XRP Catat Kinerja Terbaik di Thailand Tahun Ini, Kalahkan Bitcoin dan Aset Lainnya
XRP Jadi Aset Terpopuler di Thailand, Lampaui Bitcoin dan Emas
Sebuah laporan terbaru dari otoritas keuangan Thailand mengungkapkan bahwa XRP telah melampaui seluruh kelas aset lainnya di negara tersebut, termasuk Bitcoin dan emas. Dengan volume perdagangan mencapai US$8,2 miliar, altcoin ini mencatat minat pasar yang sangat besar sepanjang tahun.
Tren dominasi XRP ini tampaknya telah berlangsung selama beberapa bulan terakhir, didorong oleh adopsi ritel yang tinggi dan alami. Popularitas yang terus meningkat ini bisa menjadi sinyal awal meningkatnya minat terhadap XRP di kawasan Asia Tenggara secara lebih luas.
Mengapa XRP Menarik Bagi Investor Thailand?
Pemerintah Thailand dikenal aktif bereksperimen dalam sektor kripto. Mereka telah mengembangkan infrastruktur pembayaran berbasis blockchain dan memulai proses tokenisasi surat utang negara. Dukungan ini menciptakan ekosistem yang mendukung adopsi aset digital seperti XRP.
Menurut laporan dari Komisi Sekuritas dan Bursa Thailand (SEC), XRP mencatat lonjakan nilai hingga 390% secara tahunan per Agustus, menjadikannya aset dengan performa terbaik di pasar Thailand. Aset ini bahkan melampaui kinerja Bitcoin, Ethereum, dan emas.
Konsistensi performa XRP di Thailand bukan hanya tren jangka pendek. SEC menyebut XRP sebagai aset dengan profitabilitas tertinggi selama sembilan bulan berturut-turut di tahun ini — menandakan adanya basis investor lokal yang sangat loyal.
Loyalitas Investor Ritel Tetap Kuat Meski Pasar Lesu
Meski harga XRP sebagian besar bergerak datar dalam sepuluh bulan terakhir, antusiasme investor ritel di Thailand tak menunjukkan tanda-tanda surut. Menariknya, meskipun tidak terjadi lonjakan harga besar, minat terhadap XRP tetap tinggi — mencerminkan tingkat kepercayaan yang luar biasa terhadap aset ini, bahkan di tengah kondisi pasar yang stagnan.
Dominasi Ritel Dorong Perdagangan XRP di Thailand
Tingginya volume perdagangan XRP di Thailand bukan sekadar anomali dalam sistem keuangan global—melainkan mencerminkan kekuatan nyata dari investor ritel di negara tersebut.
Pada bulan Agustus, volume perdagangan bulanan XRP melonjak ke angka sekitar US$8,2 miliar, dengan investor ritel menyumbang sekitar 42% dari total aktivitas tersebut. Ini menjadikan partisipasi ritel sebagai pendorong utama, melampaui kontribusi dari institusi, investor asing, dan pelaku pasar besar lainnya.
Situasi ini sangat kontras dengan kondisi di Amerika Serikat, di mana meskipun peluncuran ETF XRP dari REX-Osprey sempat menarik perhatian, dampaknya terhadap harga maupun volume perdagangan token tetap minim. Ini mempertegas peran vital investor ritel dalam menjaga momentum pasar.
Di Thailand, XRP bahkan menjadi pilihan utama bagi masyarakat yang tidak memiliki akses perbankan formal. Token ini lebih disukai dibandingkan aset kripto klasik seperti Bitcoin, karena kemudahan akses dan penerimaannya yang luas di kalangan pengguna lokal. Fenomena ini menunjukkan bahwa XRP telah menjadi alat keuangan alternatif yang relevan secara sosial dan ekonomi.
Dengan terus berkembangnya ekosistem XRP, preferensi masyarakat Thailand bisa menjadi kekuatan strategis yang signifikan bagi masa depan Ripple. Jika perusahaan mampu mengidentifikasi dan mereplikasi faktor-faktor yang mendorong popularitas ini, pendekatan tersebut dapat digunakan sebagai dasar kampanye pemasaran di wilayah lain dengan karakteristik serupa.
Posting Komentar untuk "XRP Catat Kinerja Terbaik di Thailand Tahun Ini, Kalahkan Bitcoin dan Aset Lainnya"