Harga SEI Melonjak 54% Seiring Kenaikan Minat pada RWA dan Stablecoin
Sei Siap Integrasikan Data Resmi AS, Dorong Potensi Bullish Baru
Sei bersiap untuk mengintegrasikan data dari Departemen Perdagangan Amerika Serikat langsung ke dalam blockchain-nya, menjadikannya sebagai infrastruktur utama ("rel") bagi ekonomi yang sedang menuju tokenisasi. Langkah strategis ini dipandang sebagai potensi katalis yang dapat mendorong breakout teknikal SEI dan memicu siklus bullish baru, kemungkinan mulai terjadi pada kuartal keempat tahun ini.
“Musim Sei” Akan Dimulai?
Pengumuman kemitraan terbaru Sui dengan Departemen Perdagangan AS membuka jalan bagi integrasi data pemerintah ke aplikasi on-chain secara langsung. Ini mengikuti langkah serupa yang telah dilakukan Chainlink dalam membawa data ekonomi makro seperti PDB dan PCE ke dalam blockchain.
Sei juga mengumumkan bahwa Chainlink Data Streams kini telah aktif di jaringannya. Hal ini memperkuat visinya untuk menjadi fondasi dari ekonomi tokenisasi bernilai triliunan dolar, yang diyakini berpotensi melampaui pasar kripto secara keseluruhan — sesuai dengan prediksi dari Sergey Nazarov, salah satu pendiri Chainlink.
Momentum Positif Meski TVL Menurun
Walau Total Value Locked (TVL) Sei sempat menurun setelah menyentuh rekor tertinggi dua bulan lalu, data dari Nansen menunjukkan tren pertumbuhan yang masih kuat sepanjang paruh pertama 2025. Volume harian stablecoin tetap tinggi di angka US$5,5 miliar, volume DEX mencapai US$1,53 miliar pada Juli, dan stablecoin senilai US$243 juta telah diterbitkan hanya dalam waktu empat bulan. Dalam 10 hari terakhir, lebih dari US$100 juta USDC asli juga telah dicetak. Selain itu, alamat aktif harian telah melonjak tiga kali lipat menjadi 800.000, dan transaksi harian menembus 1,8 juta.
Sei Jadi Infrastruktur Kunci untuk RWA dan Stablecoin
Menurut analisis dari Nansen, Sei kini tidak lagi sekadar proyek yang menjanjikan — melainkan sudah menjadi jaringan utama untuk pengembangan stablecoin, aset dunia nyata (RWA), dan aplikasi institusional. Banyak pengamat juga menyoroti bahwa perkembangan stablecoin dan RWA terjadi jauh lebih cepat di Sei dibanding jaringan lain, berkat fokusnya pada stablecoin yang didukung aset nyata seperti USDY.
Dengan 94,5% dari seluruh RWA berbentuk stablecoin, strategi Sei yang berfokus pada sektor ini memberi peluang besar untuk pertumbuhan jangka panjang. Beberapa pengguna platform X bahkan menyebut bahwa pendekatan Sei sangat masuk akal dan menunjukkan prospek yang kuat untuk masa depan.
Rounded Bottom Selesai: SEI Berpotensi Naik 54%?
Dari sudut pandang teknikal, SEI memperlihatkan pola yang menguntungkan bagi para investor bullish. Analisis terkini mengindikasikan bahwa SEI tengah menghadapi zona resistance utama setelah berhasil bangkit dari titik terendahnya. Pergerakan harga yang berada di atas rata-rata eksponensial 9 hari (9 EMA) dan rata-rata bergerak sederhana 50 hari (50 SMA) menunjukkan adanya momentum positif serta meningkatnya kepercayaan dari para pembeli.
Beberapa analis teknikal mengamati bahwa harga SEI sedang membentuk pola “rounded bottom” klasik, yang biasanya menandakan potensi breakout kuat. Namun, mereka juga memperingatkan kemungkinan terjadinya “fakeout” singkat sebelum SEI memulai kenaikan signifikan menuju kuartal keempat dan bahkan hingga tahun 2026.
Analis Ali menunjukkan optimisme terhadap prospek SEI, dengan prediksi kenaikan harga hingga 54% dan target di US$0,498. Menurut Ali, SEI saat ini berada di “zona beli,” sehingga menjadi area akumulasi yang menarik bagi para investor.
Secara keseluruhan, Sei tengah berada di momen yang sangat penting. Jika elemen-elemen utama seperti integrasi data pemerintah, orakel institusional, aliran modal dari aset dunia nyata (RWA), dan ETF berjalan sesuai rencana, SEI berpotensi menjadi infrastruktur utama bagi era tokenisasi aset dunia nyata. Peluang ini jelas menarik bagi para investor DeFi dan RWA, tetapi penting untuk tetap mengelola risiko dengan bijak agar tidak terbawa FOMO pasar.




Posting Komentar untuk "Harga SEI Melonjak 54% Seiring Kenaikan Minat pada RWA dan Stablecoin"