Strategi Investasi Mr. Wonderful: Fokus pada 3 Aset Kripto Saja

 

Dalam sebuah podcast bersama BeInCrypto, Kevin O’Leary, tokoh Shark Tank, menegaskan bahwa siklus pasar kripto akan terus berlangsung dan mengonfirmasi bahwa portofolio aset digitalnya kini hanya terdiri dari tiga jenis: Bitcoin, Ethereum, dan stablecoin.

O’Leary menjelaskan bahwa Bitcoin berfungsi sebagai alat penyimpan nilai sekaligus sebagai lindung nilai terhadap inflasi, sedangkan Ethereum dianggap sebagai teknologi utama yang mendukung sistem keuangan baru. Sementara itu, stablecoin memiliki peranan penting sebagai penyedia likuiditas di pasar.

Dulu dikenal sebagai skeptis terhadap kripto, Kevin O’Leary kini telah melakukan perubahan besar dengan menyederhanakan portofolionya menjadi tiga posisi utama tersebut: Bitcoin, Ethereum, dan stablecoin. Meski sebelumnya ia pernah menganggap Bitcoin “tidak berharga”, kini O’Leary percaya bahwa ketiga aset ini sudah cukup bagi investor yang ingin mendapatkan eksposur luas di pasar kripto. Pendekatan terfokus ini sangat berbeda dibandingkan strategi lama yang melibatkan 27 token berbeda.

Dalam sebuah wawancara dengan BeInCrypto, O’Leary mengatakan, “Jika secara statistik melihat volatilitas, hanya Bitcoin dan Ethereum serta stablecoin sebagai sumber likuiditas yang saya butuhkan untuk dimiliki.”

Ia juga menilai bahwa Bitcoin dan Ethereum memiliki peran berbeda namun saling melengkapi dalam portofolio yang sudah disederhanakan ini. Meskipun alokasinya sekitar 2,5% untuk masing-masing aset, O’Leary menekankan pentingnya perbedaan fungsi keduanya.

Lebih lanjut, O’Leary menjelaskan kepada BeInCrypto bahwa nilai utama Bitcoin terletak pada perannya sebagai lindung nilai terhadap inflasi yang dapat diandalkan, seringkali dibandingkan dengan emas. Ia percaya bahwa sifat Bitcoin yang pasokannya tetap dan terdesentralisasi membuatnya layak disebut sebagai “kakek” dari aset kripto.

Sementara itu, O’Leary menunjukkan antusiasmenya terhadap potensi pertumbuhan Ethereum yang tidak hanya sekadar mata uang digital, tetapi juga sebagai teknologi inti bagi sistem keuangan masa depan. “Mengapa Ethereum mengalami lonjakan? Karena saat ini banyak investor yang menyadari bahwa inilah jalur Wall Street masuk ke blockchain… Setelah Genius Act disahkan dan stablecoin menjadi legal, sebagian besar transaksi akan terjadi di blockchain, khususnya di Ethereum,” jelas O’Leary.

Selain itu, O’Leary mencatat bahwa Ethereum memberikan peluang investasi yang lebih kompleks bagi para investor untuk “mendapatkan yang terbaik dari kedua dunia.” Ia menjelaskan, “Alasan saya tertarik dengan Ethereum adalah karena saya dapat melakukan staking, membungkusnya bersama Bitcoin saya, dan mendapatkan hasil dari itu.”

Menurut O’Leary, strategi yang terfokus ini memungkinkan dirinya untuk memanfaatkan kekuatan mapan dari Bitcoin sekaligus potensi inovatif dari Ethereum, sementara stablecoin digunakan untuk menjaga likuiditas dan melindungi portofolio dari volatilitas pasar yang sering terjadi.

---

Berbagi :