3 Altcoin Ini Ubah Penurunan Pasar Jadi Kebangkitan Lewat Program Buyback Besar-Besaran

Pasar kripto terus menunjukkan tanda-tanda pemulihan setelah mengalami penurunan tajam yang dipicu oleh pengumuman tarif mendadak dari Presiden AS Donald Trump.

Sambil menunggu respons pasar, beberapa tim pengembang blockchain mengambil langkah aktif untuk menstabilkan sentimen dan membangun kembali kepercayaan di ekosistem aset digital mereka.

WLFI Pimpin Program Buyback Token

Dalam 24 jam terakhir, World Liberty Financial (WLFI), Aster, dan Sonic Labs mengumumkan program pembelian kembali token secara besar-besaran. Langkah ini bertujuan mengurangi tekanan jual dan menunjukkan komitmen jangka panjang terhadap proyek mereka.

Pada 11 Oktober, WLFI mengumumkan telah mengalokasikan dana sebesar US$10 juta untuk membeli kembali token WLFI menggunakan stablecoin USD1.

Menurut tim, langkah ini merupakan bagian dari strategi ketahanan yang lebih luas untuk menstabilkan harga di tengah volatilitas pasar yang sedang berlangsung.

Data blockchain mengungkap bahwa pembelian kembali dilakukan dengan model Time-Weighted Average Price (TWAP), yaitu algoritma yang menyebar pembelian secara merata dalam rentang waktu tertentu agar tidak menimbulkan lonjakan harga tiba-tiba.

Dengan membagi pembelian menjadi bagian-bagian kecil, WLFI menghindari distorsi pasar dan memperoleh harga rata-rata yang lebih mendekati nilai wajar.

Menariknya, WLFI juga telah mengonfirmasi bahwa seluruh token yang dibeli kembali akan dibakar secara permanen. Strategi ini bertujuan mengurangi pasokan token yang beredar sekaligus memperkuat dukungan harga dalam jangka panjang.

Aster dan Sonic Ikut Beraksi

Sementara itu, Aster—sebuah decentralized exchange yang didukung oleh pendiri Binance, Changpeng Zhao—melakukan pembelian kembali 100 juta token ASTR.

Berbeda dengan WLFI yang melakukan pembelian di pasar terbuka, Aster memindahkan token dari wallet treasury mereka sendiri, menegaskan bahwa langkah ini mencerminkan keyakinan dan komitmen jangka panjang terhadap proyek tersebut.

Waktu pengumuman ini bertepatan dengan peluncuran Stage 2 Airdrop Checker oleh Aster, yang berhasil meningkatkan keterlibatan pengguna saat mereka terus bersaing dengan pemimpin pasar perpetuals, Hyperliquid.

Sementara itu, Sonic Labs juga mengambil langkah untuk melindungi ekosistemnya dari penurunan harga lebih lanjut.

Pada 11 Oktober, CEO Sonic, Mitchell Demeter, mengumumkan bahwa perusahaan telah membeli 30 juta token $S senilai sekitar US$6 juta dan menambahkannya ke treasury mereka.

Demeter berpendapat bahwa memegang aset native memberikan potensi pengembalian jangka panjang yang lebih baik dibandingkan stablecoin.

“Sepanjang waktu, jaringan Sonic beroperasi sesuai desain, tanpa transaksi tertunda, mampu mempertahankan ratusan transaksi per detik selama berjam-jam, dengan finalitas hampir instan, serta biaya transaksi di bawah satu sen. Tidak ada kemacetan di DEX atau infrastruktur, dengan kinerja yang murni dan konsisten,” tambahnya.

Program pembelian kembali ini memperlihatkan bagaimana tim blockchain memanfaatkan buyback dan pembakaran token untuk meredam tekanan jual dan menstabilkan pasar.

Sebagai dampaknya, Managing Partner DWF Labs, Andrei Grachev, menyatakan bahwa perusahaannya berencana mendukung proyek-proyek yang mengalami kesulitan pulih dari penurunan pasar baru-baru ini. Dukungan tersebut akan melibatkan kombinasi suntikan modal, pinjaman, dan program pembelian kembali token.