi ini. Peneliti Wang Xiaolou menyebut pendekatan Ethena masuk akal, dan analis berpendapat bahwa mengaitkan USDe dengan USDT di DeFi selama periode volatilitas membantu menghindari likuidasi berlebihan. Di saat bersamaan, mekanisme PoR dapat mengatasi kerusakan yang benar-benar terjadi.
Namun, beberapa analis, termasuk Duo Nine, tetap waspada. Mereka mengingatkan bahwa meski kali ini pasar DeFi tidak terdampak, USDe sempat kehilangan peg di Binance setelah krisis berakhir. Hal ini terkait langsung dengan masalah di Binance, sementara DeFi aman berkat peg yang sudah dikunci ke USDT. Tapi, di masa depan, kepanikan bisa saja dimulai dari DeFi, dan kecepatan penebusan mungkin tidak cukup menyelamatkan. Oleh karena itu, USDe masih dianggap aset dengan risiko tinggi.
Meski klaim menyatakan sistem Ethena tidak bermasalah dan sumber utama masalah ada di Binance, insiden ini menunjukkan adanya masalah struktural yang lebih besar. Ketergantungan pada data dari exchange terpusat dapat memicu risiko sistemik karena hubungan yang semakin erat antara dunia CeFi dan DeFi.
Posting Komentar untuk "Apakah Binance Mengganggu USDe? Ethena Tegaskan USDe Tidak Pernah Melemah."