Tiga Tren Kripto yang Kurang Disorot namun Bisa Menjadi Pendorong Altcoin Season
Meningkatnya selera risiko di kalangan investor kripto membuat narasi-narasi baru semakin menarik untuk diperhatikan.
Ada sejumlah faktor eksternal yang berpotensi mengangkat beberapa narasi ini ke panggung utama sepanjang tahun 2025, meskipun saat ini masih relatif kurang diperhatikan. Apa saja narasi tersebut dan mengapa hal ini penting untuk investor? Apakah ada risiko yang perlu diperhatikan ketika menanamkan modal di dalamnya? Pada bagian berikut, kita akan mengulas secara rinci.
1. Tokenisasi Emas sebagai Koin Digital
Harga emas diprediksi terus mencetak rekor sepanjang 2025, menciptakan landasan kuat bagi proyek-proyek tokenisasi emas untuk menarik minat para investor.
Saat ini, jumlah altcoin di sektor ini masih terbatas. Menurut data Coingecko, ada kurang dari 20 token yang masuk kategori ini. Di antara yang paling menonjol adalah Tether Gold (XAUT) yang dikeluarkan oleh Tether, dan PAX Gold (PAXG) dari Paxos, yang keduanya memimpin dari sisi kapitalisasi pasar.
Tantangan Tokenisasi Emas dan Potensi Masa Depan
Salah satu tantangan utama dalam proyek tokenisasi emas adalah keharusan setiap token didukung oleh emas fisik yang disimpan oleh penerbitnya. Ketentuan ini membuat partisipasi bagi startup dan bisnis kecil menjadi lebih sulit.
Meski konsep emas yang ditokenisasi bukan hal baru, para ahli memperkirakan bahwa kenaikan harga emas akan semakin menarik minat investor ke sektor ini.
Dengan ketidakpastian ekonomi global yang terus meningkat, permintaan terhadap aset safe-haven juga ikut naik. Emas tokenisasi menawarkan peluang diversifikasi portofolio sekaligus integrasi dengan ekosistem Web3.
Contohnya, pada Juli lalu, BioSig Technologies, Inc. bersama Streamex Exchange Corporation mengumumkan kesepakatan pendanaan hingga US$1,1 miliar untuk meluncurkan strategi pengelolaan treasury berbasis emas. Streamex akan melakukan tokenisasi emas menggunakan blockchain Solana.
Ekonom Peter Schiff bahkan berpendapat, “Emas tokenisasi akan mengungguli Bitcoin. Siapa butuh stablecoin dolar AS kalau bisa memiliki koin yang mewakili kepemilikan emas nyata?”
2. Token di Sektor Robotika
Menurut data Statista, industri robotika global sedang mengalami pertumbuhan pesat. Pasar ini diperkirakan akan mencapai nilai US$73,01 miliar pada 2029, dengan laju pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) sekitar 9,49% antara 2025 dan 2029.
Pertumbuhan ini didorong oleh meningkatnya kebutuhan akan otomatisasi di sektor manufaktur, kesehatan, dan logistik, terutama di pasar besar seperti Amerika Serikat (diperkirakan US$10,45 miliar pada 2025), Cina, dan Jepang.
Perkembangan kecerdasan buatan (AI) dan pembelajaran mesin turut memperkuat kemampuan robotika, memicu inovasi baru yang signifikan.
Kombinasi antara robotika dan kripto berpotensi menjadi tren besar berikutnya, mirip seperti konvergensi AI dan kripto yang mencuat di awal 2023. Token robotika dapat berfungsi sebagai representasi ekuitas perusahaan robotika atau menjadi sarana pembiayaan untuk proyek inovasi di bidang ini.
Coingecko telah mengkategorikan token robotika sebagai segmen tersendiri, meskipun sektor ini masih sangat muda dengan total kapitalisasi pasar sekitar US$300 juta saja.
Simon Dedic, Founder dan Managing Partner Moonrock Capital, optimistis mengenai masa depan sinergi antara kripto dan robotika.
Menurut Simon, “Kripto dan robotika akan menjadi fokus utama bagi investor ritel yang ingin ikut dalam salah satu tren pertumbuhan jangka panjang paling disruptif yang pernah ada. Bayangkan bisa masuk ke industri masa depan bernilai triliunan dolar, sementara kapitalisasi pasar saat ini masih sangat kecil, sekitar US$244 juta, dan likuiditasnya tinggi. Hal seperti ini hanya bisa ditemukan di dunia kripto.”
3. Tokenisasi pada Permainan Kartu
Pasar untuk permainan kartu yang telah ditokenisasi menunjukkan tanda-tanda awal transformasi signifikan. Bitwise bahkan memperkirakan sektor ini berpotensi meledak, mirip dengan bagaimana Polymarket mengubah pasar prediksi.
Tyler Neville, co-host dari Forward Guidance, menyoroti sebuah grafik yang membandingkan performa investasi dari berbagai aset mulai tahun 2005 hingga sekitar 2025. Grafik ini mencakup kartu Pokémon, saham Meta Platforms, kartu baseball, dan indeks S&P 500, memberikan gambaran menarik tentang potensi nilai di sektor permainan kartu tokenized.
Dengan nada bercanda, dia mempertanyakan apakah hedge fund bisa menggunakan rasio P/E (Price-to-Earnings) untuk menilai kartu Pokémon. Meskipun terdengar lucu, komentar ini mengangkat poin penting: meskipun koleksi seperti kartu Pokémon tidak menghasilkan pendapatan langsung, mereka semakin diakui sebagai aset investasi yang valid di tengah penurunan nilai mata uang dan ketidakstabilan pasar keuangan.
Sinyal jangka pendek juga menunjukkan peningkatan volume perdagangan untuk permainan kartu tokenized, terutama dari proyek seperti Phygitals dan Collector Crypt, yang mencatat lonjakan aktivitas pada bulan September.
Ketiga narasi ini — tokenisasi emas, token robotika, dan permainan kartu digital — memiliki potensi besar karena menggabungkan aset tradisional, teknologi mutakhir, dan tren budaya digital. Namun, keberlanjutan narasi dan besarnya aliran modal yang masuk sangat bergantung pada berbagai faktor, mulai dari kualitas proyek hingga antusiasme dan kepercayaan investor.




Posting Komentar untuk "Tiga Tren Kripto yang Kurang Disorot namun Bisa Menjadi Pendorong Altcoin Season"