Aksi jual besar di pasar kripto mengguncang investor — indikator teknikal mengisyaratkan tekanan jual masih bisa berlanjut.
Bitcoin Turun Empat Hari Berturut-turut, Trader Jangka Pendek Lepas Posisi
Harga Bitcoin mencatat penurunan selama empat hari berturut-turut, pola yang mengkhawatirkan karena respon lambat terhadap kabar positif namun sangat sensitif terhadap katalis negatif. Aksi jual ini diperparah oleh pertemuan terbaru The Fed, memunculkan pertanyaan di kalangan investor apakah reli bull saat ini akan segera berakhir.
Analis CryptoQuant, CryptoOnchain, menilai penurunan ini sebagai fenomena “sell the news” klasik. Meskipun The Fed memangkas suku bunga, sinyal bahwa pemangkasan berikutnya kemungkinan tidak terjadi pada Desember memicu likuidasi oleh trader jangka pendek.
Data on-chain dari Binance menunjukkan aliran masuk lebih dari 10.000 BTC dari alamat yang memegang koin kurang dari 24 jam, menandakan reaksi cepat spekulan atau “hot money”, sementara Long-Term Holders (6+ bulan) hampir tidak berperan. CryptoOnchain menekankan bahwa ini shakeout dari investor lemah, bukan hilangnya keyakinan jangka panjang.
Dukungan data Glassnode menambahkan perspektif positif: kerugian belum terealisasi di level $107.000 hanya sekitar 1,3% dari kapitalisasi pasar Bitcoin, menunjukkan struktur pasar tetap kuat meski sentimen jangka pendek bearish.
Biasanya, awal “crypto winter” ditandai oleh lonjakan signifikan pada Unrealized Loss Bitcoin. Misalnya, bear market 2022 baru benar-benar menguat ketika Unrealized Loss mencapai sekitar 20% dari total kapitalisasi pasar, menandai akhir musim bullish.
Menurut peneliti Glassnode, di pasar bear yang ringan, Unrealized Loss biasanya melebihi 5%, sedangkan di bear market yang parah, bisa melampaui 50%.


Posting Komentar untuk "Aksi jual besar di pasar kripto mengguncang investor — indikator teknikal mengisyaratkan tekanan jual masih bisa berlanjut."