Tiga Altcoin Mikro dengan Akumulasi Signifikan saat Altcoin Season Menggeliat
Pada pekan kedua bulan September, Altcoin Season Index mencatatkan angka 80 poin, menandakan bahwa pasar altcoin telah resmi memasuki fase percepatan.
Ini adalah momen di mana aliran modal cenderung bergerak ke altcoin berkapitalisasi kecil, meskipun proyek-proyek tersebut tidak selalu memiliki perkembangan atau berita besar.
Berdasarkan data on-chain, sejumlah altcoin dengan nilai kapitalisasi pasar di bawah US$200 juta menunjukkan penurunan tajam dalam cadangan yang tersimpan di exchange. Tren ini umumnya menjadi indikator adanya aktivitas akumulasi yang meningkat.
1. Euler (EUL)
Euler (EUL) merupakan protokol peminjaman di jaringan Ethereum yang bersifat non-kustodian dan terbuka untuk siapa saja (permissionless). Diluncurkan pada 2020, proyek ini berhasil mengamankan pendanaan sebesar US$40 juta dari investor terkemuka seperti Paradigm dan Coinbase Ventures. Namun, pada 2023, Euler sempat mengalami insiden peretasan besar yang menyebabkan kerugian hampir US$200 juta.
Saat ini, kapitalisasi pasar token EUL tercatat sekitar US$181 juta menurut CoinMarketCap. Penambahan EUL ke platform trading Bithumb baru-baru ini telah menarik minat yang cukup besar dari investor ritel.
Data dari Santiment mengungkapkan bahwa listing pada 5 September menjadi pemicu penurunan signifikan dalam cadangan token EUL di bursa kripto, yang kini mencapai titik terendah dalam 12 bulan terakhir.
Saat ini, hanya tersisa sekitar 289.000 EUL di exchange, menandakan bahwa lebih dari 500.000 EUL telah ditarik sejak puncaknya pada Agustus lalu.
Tak hanya itu, total nilai terkunci (TVL) dalam protokol Euler juga menunjukkan lonjakan signifikan. Pada bulan September, TVL mencapai rekor baru dengan angka lebih dari US$1,5 miliar. Berdasarkan data dari DeFiLlama, nilai ini mencerminkan peningkatan sepuluh kali lipat dibandingkan awal tahun.
Menariknya, angka TVL ini lebih dari tujuh kali lipat kapitalisasi pasar token EUL itu sendiri — sebuah rasio yang bisa dipandang sebagai sinyal bullish oleh para investor. Hal ini kemungkinan menjadi salah satu faktor utama di balik penurunan tajam cadangan EUL di exchange.
"Tidak banyak protokol yang mampu pulih setelah mengalami peretasan sebesar US$200 juta. Tapi harus diakui, Euler Finance berhasil melakukan comeback yang luar biasa," ujar salah satu investor, Anze.
2. COTI
COTI merupakan protokol lapisan kerahasiaan (privacy layer) yang ringan dan cepat di jaringan Ethereum. Proyek ini menawarkan solusi privasi tingkat tinggi yang dirancang khusus untuk menjaga kerahasiaan data di blockchain publik.
Saat ini, kapitalisasi pasar COTI berada di bawah US$120 juta. Dari sisi harga, performa token ini relatif datar, dengan pergerakan stabil di kisaran US$0,05 selama tiga bulan terakhir.
Namun, data terbaru menunjukkan sinyal akumulasi: cadangan COTI di exchange menurun drastis dalam dua hari terakhir dan kini tercatat hanya sekitar 812 juta token — mendekati titik terendah tahunan.
Grafik terbaru menunjukkan tren penurunan cadangan COTI di exchange yang berlangsung secara konsisten, sejalan dengan penurunan harga token. Namun, pergerakan harga yang datar (sideways) dalam beberapa bulan terakhir semakin memperkuat asumsi bahwa akumulasi oleh investor sedang berlangsung secara diam-diam.
Jika rotasi modal dalam altcoin season kali ini berjalan seperti yang diprediksi para analis, token-token berkinerja rendah seperti COTI berpotensi menjadi sorotan dan menarik arus masuk modal baru.
Di sisi lain, protokol COTI mencatat lonjakan signifikan dalam total value locked (TVL) pada bulan Juli, dengan lebih dari 8 juta token dikunci — senilai hampir setengah miliar dolar AS. Ini menunjukkan peningkatan kepercayaan terhadap utilitas jangka panjang protokol tersebut.
3. Robonomics Network (XRT)
Robonomics Network (XRT) masuk dalam daftar ini karena meningkatnya minat terhadap integrasi antara dunia kripto dan robotika — sebuah kombinasi yang dipandang sebagai tren masa depan.
Beberapa analis bahkan memproyeksikan bahwa sektor ini bisa menjadi salah satu pendorong utama dalam altcoin season tahun 2025.
"Crypto x robotics akan menjadi taruhan utama ritel terhadap salah satu tren pertumbuhan paling disruptif yang pernah kita saksikan," ujar Simon Dedic, seorang analis industri.
Robonomics Network sendiri adalah rangkaian perangkat lunak open-source yang ditujukan bagi pengembang di bidang robotika, smart cities, dan Industri 4.0. Token XRT memiliki kapitalisasi pasar yang sangat kecil, yakni di bawah US$10 juta, dan volume perdagangan yang tergolong rendah — menjadikannya aset yang sangat spekulatif dan berisiko tinggi.
Meski tergolong aset berisiko tinggi, data dari Santiment menunjukkan sinyal positif untuk XRT. Sepanjang tahun ini, harga token relatif stabil di kisaran US$2, meskipun sebelumnya sempat terjadi peningkatan cadangan di exchange — yang umumnya dianggap sebagai sinyal tekanan jual.
Namun, pada bulan September, cadangan XRT di exchange mulai mengalami penurunan dari level tertingginya, mengindikasikan bahwa fase akumulasi kembali berlangsung.
Sebagian investor optimistis terhadap potensi jangka panjang Robonomics Network. Mereka meyakini bahwa jika sektor robotika mendapat sorotan lebih luas dalam waktu dekat, nilai XRT berpotensi melonjak hingga 100 kali lipat dari level saat ini.




Posting Komentar untuk "Tiga Altcoin Mikro dengan Akumulasi Signifikan saat Altcoin Season Menggeliat"